Asal Usul Etnis Jawa di Suriname.

Suriname di mana sih ? Kok disana Pake bahasa jawa? Bagaimana ceritanya wong jowo sampai di sana ?

 

Suriname merupakan negara di benua amerika tepatnya di kawasan Amerika Selatan. Negara merdeka yang ber-ibu kotakan Paramaribo ini sebenarnya memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Belanda. Kedudukan Bahasa jawa di suriname hanya bahasa sekunder sebagian warga suriname saja.

 

Dari Data Sensus diketahui bahwa sekitar 15 persen dari total penduduk suriname beretnis jawa. Leluhur mereka ini adalah keturunan asli wong jowo di indonesia. Lah bagaimana ceritanya kok ada orang jawa ?

 

Eksistensi etnis jawa di suriname tidak terlepas dari kebijakan belanda pada masa pendudukan kolonail pra kemerdekaan dulu. Indonesia kala itu bukan satu-satunya negara jajahan belanda. Salah satu negara lain yang dikuasai belanda adalah suriname. Mulai Pada tahun 1870 Perekonomian di suriname menjadi tidak menentu dan terus merosok pasca dihapuskannya kebijakan perbudakan yang menyebabkan sektor perkebunan kekurangan buruh. Padahal bagi suriname sektor perkebunan waktu itu adalah pilar utama penopang perekonomian.


Karena itu, pada tahun 1870 Belanda mengeluarkan kebijakan imigrasi buruh ke suriname yang didatangkan dari beberapa negara termasuk dari indonesia. Kebijakan tersebut diimplementasikan mulai tahun 1873 sampai 1914.


Untuk indonesia pengiriman tenaga buruh mulai dilakukan tahun 1890. Imigran Indonesia mayoritas berasal dari wilayah jawa tengah. Jawa tengah dipilih karena saat itu adalah daerah dengan kepadatan penduduka tinggi dan perekonomian yang rendah.


Data mencatatkan Gelombang imigran pertama berjumlah 94 orang tiba di Suriname pada tanggal 9 Agustus 1890. Empat tahun kemudian, tepatnya 1894 imigran gelombang kedua berjumlah 582 dan seterusnya dengan total gelombang pemberangkatan sebanyak 34 kali yang berlangsung mulai tahun 1980 sampai 1939. Selama 34 kali pemberangkatan ini imigran buruh yang tiba di suriname sebanyak 32.956.


Di suriname mereka dipekerjakan sebagai buruh murah di perkebunan. Dengan sistem kontrak dan kebikan pengembalian ke indonesia begitu masa kontrak berakhit. Namun, hingga masa kontrak berakhir tidak sedikit dari imigran jawa ini yang memutuskan untuk menetap.


Setelah sektor perkebunan suriname merosot para imigran jawa yang bertahan beralih ke sektor pertambangaan untuk bertahan hidup dan lambat laun menjadi bagian dari masyarakat demokrasi suriname yang  berpasti sipasi di dunia politik. Sehingga saat ini tercatat sebanyak 6 orang keturunan jawa yang pernah berhasil menduduki kursi mentri.

 

Sekian Dan terimakasih

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon