A. LATAR BELAKANG
Setiap ilmu pengetahuan sejatinya tidak instan ada begitu saja, melainkan
merupakan hasil dari pengembangan dan pembaruan konsep yang berlangsung terus
menerus melintasi zaman yang berjalan kedepan. Pola hidup, budaya, kepercayaan,
tendensi bermasyarakat dan aspek-aspek sosial lainnya melahirkan ilmuan-ilmuan
sebagai sosok pionir penerus tongkat estapet ilmu pengetahuan, mereka menambal,
menyisipkan,
menghilangkan dan menambahkan kosep kebenaran yang nyata dalam setiap ilmu pengetahuan. Sehingga tidak keliru jikalau dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah buah dari sejarah
menghilangkan dan menambahkan kosep kebenaran yang nyata dalam setiap ilmu pengetahuan. Sehingga tidak keliru jikalau dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah buah dari sejarah
Tak terkecuali untuk Fisika yang merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
menjadikan alam sebagai objek kajiannya. Dengan merunut sejarah perkembangan
fisika kita akan mengetahaui banyak hal mengenai intisari dari fisika itu
sendiri. Tentang bagaimana orang-orang para fisikawan terdahulu berjibaku
dengan alam dan angka guna merumuskan sebuah persamaan untuk menjelaskan alam.
Salah satu bagian dari konsep dasar fisika adalah probabiltas yang
menjelaskan tentang peluang suatu kejadian. Tentu saja konsep ini tidak hadir
begitu saja melainkan tentunya ada peran
para orang-orang terdahulu yang menympurnakan konsep ini hingga pada sampai
pada tingkatan aplikatif sehingga kita saat ini bisa dengan instan dapat
menggunakanya. Melalui Makalah ini kami selaku penyusun berusaha menjelaskan
sejarah tentang asal muasal konsep peluang melalui perunutan sejarah dan
ilmuan-ilmuan terdahulu.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
Memberikan informasi mengenai sejarah perkembangan probabilitas dan
ilmuan-ilmuan yang berperan dalam konsep ini.
BAB I
PEMBAHASAN
Probabilitas atau dikenal juga sebagai teori kemungkinan, merupakan bagian
dari ilmu hitungan yang membahas tentang ukuran kebolehjadian atau terjadinya
suatu peristiwa yang ada dalam kehidupan. Konsep awal Gagasan probabilitas berawal dari judi dadu yaitu jenis
permainan peruntungan dengan menggunakan dadu sebagai indicator untuk
menentukan pemenangnya. Perjudian dengan dadu sudah mulai dilakukan manusia
sejak era sebelum masehi, ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai artefak
yang terbuat dari Talus, yaitu tulang tumit dari hewan berjalan seperti rusa dan
domba, dan juga dalam bentuk ukiran pada dinding gua dan
bangunan peninggalan sejarah, misalnya
yang ditemukan di Sumeria dan situs Asyur serta di makam-makam Mesir
kuno.
Gerolamo Cardano
Dalam buku Liber de ludo aleae
(Book on Games of Chance) kardano menuangkan hasil pemikirannya berupa cara
memenangkan permainan dadu yang diramu dalam metode peluang yang diperolehnya
dari hobinya bermain judi. Bagian yang terkenal dari bukunya adalah effective
cheating method (cara curang yang efektif). Di dalam bukunya dibahas teori dasar
peluang dengan landasan rumusan masalah awal adalah bagaimana kemungkinan memperoleh
angkan dadu sepasang angka 1 dalam sejumlah lemparan dadu.
Cardano pun sempat menjadi
rektor di College of Physicians dan memperoleh reputasi sebagai dokter terbesar
di dunia. Cardano juga diangkat sebagai profesor bidang kedokteran di
University of Pavia. Berada di puncak ketenarannya, ia menerima pukulan terberat
dalam hidupnya, sesuatu yang ia sebut crowning misfortune. Putra tertua Cardano
diam-diam menikah dengan seorang gadis yang kemudian ia racuni. Ia mengakui
kejahatannya dan ia pun dipenjara karenanya. Sebagai ayah dari seorang
pembunuh, Cardano menjadi seorang pria yang dibenci. Cardano pun sendiri
dimasukkan ke dalam penjara. Setelah dibebaskan beberapa bulan kemudian, ia
dilarang untuk mengadakan pertemuan dengan universitas dan dilarang untuk
publikasi lebih lanjut dari karyanya. Cardano dilaporkan telah benar
memprediksi tanggal pasti dari kematiannya sendiri yaitu 21 September 1576.
Namun ternyata telah diselidiki bahwa ia dapat memprediksi hal ini karena ia
bunuh diri.
Time skip ke Abad Ke-17. Lebih tepatnya
pada tahun 1654 di francis
kepopuleran akan perjudian terutama system perjudian dengan menggunakan dadu
sangat tinggi, diperkuat lagi dengan situasi waktu itu dimana hukum yg
melegalkan perjudian. Mengigat
keuntungan yang besar dari judi ini maka beberapa orang berpikir perlu adanya
sebuah metode untuk menjamin kemenangan. Dari sini sesuatu yang bias kita
pelajari bahwa terkadang gagasan ilmu lahir dari dorongan budaya dan aktivitas
sosialitas dan ekonomi. Antoine Gombaud, Chevalier de M'er'e seorang bangsawan Prancis yang pertama kali mencoba merumuskan hal tersbut. Masih sama dia terodorong dari kebiasaanya kalah dalam bermain judi. Dia
memikirkan bagaimana mengetahui dengan pasti angka dadu yang akan muncul tiap
lemparan,, dari hal tersebut ia mencintakan system perjudian dadu dengan
menggunakan metod peluang. Namun, pada ssuatu situasi yang masi berkaitan
dengan judi dadu ia mendapat kendala dan kebingungan untuk menyelesaikannya
akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Pascal.
C.
Blaise Pascal
Akhirnya Antoine
Gombaud, Chevalier de M'er'e memutuskan
untuk menemui Blaise Pascal terkait masalah yang disebut dengan problem of point. Pascal merupakan ahli
matematika di Perancis saat itu, pascal lahir pada tahun 1623 ia dibesarkan oleh ayahnya, seorang pegawai negeri yang juga ahli dalam matematika, sementara ibunya meninggal ketika ia berusia tiga tahun. Pada
usia dua belas tahun pascal sudah
menunjukkan kemampuan yang luar biasa, ia mulai studi ilmiah dengan mempelajari “Euclid Elements” yaitu referensi tentang
bidang gometri, dan pada usia enam belas ia mulai berpartisipasi
dalam pertemuan Mersenne Académie Parisienne, diadakan di Biara Place Royale. Tidak hanya sebagai matematika penting, pascal juga terkenal dengan reputasinya sebagai
seorang filsuf religius dan seorang penulis, salah sattu karyanya adalah Pensées, yaitu buku berisi logika yang mendasari teori probabilitas. Didalam
bukunya dia meyuratkan kalimat “Jika tidak ada tuhan, Anda kehilangan “apa-apa” dengan tidak percaya dan
mendapatkan “apa-apa” dengan percaya; tetapi jika Tuhan
ada, Anda akan Selamat jika Anda
percaya dan akan terkutuk jika
Anda tidak percaya. Oleh karena itu tentu saja bijaksana adalah percaya.
Pascal mendapatkan ketenaran dengan membuat cabang
baru matematika geometri proyektif. Dia juga adalah desainer mesin
komputasi mekanik yang diciptakan untuk
mempermudah ayahnya menyelesaikan masalah akuntansi.
Pascal yang paling banyak dikenal
orang adalah kontribusinya pada konsep hidrostatik, sehingga
untuk Menghormatinya namanya “pascal” di jadikan satuan internasional untuk tekanan. Di antara karya
Pascal yang paling penting adalah teori probabilitas. Setalah Chevalier de M'er'e dating
menemuinya di sangat tertarik dengan prihal dadu ini.
Pascal Pertemuanya dengan Antoine Gombaud, Chevalier de M'er'e, pascal
menjadi begitu antusias dengan hal ini. Antoine Gombaud, Chevalier de M'er'e mengajukan
sejumlah pertayaan yang dikenal dengan istilah Probleme des
partis (Problem of Point). Pertayaan tersbut berisi kasus yang masih
terkait dengan judi dadu, yang salah satu diantaranya, kataya jika dua pemain judi P1 dan P2 sepakat untuk bermain “fair
games” sampai salah satu dari mereka menang dengan nilai tertentu dari N kali
permainan. Permainannya tiba-tiba dihentikan. P1 menang N1 kali permainan dan
P2 menang N2 permainan. Bagaimana seharusnya membagi taruhannya? Pascal
memutuskan untuk menghubungi teman dari ayahnya yaitu Pierre de Fermat yang dia
kenal ketika ikut pada pertemuan Mersenne Académie
Parisienne.
D.
Pierre De Fermat
Jarak kediaman
yang cukup jauh antara Pascal dan Fermat memaksakan mereka berhubungan melalui
surat menyurat tentang masalah problem of
point . dari sini melalui korenpondesianya dengan pascal mereka berhasil meletakkan dasar fundamental bagi teori probabilitas. Dalam problem of points,
sesuatu yang ditanyakan oleh Chevalier de Méré, ia dianggap
sebagai orang pertama yang melakukan perhitungan tentang probabilitas yang
sangat ketat. Berkat kerja samanya yang singkat tapi sangat produktif dengan Blaise Pascal,
mereka berdua dianggap sebagai joint founders dari teori probabilitas yang dikenal dengan teori probabilita klasik
dan probabilita frekuensi.
Fermat meninggal tanggal 12
Januari 1665 di Castres, Tarn, Perancis. Berkat jasa-jasanya, namanya
diabadikan pada sekolah tinggi tertua dan paling bergengsi di Toulouse, Lycée
Pierre de Fermat. Pematung Perancis, Théophile Barrau, juga membuat patung
marmer yang bernama Hommage à Pierre Fermat sebagai pengenang kepada Fermat dan sekarang diletakkan di Capitole of Toulouse.
E.
Swiss Jacques Bernoulli
Ars Conjectandi berisikan 5
sub pembahasan. Pada awal-awal buku ini berisikan rewrited Liber de Ludo Aleae
(Book on Games of Chance) karya Cardano, kemudian lanjut pada pembahasan
tentangPermutasi dan Kombinasi, Distribusi Binomial dan Multinomial, Teori
Peluang dan law Large Number (Hukum Bilangan Besar) Hukum bilangan besar (LLN)
adalah teorema pada peluang yang menggambarkan stabilitas yang lama dari suatu
variable random. Jika kita diberikan suatu sample random dari variable random
yang identik dan independent (iid) dengan mean dan variannya finite, maka
rata-rata sample akan mendekati rata-rata populasi. Misalnya ketika kita
melempar mata uang logam, maka frekuensi munculnya angka atau gambar akan
mendekati 50 %, perbedaan frekuensi munculnya angka atau gambar tidak besar,
contohnya kita akan mendapat munculnya angka sebanyak 520 kali dalam 1000
lemparan, dan 5096 kali dalam 10000 kali lemparan. Karyanya berupa Ars Conjectandi kembali dimuat dalam buku
karangan Abraham De Moivre.
F.
Abraham De Moivre
Abraham De
Moivre (1667-1754) lahir di Perancis pada tanggal 26 Mei 1667, dan wafat di
London 27 November 1754, ia merupakan teman akrab dari Isaac Newton. Hasil
tulisannya yang terkenal adalah “Annuities upon Lives”, yang berisi aturan
penting dalam statistik asuransi.. De Moivre juga terkenal dengan karyanya berupa
integral peluang. Dan dasar kurva frekuensi normal yang sangat penting bagi
pelajaran statistika. Pada tahun 1711 ia
juga menerbitkan buku yang berjudul Doctrine of Chances, yang
diantaranya memuat Ars Conjectandi. Selain memuat Ars Conjectandi, buku ini
juga memuat mengenai teori dari permutasi dan kombinasi yang berpangkal dari
probabilitas, contohnya: Diketahui dari huruf-huruf a,b,c,d,e,f diambil dua
huruf, maka peluang terambilnya huruf pertama adalah 1/6, peluang terambilnya
huruf kedua adalah 1/5. Jadi peluang terambilnya dua huruf tersebut adalah
(1/6)(1/5) = 1/30.
