Keabadian sains |
Ilmu pengetahuan berpihak pada asumsi bahwa penuaan adalah faktor sosial, bukan proses alami. Para ilmuwan terus mencari cara dan peluang
untuk membuat manusia Hidup abadi.
Apakah Ini mungkin ?
Perkembang prihal ini sejauh ini telah sampai ke aplikasi Manipulasi
genetik dan pengembangan kecerdasan buatan.
Keabadian dan Penuaan Biologis
Para ilmuwan mengatakan bahwa masa hidup manusia pada era manusia
saat ini tidak melebihi 120 tahun, tetapi pendapat itu kemudian goyah dan sekarang mereka memiliki sebuah postulat bahwa
makluk hidup dengan penerapan sains dapat mencapai ke abadian.
Hanya sedikit orang di seluruh dunia yang hidup lebih dari
120 tahun. Misalnya, seorang wanita Prancis, Jeanne Calment, meninggal pada
usia 122 pada tahun 1997. Oleh karena itu, sangat sulit untuk menentukan
rentang hidup terlama, karena para ilmuwan tidak tahu berapa usia maksimum.
Beberapa ilmuwan berpikir bahwa penuaan adalah konsep sosial,
karena standar hidup, lingkungan sosial, kesehatan yang kita dapatkan
mempengaruhi umur panjang manusia. Orang yang hidup di lingkungan yang tidak
sehat misalnya lingkungan yang terkena radiasi nuklir cenderung akan terkena
dampak radiasi yang akan menggangu kesehatannya.
Keabadian Virtual
Realitas virtual sangat memengaruhi kehidupan modern kita.
Setiap hari kita tenggelam dalam media sosial dan web. Teknologi sepenuhnya
terintegrasi ke dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga terkadang menimpulkan
keraguan paradox tentang yang mana kehidupan kita yang asli.
Orang-orang telah belajar bagiamana cara membangun tubuh
mekanik dan meindahkan kesadarannya ke dalam tubuh mekanik tersebut dianggap
dapar hidup jauh lebih lama.
Film fiksi "Black Mirror" adalah contoh yang baik
tentang "hubungan" antara orang dan teknologi.
Disinilah awal mula desain robot diubungkan dengan cara
mengabadikan kehidupan. Robot dapat bertahan hidup lebih lama dan dalam lebih banyak
tantangan dari pada tubuh asli manusia. Dalam pengembangannya robot bisa
bepergian ke ruang angkasa tanpa makanan dan air. Perjalanan ruang angkasa
dengan tubuh robot di kapal bisa menjadi lebih efisien daripada dengan manusia.
Manusia abadi adalah impian besar dari sejumlah peneliti. Salah
satu yang terkenal adalah Elon Musk. Bahkan dalam Dalam waktu dekat, Elon Musk
berencana untuk mengungkap renda saraf dengan sebuah Perangkat yang dapat
berinteraksi dengan otak manusia.
Kontradiksi Akankah Manusia Menjadi Abadi
Dari segi ilmu bilogi yang diberlaku saat ini mengatakan
bahwa penuaan adalah sebuah proses yang tak terhindarkan pada setiap makhluk
hidup yang dimulai dengan sel-sel saat melakukan membelah dan DNA mereka
perlahan-lahan hancur. Ini menyebabkan penyakit dan kerusakan
Namun Para ilmuwan berasumsi bahwa ada cara untuk mencegah
hal tersebut yaitu dengan melindungi DNA manusia dapat mencegah proses penuaan.
Jadi, banyak peneliti di seluruh dunia bekerja keras untuk menemukan bagaimana
sel makhluk hidup dapat dimodifikasi. Salah satunya adalah melalui Rekayasa
genetik sebagai salah satu instrumen yang para ilmuwan coba gunakan dalam
pertarungan dengan penuaan.
Teori Keabadian
Ada beberapa teori sains dan cara yang para ilmuan coba terapkan
untuk mencegah penuaan.
1. Terapi Gen
Enzim yang disebut telomerase membuat DNA tidak
terurai. Sayangnya, setiap kali sel-sel terpisah, beberapa telomere menghilang
ketika mereka menjadi lebih tipis. Para ilmuwan telah menemukan bahwa terapi
gen adalah cara yang baik untuk menangguhkan penuaan. Memanipulasi dengan gen
di dalam sel kita dapat membantu mengobati penyakit.
2. meUpload Pikiran Anda
Kedengarannya aneh tapi ini adalah beberapa
teori monolog sains untuk mencipatakna keabadian. mengunggah Pikiran berarti
menaruh pikiran Anda ke dalam perangkat komputer. Langkah pertama untuk
mem-backup pikiran manusia adalah pembuatan robot dan otak simulasi.
3. Kloning
Di sini adalah cara kloning dapat membantu orang
memperpanjang umur mereka dengan mengganti organ lama Anda dengan yang baru
kloning.
Namun terlepas dari hal itu sabagai seorang muslim kita semua
percaya bahwa tidak ada sesuatu di dunia ini yang abadi. Semua yang bernyawa
pasti akan menghadapi kematian. Ketika ilmu pengetahuan bertentangan dengan
agama maka tentulah ada konsep yang keliru dari ilmu pengetahuan itu.
EmoticonEmoticon