Berikut pembahasan tentang pengertian inovasi pembelajaran dipandang dari segi proses dan elemen dari inovasi pembelajaran tersebut.
Inovasi terutama dalam dunia pendidikan merupakah hal yang sagat penting dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan bansa indonesia. Inovasi pembelajaran secara umum dapat diartikan sebagai hal yang baru dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hasil belajar. Dalam prosesnya inovasi terbagi menjadi dua tahap yaitu proses difusi dan disimilasi.
Pengertian Difusi Inovasi
Difusi ialah proses
komunikasi inovasi antara warga masyarakat (anggota sistem sosial), dengan
menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi dalam
definisi ini ditekankan dalam arti terjadinya saling tukar informasi (hubungan
timbal balik), antar beberapa individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar
(divergen) yang berlangsung secara spontan. Kehadiran komunikasi befungsi sebagai media menyamakan persefsi masyarakat tentang inovasi. Jadi difusi
dapat merupakan salah satu tipe komunikai yakni komunikasi yang mempunyai ciri
pokok, pesan yang dikomunikasikan adalah hal yang baru (inovasi).
Pengertian Disimilasi inovasi
Diseminasi adalah proses
penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Dalam
pengertian ini dapat juga direncanakan terjadinya difusi. Misalnya dalam
penyebaran inovasi penggunaan pendekatan ketrampilan proses dalam proses
belajar mengajar. hasil evaluasi dari pendekatan keterampilan proses diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar mengajar dapat berlangsun secara lebih efektif dan siswa aktif belajar.
Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan Untuk menyebarluaskan cara baru tersebut, dengan cara menatar beberapa guru dengan harapan akan terjadi jug adifusi inovasi antar guru di sekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut. Difusi dan diseminasi merupakan satu kesatuan dalam proses inovasi yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu kedua komponen ini sangat penting untuk mencapai suatu inovasi.
Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan Untuk menyebarluaskan cara baru tersebut, dengan cara menatar beberapa guru dengan harapan akan terjadi jug adifusi inovasi antar guru di sekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut. Difusi dan diseminasi merupakan satu kesatuan dalam proses inovasi yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu kedua komponen ini sangat penting untuk mencapai suatu inovasi.
Elemen Difusi Inovasi
Rogers mengemukakan ada 4 elemen pokok difusi inovasi, yaitu:
a.
Inovasi
Inovasi
ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai suatu yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang, baik berupa hasil invensi atau diskoveri yang
diadakan untuk mencapai tujuan tertentu. Inovasi
juga dapat diartikan sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru,
maupun penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya baik berupa gagasan, metode atau alat.
b.
Komunikasi dengan Saluran tertentu
Komunikasi
dalam difusi inovasi ini diartikan sebagai proses pertukaran informasi antara
anggota sistem sosial, sehingga terjadi saling pengertian antara satu dengan
yang lain. Difusi adalah salah satu tipe komunikasi yang menggunakan hal yang
baru sebagai bahan informasi. Inti dari pengertian difusi ialah terjadi
komunikasi (pertukaran informasi) tentang sesuatu hal yang baru (inovasi). Kegiatan
komunikasi dalam proses difusi mencakup hal-hal sebagai berikut: (1) suatu
inovasi, (2) individu atauk elompok yang telah mengetahui dan berpengalaman dengan
inovasi, (3) individu atau kelompok yang lain yang belum mengenal inovasi, (4)
saluran komunikasi yang menggabungkan antara kedua pihak tersebut.
c.
Waktu
Waktu
adalah elemen yang penting dalam proses difusi, karena waktu merupakan aspek
utama dalam proses komunikasi. Tetapi banyak peneliti komunikasi yang kurang memperhatikan
aspek waktu, dengan bukti tidak menunjukkannya secara eksplisit variabel waktu.
Mungkin hal ini terjadi karena waktu tidak secara nyata berdiri sendiri
terlepas dari suatu kejadian, tetapi waktu merupakan aspek dari setiap
kegiatan. Peranan dimensi waktu dalam proses difusi terdapat pada tiga hal
sebagai berikut:
a) Proses Keputusan Inovasi
Proses keputusan inovasi ialah proses sejak seseorang mengetahui
inovasi pertama kali sampai ia memutuskan untuk menerima atau menolak inovasi.
Ada 5
langkah (tahap) dalam proses keputusan inovasi yaitu (a) pengetahuan
tentang inovasi, (b) bujukan atau imbauan, (c) penetapan atau keputusan, (d)
penerapan (implementasi), dan (e) konfirmasi (confirmation).
b)
Kepekaan seorang terhadap inovasi
Tidak semua orang dalam suatu sistem sosial menerima inovasi dalam
waktu yang sama atau dengan kata lain kepekaan dalam menerima sebuah inovasi. Mereka
menerima inovasi dari urutan waktu, artinya ada yang dahulu ada yang kemudian.
Orang yang menerima inovasi lebih dahulu secara reletif lebih peka terhadap inovasi
daripada yang menerima inovasi lebih akhir. Jadi kepekaan inovasi ditandai
dengan lebih dahulunya seseorang menerima inovasi dari yang lain dalam suatu sistem
sosial (masyarakat). Berdasarkan kepekaan terhadap inovasi dapat dikategorikan
menjadi 5 kategori penerima inovasi yaitu: (a) inovator, (b) pemula, (c) mayoritas
awal, (d) mayoritas, (e) terlambat (tertinggal).
c) Kecepatan penerimaan inovasi
Manusia unik dan tidak satu pun ada yang memiliki kemampuan sama
artinya manusia berbeda-beda karakteristiknya (Sutirna:2013), oleh karena itu,
kecepatan penerimaan inovasi ialah kecepatan relatif diterimanya inovasi oleh
warga masyarakat. Kecepatan inovasi biasanya diukur berdasarkan lamanya waktu
yang diperlukan untuk mencapai prosentase tertentu dari jumlah waktu
masyarkatyang telah menerima inovasi.
d.
Warga Masyarakat (anggota sistem sosial)
Warga
Masyarakat (anggota sistem sosial) ialah hubungan (interaksi antar individu
atau orang dengan bekerja sama untuk memecahkan masalah guna mencapai tujuan
tertentu. Semua anggota sistem sosial bekerjasama untuk memecahkan masalah guna
mencapai tujuan bersama. Dengan demikian maka sistem sosial merupakan ikatan
bagi anggotanya dalam melakukan kegiatan artinya anggota tentu saling
pengertian dan hubungan timbal balik.
DAFTAR PUSTAKA
Aries.
(2010). Tahapan Proses Inovasi Pendidikan. [Online]. Tersedia:http://www.forum-dialektika.web.id/index.php/inovasi.
[30 Agustus 2019]
Kharisa,
M. (2008). Faktor yang Mempengaruhi Proses Inovasi Pendidikan. [Online]. Tersedia:
http://webersis.com/2008/04/07/antropologi-inovasi/.
[ 30 Agustus 2019]
Uhar, S.
(2010). Inovasi Pendidikan. [online]. Tersedia: https://uharsputra.wordpress.com/pendidikan/inovasi-pendidikan/.
[30 Agustus 2019]
EmoticonEmoticon