Kategori Soal Matematika Menurut Thomas Butt

Tags


Dalam proses belajar mengajar teknik evaluasi merupakan salah satu bagian yang esensial. Evaluasi tentu saja merupaka tahap akhir dalam sebuah penilaian, untuk mendukung evaluasi hasil pelajaran diperlukan instrumen yang efektif untuk mengukur apa yang hendak di ukur.
Dalam mata pelajaran matematika terutama untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal dibutuhkan  bentuk soal tertentu.

menurut Thomas Butt dalam mengklasifikasikan masalah dalam matematika, diperlukan beberapa bnetuk soal

adapun bentuk soal tersebut dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

1.      Tipe soal ingatan (recognition)
Tipe ini biasanya meminta kepada siswa untuk mengenali atau menyebutkan fakta-fakta matematika, definisi, atau pernyataan suatu teorema/dalil. Bentuk soal yang dipakai biasanya bentuk soal benar-salah, pilihan ganda, mengisi yang kosong, atau dengan format menjodohkan. Contohnya meminta siswa menyebut teorema Pythagoras, atau meminta siswa menyebut rumus integral parsial.
2.      Tipe soal procedural atau algoritma (algorithmic) Tipe ini menghendaki penyelesaian berupa sebuah prosedur langkah demi langkah, dan seringkali berupa algoritma hitung. Pada soal tipe ini, umumnya siswa hanya memasukkan angka atau bilangan kedalam rumus, teorema, atau algoritma. Contohnya meminta siswa untuk mencari akar suatu persamaan kuadrat, atau mencari turunan
3.      Tipe soal terapan (application)
Soal aplikasi memuat penggunaan algoritma dalam konteks yang sedikit berbeda. Soal-soal cerita tradisional umumnya termasuk kategori soal aplikasi, dimana penyelesaiannya memuat: (a) merumuskan masalah ke dalam model matematika, dan (b) memanipulasi simbol-simbol berdasarkan satu atau beberapa algoritma. Pada soal tipe ini umumnya siswa mudah mengenal rumus atau teorema yang harus dipergunakan. Satu-satunya keterampilan baru yang harus mereka kuasai adalah bagaimana memahami konteks masalah untuk merumuskannya secara matematis. Contoh: Mali, Setya dan Roni berbelanja pulpen, pensil dan buku tulis. Mereka membeli pulpen, pensil dan buku tulis bermerek sama. Mali membeli sebuah pulpen, dua buah pensil dan tiga buah buku tulis seharga Rp 12.300,00, Setya membeli dua buah pulpen, dua buah pensil dan sebuah buku tulis seharga Rp 8.500,00 dan Roni membeli tiga pulpen dan sebuah buku tulis seharga Rp 9.600,00. Berapa harga sebuah pensil yang mereka beli? (soal ini merupakan terapan masalah sistem persamaan linear).
4.      Tipe soal terbuka (open search)
 Berbeda dengan tiga tipe soal sebelumnya, maka pada tipe soal terbuka ini strategi pemecahan masalah tidak tampak pada soal. Soal-soal tipe ini umumnya membutuhkan kemampuan melihat pola dan membuat dugaan. Termasuk pada tipe soal ini adalah soal-soal matematika yang berkaitan dengan teka-teki dan permainan.
5.       Tipe soal situasi (situation)
 Salah satu langkah krusial dalam tipe ini adalah mengidentifikasi masalah dalam situasi tersebut sehingga penyelesaian dapat dikembangkan untuk situasi tersebut. Pertanyaan-pertanyaan dalam soal ini antara lain: “Berikan masukan atau pendapat kamu!”, “Bagaimana seharusnya?”, “Apa yang mesti dilakukan?”. Soal-soal dengan tipe ini jarang dinyatakan secara tuntas dalam sebuah kalimat soal. Dalam matematika, umumnya soal-soal tipe ini berkenaan dengan kegiatan mandiri atau soal proyek, dimana siswa dituntut untuk melakukan suatu percobaan, penggalian atau pengumpulan data, pemanfaatan sumber belajar baik berupa buku, media, maupun ahli (expert). Cara atau strategi dan juga hasil atau penyelesaian masalah bisa sangat berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Contoh: Area parkir di SMA “Teladan” ada dua lokasi, yang satu berbentuk persegi panjang, sedang yang lain berbentuk trapesium. Ukurlah ukuran-ukuran panjang dan lebarnya! Sementara kendaraan yang diparkir ada mobil, sepeda motor, dan sepeda. Hitunglah atau perkirakan jumlah masing-masing kendaraan! Bagaimana menurut kamu, pengaturan parkir yang baik disekolah kita? Berdasarkan contoh masalah matematika yang ada diatas maka dapat digolongkan beberapa tipe gaya berpikir, seperti pada contoh soal 1, 2, dan 3 yang merupakan contoh soal yang lebih mudah dijawab oleh pengguna “sekuensial”

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon