Desain Pengelolahan Limbah Peternakan Sapi

Industri Peternakan seperti halnya peternakan sapi terkenal sebagai penghasil limbah yang lumayan besar. Limbah yang dihasilkan pun beragam mulai dari limbah cari sampai bentuk limbah padat. Dalam skala besar tanpa pengelolahan limbah yang tepat industri pertenakan sapi dapat menimbulkan dampak yang dapat merusak lingkungan.

Desain Pengelolahan Limbah Peternakan Sapi
Pengelolahan Limbah Peternakan Sapi ( Sumber : Pixabay)
  




Untuk itu diperlukan metode pengelolah limbah peternakan sapi yang tepat. Salah satu desain pengelolahan limbah yang tepat adalah dengan menggunakan metode Kobine Fisis kimiawi.


    Alur Proses Pengelolahan Limbah

     
    Desain Pengelolahan Limbah Peternakan Sapi
    Alur Proses Pengelolahan

    Desain Pengelolahan limbah

    Bahan instalasi pengolah limbah telah dirancang dalam bentuk bak-bak pengolah sesuai dengan fungsinya dengan desain yang dapat dilihat digambar

     
    Desain Pengelolahan Limbah Peternakan Sapi
    Desain Pengelolahan Limbag
    keterangan
    1.           Bak Penampung Limbah 2, dengan kapasitas masing-masing 250 liter
    2.           Tower 50x50x50 cm kubik
    3.           Bak penampungan Koagulan encer
    4.           Bak koagulasi
    5.           Bak Flokulasi
    6.           Bak Pengendapan
    7.           Bak Penampung
    8.           Bak Pengkabutan
    9.           Bak Pengendapan Partikel Ringan
    10.        Bak Penyaring dengan Batu Kapur dan Pasir Kwarsa
    11.        Bak Penyaring dengan Arang Aktif
    12.        Bak Penampung Air Hasil Daur Ulang
    13.        Bak Penampung Endapan
    14.        Bak Stabilisator 2, sebagai Aquarium untuk menguji kepekaan ikan terhadap air hasil daur ulang.

    Teknik Pengelolahan

    Prosese pengelolahan mencakup  dua tahapan proses, yaitu metode Analisis Jar Test dan metode pengolahan sebenamya dengan mengkom- binasikan pengolahan secara kimiawi dan fisis.

    Tahap I :     Tahap penyaringan kasar atau proses skrining, berlangsung sebelum lim-bah dimasukkan ke dalam instalasi alat pendaur ulang. Air limbah dialirkan ke dalam bak koagulasi.

    Tahap II :    Tahap koagulasi, penambahan bahan kimia dengan larutan koagulan 10%. Perbandingan larutan tawas dan limbah cair dipilih berdasarkan hasil Analisis Jar Test. Pada limbah terjadi proses koagulasi (terbentuk mikro-flok), dilanjutkan dengan proses pengadukan mekanik (proses flokulasi mekanik) yang menghasilkan flok-flok yang lebih besar dan dapat mengendap dengan cepat.

    Tahap III :   Tahap pengendapan yang pertama terhadap flok-flok makro yang dihasilkan pada tahap II.

    Tahap IV:    Tahap pengkabutan atau disebut juga proses aerasi, sehingga limbah yang diolah dapat bersinggungan langsung dengan udara.

    Tahap V :    Tahap pengendapan kedua, yaitu untuk mengendapkan partikel ringan.

    Tahap VI :   Tahap penyaringan dengan batu kapur dan pasir kwarsa, dengan tujuan untuk menyaring partikel- partikel yang tidak terendapkan pada tahap V.
    Tahap VII :  Tahap penyaringan dengan arang aktif yang dapat menyerap bahan-bahan kimia yang masih terkan-dung dalam air yang diolah.

    Dengan metode ini berdasarkan hasil penelitian Mahasiswa UGM Hasil dari proses pengelolahan yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan pH, suhu, kekeruhan, CaC03, kesadahan, zat padat terlarut, zat padat tersuspensi, zat padat terlarut, BOD 5 hari 20°C, COD, kenampakan wama yang terlihat jernih dan penurunan kandungan unsur atau senyawa kimia dalam mg/1 serta penurunan indeks bias dan kerapatan massa yang mendekati indeks bias serta kerapatan massa air normal. Dapat disimpulkan bahwa hasil pengolahan ini cukup berhasil dan telah mencapai target sebagai kualitas air yang tidak mencemari apabila dibuang langsung ke lingkungan dengan adanya daya dukung alam.


    Jika instalasi ini akan dipakai pengolahan limbah cair dalam skala menengah maupun skala besar pada industri petemakan sapi, maka perlu pengembangan instalasi dengan kapasitas pengolahan yang lebih besar dengan alternatif pengolahan lanjutan yang lebih efisien.

    Sumber : R. Wagini, H. M. Labania and K. , "Studi Fisis Pengelolahan Limbah Cair Industri Peternakan Sapi". 

    Artikel Terkait


    EmoticonEmoticon