Selain itu
karya de Moivre yang lain adalah teorema limit pusat dan distribusi normal.
Abraham de Moivre adalah orang yang pertama memperkenalkan distribusi normal
pada tahun 1737, kemudian ditulis ulang pada tahun 1738 dengan judul The
Doctrine of Chances, yang membahas pendekatan distribusi binomial untuk n yang
besar. Hasil ini diperluas oleh Laplace dalam buku Analytical Theory of
Probabiliteis pada tahun 1812, yang sekarang dikenal dengan teorema De
Moivre-Laplace.
Memasuki
abat baru, erat probabilitias sekarang lebih mengarah kepada aplikasi dari
konsep-konsep probabilitas yang telah ditemukan oleh para ahli-ahli pada jaman
sebelumnya.
G. Andrea Nikolaevich Kolmogorov
Pada tahun 1929
Kolmogorov bergabung dengan Institut Matematika dan Mekanika di Universitas
Moskow dan menjadi profesor pada tahun 1931 dan diangkat sebagai direktur Research Institute Matematika di Universitas Moskow pada 1933. Tahun
1930-an adalah masa yang sangat produktif dalam kehidupan Kolmogorov, dengan
makalah tentang aplikasi probabilitas untuk biologi, genetika, geologi, dan
fisika, termasuk beberapa makalah tentang gerak Brown. Namun, sekitar tahun
1940 kepentingannya mulai bergeser ke arah masalah terkenal nettlesome turbulensi
dalam gerakan fluida.
Setelah konsep aplikatif oleh Kolmogorov ini, penerapan konsep peluang
terus berkembang dimulai dari Neyman, J (1938) yang berkontribusi dengan
“Theory Of Sampling Human Populations”. Hansen, M. H., and Hurwitz, W. N (1950)
pada “Theory Of Sampling From Finite Populations”Cochran, W. G. (1953-1963) dan
Taro Yamane (1967) yang mengembangkan Sampling Techniques Joreskog (1973),
Kessling (1973), dan Wiley (1973) membentuk kesatuan model yang dikenal
dengngan persamaan struktural. Joreskog sendiri memberikan kontribusi pada
metode maximum likehood dan para pakar lainnya yang banyak berkontribusi dalam
pengembangan ilmu statistik modern.
KESIMPULAN
Konsep awal Gagasan probabilitas berawal dari
judi dadu yaitu jenis permainan peruntungan dengan menggunakan dadu sebagai
indicator untuk menentukan pemenangnya. Dalam sejarah tercatat sejumlah tokoh
yang berperan mengembangkan konsep awal probabilitas diantaranya gerolamo cardano
melalui pengalamanya bermaain judi dia membuat metode untuk memenangkan
permainan dengan mengunakan konsep probabilitas yang kemudia dia rangkum dalam
bukunya yang berjudul Liber de ludo aleae (Book on Games of Chance). Kemudian bleisse
pascal dan fiere de fermat yang saling bekerjasama untuk menyelesaikan sebuah
pertayaan menarik yang dikenal dengan istilah problem of points yang menandai awal konsep teori klasik. Kemudian Ars Conjectandi yaitu sebuah buku yang
dikarang oleh Jacob bernauli yang berisikan konsep statistikan dan kemudian
dikembangkan oleh Abraham de moivre dan juga Andrea Nikolaevich Kolmogorov ke
dalam aplikasi matematika dan fisika.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2000). History of
probability. 1-5.
Florescu, I. (2000).
Probability. A (very) brief history. 1-5.
Newton, R. G. (2007). from
Clockwork to Crapshoot a history of physics. London, England: The Belknap
Press of Harvard University Press .
etyo
Hari Wijanto. 2008. SEM dengan LISREL. Yogyakarta : Graha Ilmu
Momo. 2008. Sejarah Peluang dan statistika. https://hasanahworld.wordpress.com/
2008/06/21/sejarah-peluang-dan-statistika/.
Dikases 12/12/2016 online.
EmoticonEmoticon