Definisi Aquaponik
Aquaponik atau dalam bahas inggris Aquaponic secara bahasa merupakan pengabungan dari dua kata yaitu Aquaculture dan ponos. Aquaculture atau aquakultur merupakan istilah lain dari budi
daya perairan yaitu kegiatan memproduksi dengan media air sedangkan ponos berasal dari bahasa yunani yang
dapat diartikan sebagai kerja untuk menumbukan tanaman. Jadi yang dimaksud
dengan aquaponik adalah suatu sistem budi daya yang memadukan budi daya
perairan dengan budi daya tanaman.
Aquaponik |
Aquaponik merupakan sistem simbiosis antara ikan dengan
tanaman. Dengan memutar aliran sirkulasi air dari ikan ke tanaman dan kembali
lagi ke ikan akan menciptakan siklus air yang lebih sehat bagi pertumbuhan
ikan. Pada sistem aquakultur konvensional (biasa) kendala terbesar yang menghambat pertumbuhan
ikan adalah jumlah limbah organik seperti amonia dalam air (berupa zat dari
kotoran ikan ) yang tidak terkendali. Berbeda pada sistem aquaponik, air limbah
organik akan dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman
akan berfungsi sebagai pembersi air sehingga air dari tanaman kemudian dapat
diunakan kembali sebagai media pertumbuhan ikan. Selain itu sirkulasi air yang
terjadi terus menerus akan menjamin kadar oksigen dalam air. Budi daya dengan
sistem ini dapat digunakan baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar.
Keunggulan Budi Daya Aquaponik
Jika dibandingkan dengan sistem konvensional, budi daya
aquaponik mempunyai banyak kelebihan, Apa saja kelebihannya ? berikut sejumlah
kelebihan pada sistem aquaponik
1. Biaya produksi relatif lebih murah
Air pada kolam Ikan mengandung banyak bahan
organik sebagai hasil dari sekresi ikan. Bahan organik tersebut seperti
nitrogen dan fosfor merupakan nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh.
Sehingga sistem sirkulasi air pada budi daya aquaponik ini sudah menupi
kebutuhan nutrisi tanaman dengan kata lain kebutuhan pupuk sudah teratasi.
Selain itu budi daya aquaponik juga
menghemat pengunaan air. Sirkulasi air yang terus menerus dari ikan ke tanaman
dan kembali lagi ke ikan akan membuat air menjadi lebih bersih. Ammonia yang
merupakan polutan langsung dari ikan pada air dengan memalui sirkulasi air ke
akar tanaman akan tereduksi dan termanfaatkan oleh tanaman Sehingga air dapat
digunakan berkali-kali.
2. Tidak perlu penyiangan
Salah satu masalah yang harus rutin
dikontrol pada budi daya tanaman kovensional adalah perkara gulma. Gulma yang
tidak ditangani akan menggangu pertumbuhan tanaman karena nutrisi dalam tanah
menjadi lebih terbatas akibat terjadinya persaingan penyerapan, sehingga para
petani perlu menyempatkan waktu untuk penyiangan. Dengan budi daya aquaponik
masalah gulma dapat teratasi karena medium yang digunakan tidak memungkinkan
gulma untuk tumbuh.
3. Kebutuhan lahan yang sedikit
Keunggulan lainya dari budi daya aquaponik
dibandingkan budi daya konvensional adalah dalam hal ketersediaan lahan. Budi
daya secara konvensional cenderung memerlukan lahan yang khusus dan relatif
sedangkan pada budi daya aquaponik lahan
yang dibutuhkan lebih sedikit dan dapat mengunakan lahan sempit yang
tidak terpakai seperti halaman rumah.
4. Menghasilkan produk organik
Pengunaan sistem yang alami tanpa pastisida
dan bahan kimia lainnya membuat produk hasil aquaponik menghasilkan daging ikan
dan tanaman organik yang sehat untuk dikomsumsi masayarakat.
Sistem Aquaponi
Sistem Aquapoik Sederhana |
Dalam perkembanganya sistem aquaponik kini mempunyai banyak
desain. Perkembangan desainya menyesuaikan jenis tumbuhan yang hendak dibudi dayakan,
misalkan tumbuhan seperti kankung dapat dikembangkan dengan mengunakan
aquaaponik sistem apung.Sistem aquaponik sederhana seperti terlihat pada skema di
atas memerlukan sejumlah alat dan bahan utama. antara lain :
1. Tangki ikan
Tangki ikan terbuat dari wadah tahan air
sehingga dapat menampung air sebagai media budi daya ikan. Ukuran tangki air di
sesuaikan dengan jumlah benih ikan yang hendak di kembangkan. Adapun jenis ikan
yang dapat dibudi dayakan seperti jenis ikan mas, mujair, nila, lele, gurami
dan ikan patin
2. Bak tanam
Bak tanam merupakan tempat peletakan media
tanam yang akan digunakan untuk menanam tanaman. Beberapa jenis tanaman yang
dapat dibudayakan dengan sistem ini adalah Kangkung, Selada, Seledri dan Sawi
3. Pompa
Pompa berperan penting dalam mengatur
sirkulasi air
4. Media tanam
Media tanam yang digunakan adalah bahan
yang bersifat porus misalnya kerikil, arang, sabut kelapa dan bahan porus
lainya.
EmoticonEmoticon