SEJARAH MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Perang dunia ke dua yang tecatat berlangsung selama kurang lebih 4 tahun lamanya yang dimulai tahun 1939  sampai 1945, ini memberikan momentum bagi bangsa indonesia untuk merdeka.

Tongkat estapet penjajahan indonesia kala itu dipegang oleh jepang yang pada tahun 1945 posisinya di perang dunia ke II kian terdesak. Alhasil jepang mulai mencari simpati untuk menarik bala bantuan dari negara-negara jajahannya, termasuk indonesia, langkahnya adalah dengan menjanjikan kemerdekaan.



SEJARAH MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA


Dokoritsu junbi cosakai dan dokuritsu junbi inkai pun dibentuk, para foundation father indonesia saat itu tidak diam begitu saja, mereka memanfaatkan momentum tersebut secara maksimal, mereka mencurahkan segala usaha untuk mewujudkan kemerdekaan di tanah air tercinta.

Semestapun seakan mendukung perjuangan mereka, momentum besar terjadi, pasukan sekutu US menjatuhkan bom atom di hirosima yang tercatat tanggal 6 agustus 1945 dan tidak sampai disitu, 3 hari setelahnya bom atom yang lain meledak di kota nagasaki.  

Moral tentara jepang saat itu hancur lebur. 

Hingga tanggal 10 agustus 1945 tanpa syarat apapun jepang mengibarkan bendera putih ke hadapan dunia. Jepang mengundurkan diri dari perang dunia ke II.

Karenanya, Pada tanggal 17 agustus tahun 1945 di jal

an pengangsaan timur no 56 jakarta, di kediaman seorang syeh yang menghibahkan rumahnya kepada para pendiri bangsa saatitu  terdengar suara seorang lelaki yang nampak bediri di depan kerumunan haru ria, beliau mengenakan peci dengan selembar dokumen ditanganya yang dia gengam begitu erat, dengan lantang dan tegas terdengar .

“ proklamasi … Kami bangsa indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan…”

SEJARAH MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Dapat dibayangkan hikmatnya kala itu.

Namun tidak sampai disitu, rupanya masih perlu perjuangan.
Proklamasi Kemerdekaan tidak lantas membuat negara indonesia menjadi aman seperti apa yang kita rasakan di jaman sekarang ini.
 meski secara dejure indonesia telah melepaskan diri dari intimidasi kolonialisme melalui proklamasi, tapi para penjajah tidak lantas pulang ke kampung mereka.

Dengan berbagai cara mereka berusaha mengambil alih tanah air kita seperti tahun-tahun sebelumnya. Di akhir-akhir tahun 1945, tepatnya tanggal 15 september 1945 dengan diboncengi tentara NICA belanda kembali masuk ke kawasan nusantara, perjuangan pun dimulai lagi, kali ini denga headline “perjuangan mempertahankan kemerdekaan”.

NICA adalah singkatan dari Nederlandsch Indie Civil Administration yang bila di artikan dalam bahasa indonesia berarti pemerintahan civil hindia belanda yang dibentuk pada tanggal 3 april 1944 di australia. Selain belanda NICA juga beranggotakan negara-negara lain yaitu belgia, US dan australia. 

Bersama-sama mereka berusaha menjalankan perjanjian mereka sebelumnya yaitu mengembalikan wilaya bekas jajahan jepang kekolonisasi sebelumnya.

Panggun EPIC kembali berlaga, palagan ambarawa, bandung lautan api, pertempuran medan area, gerilya pasukan jenderal sudirman. tak ada satupun daerah yang mau kembali dijajah, semangat patriot tidak hilang di dada pahlawan bangsa.

Jalur lain juga digalakkan, jalur diplomasi yang dilakongi oleh para pemimpin bangsa.

Tahun 1946 situasi keamanan ibu kota semakin memburuk.

Karenanya 4 januari 1946  kalah itu, secara hukum ibu kota untuk sementara dipindahkan ke yogyakarta, dipindahkan bersama para pemimpin bangsa.

Upaya untuk diplomasi menemui jalan buntu. Pihak belanda yang dipimpin oleh j van mook menolak berdiplomasi dengan Soekarno.

Namun, mereka tidak menyerah sampai disitu. Sistem pererintahan di ubah haluannya, sistem pemerintahan presendensial diganti menjadi sistem parlementer. Diangkatlah sultan syahrir sebagai perdana mentri pertama dan kali ini tombak diplomasi berada di pundak beliau.

15 november 1946 bangsa indonesia dan belanda, serta seorang berkebangsaan inggris menghadiri pertemuan yang  berlokasi di bukit linggarjati dekat cirebon.

Pasca rapat, sebuah Perjanjian yang dinamakan perjanjian linggar jati dihasilkan.

Perjanjian yang dari segi manapun merugikan indonesian itu tidak serta merta di tandatangani oleh sulta syahrir. Isinya pun diperdengarkan sekali lagi ke pada para ponggawa bangsa lainnya.

1.      Belanda mengakui secara defacto daerah indonesia atas jawa, sumatra dan madura.
2.      Belanda dan indonesia bersama sama akan membentu negara kesatuan republik indonesian serikat, dimana republik indonesia merupakan salah satu negaara bagian.
3.      Bersama sama indonesia dan belanda akan membentuk uni indonesai belanda yang diketuai oleh ratu belanda.

Tak ada yang setuju untuk menerima perjanjian itu. Perjanjan ini berat sebelah, dengan mata tertutup pun bisa diketahui ini hanya memberikan keuntungan bagi si penjajah.

Tapi apa daya, kita saat itu dalam kekanan besar hingga 25 maret 1947 perjanjian ini ditanda tangani. Kala itu nusantara hilang separu, tersisa jawa sumatra dan madura. 

Harapan akan membaiknya situasi setelah perjanjian linggarjati ditanda tangani pupus, 25 mei 1947 belanda mengeluarkan nota ultimatum yang harus dipenuhi.

Karena di anggap bangsa indonesia tidak mengindahkanya, para pasukan penjajah itu mulai, bertindak kasar, merebut satu per satu wilayah indonesia yang tersisah dengan cara paksa maupun dengan agiliter, menghasut wilaya kecil untuk memerdekakan diri.

Puncaknya 21 juli 1947, aksi yang di buku sejarah dikenal dengan istilah agresi di lacarkan belanda. Konflik kembali meledak. Perjuangan kembali berlangsung.

Sultan syahrir begitu tertekan, amanah di pundaknya seakan menekan dirinya. Bagaimana tidak, dialah yang paling bertanggung jawab dengan masalah ini, jalur diplomasinya tidak berhasil. Dia pun menyerahkan jabatannya.

Kekosonganya kemudian digantikan oleh amir syaripuddin. Saat itu indonesia punya perdana mentri baru.

Konflik terus terjadi sampai awal tahun 1948. Saking semaraknya pergolakan konflik sampai mengundang simpati dunia internatinal.

Dewan ke amanan PBB mengeluarkan surat perintah gencatan senjata dan mengirim tim yang disebut “tim jasa-jasa baik” untuk meredahkan konflik indonesia vs penjajah tersebut.

17 januari 1948 dipertemukanlah untuk kedua kalinya pihak-pihak dari bangsa pejuang dan bangsa penjajah dalam sebuah perundingan.

Renville, nama kapal tempat perundingan tersebut berlangsung. Namanya pun hingga saai ini dikenal dengan perjanjian renville.

Meski perjanjian ini sempat menenangkan konflik, tapi lagi-lagi hasilnya sangat merugikan bagi pihak indonesia. Bahkan hasilnya jauh lebih merugikan dibanding perjanjian sebelumnya.
Wilayah indonesia yang kalah itu tinggal separuh terpotong lagi.

Kali ini yang diakui hanyalah simatera, jawa tengah dan yogyakarta. Pihak penjajah pun menuntut agar tentara indonesia diatarik dari wilayah jawa barad dan jawa timur.

Mentri baru amir syarifudin pasca perjanjian renville disetujui juag melakukan yang sama dengan pendahulunya, seluru anggota kabinetnya meletakkan jabatan begitupun dirinya.

Moh. Hatta merangkp jabatan, wakil presidel plus perdanan menteri. Namun kali ini sistemnya dibuat berbeda, pembelajaran dari kejadian sebelumnya. Tanggung jawab selaku perdana menteri di bagi dua, sama rata dengan presiden.

Waktu perlalu menjelang pergantian tahun, dengan harapan tahun depan keadaan negara akan lebih baik merupakan harapan setiap masyarakat kalah itu. Namun, ceritanya berbeda tanggal 19 desember 1948, 11 hari menjelang pergantian tahun ibu kota negara yogyakarta kalah itu diserang. Agresi militer belanda ke II terjadi, para ponggawa bangsa seperti  Soekarno, Moh. Hatta,  syahrir dan beberapa tokoh lainnya ditangkap penjajah.

Situasi yang sangat gawat mengharuskan dibentuk pemerintahan darurat yang berlokasi di sumatera. Indonesia berusaha bertahan.

Negara international pun kembali menanggapi, mereka begitu mengecam tindakan belanda yang seakan tidak menghiraukan perintah gencatan senjata berikunya.

Akhirnya karena tekanan pihak international dan ancaman dari amerika untuk menarik bantuannya dari belanda, membuat belanda kembali menerima tawaran perundingan untuk yang sekian kalinya.
Perundingan Roem royen pun dilangsungkan diambil dari nama yang mewakili kedua pihak, roem dan royen. 7 mei 1948 hasil perundingan keluar.

Kali ini syukur tidak seburuk sebelumnya, belanda mengatakan secara latterlate mengakui kedaulatan indonesia dan merancang untuk melakukan perundingan sekali lagi di negara mereka.

Ir soekarno dan ponggawa lainnya kini bebas. Mereka kemudian menuju ke negara penjajah untuk berunding kemabali.

Tanggal 23 agustus sampai 2 november 1948 di den haag belanda perundingan pamungkas berlangsung. Konfrensi meja bundar namanya.

“Belanda mengakui kedaulatan indonesia, dan berjanji akan keluar dari wilayah indoensia”
  Tanggal 27 desembar 1948 secara resmi belanda menyerahkan kedaulatan ke tanah air tercinta.
Sekali lagi indonesia merdeka.

Mendengar berita ini serentak embun Suka cita menyelimuti gugugsan pulau di hindia kala itu. Para arwa pahlawan sudah tenang, tetasan darah mereka menyuburkan tanah air.

Ungakapan terimah kasih tidak cukup kepada pahlawan.

Doa kami bagimu para pahlawan negara, harga jasamu tak terkira, engkaulah cahaya pelita bagi bangsa indonesia. merdeka.

  
sumber referensi : www. wikipedia.com






Artikel Terkait


EmoticonEmoticon