Pengertian, Tujuan dan Jenis-jenis Metode Pembelajaran


Pada artikel ini akan dibahas mengenai pengertian metode pebelajaran, tujuan dari suatu metode dan jenis-jenis metode pembelajaran yang sering digunakan dalam pendidikan. untuk itu yuk di simak.

Pengertian Metode Pembelajaran


Secara etimologis Kata metode berasal dari bahasa Yunani, yang berasal dari dari dua suku kata, yaitu meta dan hodos. Meta berarti “melalui dan hodos berarti “jalan” atau “cara” (Arifin, 1991: 61). Menurut Ahmad Husain al-Liqany (1996: 127), metode adalah langkah-langkah yang di ambil seorang pendidik guna membantu peserta didik merealisasikan tujuan tertentu.
Metode dalam Bahasa Arab dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila dihubungkan dengan pendidikan, maka metode itu harus diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik.
Adapun pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli, sebagai berikut:
a.        J. Drost (1999), menyatakan bahwa pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menjadikan orang lain belajar.
b.        Pada Pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa pembelajaran adalah serangkaian kegiatan atau situasi yang sengaja dirancang agar interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar  dapat melakukan aktifitas belajar.
c.        Menurut Syaiful Sagala, pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan azaz pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik.
d.       Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan demikian metode pembelajaran bermakna segala segi kegiatan yang terarah dalam rangka kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkan, ciri-ciri perkembangan murid-muridnya, dan suasana alam sekitarnya dan tujuan menolong murid-murid untuk mencapai proses belajar yang di inginkan dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah peserta didik. Selanjutnya menolong mereka memperoleh pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, sikap, dan minat yang diing

Tujuan Metode Pembelajaran


Pada dasarnya tujuan utama metode pembelajaran adalah untuk membantu mengembangkan kemampuan siswa secara individu sehingga mampu menyelesaikan masalahnya. Adapun beberapa tujuan metode belajar adalah sebagai berikut:
1.     Untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan individualnya sehingga dapat mengatasi permasalahannya dengan terobosan solusi alternatif.
2.      Untuk membantu proses belajar mengajar sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan cara terbaik.
3.      Untuk membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan disiplin suatu ilmu.
4.      Untuk memudahkan proses pembelajaran dengan hasil yang baik sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai.
5.      Untuk menghantarkan sebuah pembelajaran ke arah yang ideal dengan tepat, cepat, dan sesuai dengan yang diharapkan.
Agar proses pembelajaran dapat berjalan dalam suasana menyenangkan dan penuh motivasi sehingga materi pembelajaran lebih mudah dimengerti oleh siswa.

Macam-Macam Metode Pembelajaran

Berikut beberapa metode yang digunakan dalam pembelajaran antara lain:

a.    Ceramah (Lecture);

Metode ceramah yang berasal dari kata lecture, memiliki arti dosen atau metode dosen, metode ini lebih banyak dipergunakan dikalangan dosen, karena dosen memberikan kuliah mimbar dan disampaikan dengan ceramah. Metode ceramah ini berbentuk penjelasan konsep, prinsip, dan fakta, pada akhir perkuliahan di tutup dengan tanya jawab antara dosen dengan maha peserta didik.

Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Metode ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan. Namun metode ini juga memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan.
Kekurangan metode ceramah yaitu:
1.      Siswa menjadi pasif.
2.      Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk.
3.      Terdapat unsur paksaan untuk mendengarkan.
4.      Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima informasia tau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini mungkin cukup menarik.
5.      Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin pencapaian yang jelas.
6.      Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada pengertian kata- kata saja.

§  Kelebihan dari metode ini juga ada, antara lain:
  1. Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.
  2. Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
  3. Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
  4. Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
  5.  Mudah dilaksanakan.

b.    Metode Demonstrasi;

Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar akan memberikan pandangan secara nyata terhadap apa yang akan dipelajari, bisa juga melalui bentuk praktikum. Metode demonstrasi ini memiliki manfaat antara lain siswa jadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, siswa lebih fokus dan terarah pada materi, pengalaman terhadap pengajaran lebih diingat dengan baik oleh siswa.
§  Kelebihan metode demonstrasi ini, antara lain:
  1. Siswa bisa memahami secara lebih jelas tentang suatu proses atau cara kerja.
  2. Penjelasan menjadi lebih mudah dimengerti.
  3. Meminimalisir kesalahan dalam menyampaikan materi lisan, karena bukti konkret bisa dilihat.
§  Kekurangan dari metode demonstrasi ini, yaitu:
1.      Apabila benda yang didemonstrasikan terlalu kecil, siswa kesulitan dalam mengamati.
2.      Jumlah siswa yang terlalu banyak dapat menghalangi pandangan siswa secara merata.
3.      Tidak semua materi bisa didemonstrasikan.
4.      Memerlukan guru yang benar- benar paham, agar bisa mendemonstrasikan dengan baik.

c.    Metode Eksperimen;

Metode eksperimen adalah metode yang melatih peserta didik perseorangan atau kelompok untuk melakukan suatu proses atau percobaan dengan mempergunakan alat atau waktu lebih dari satu kali. Tujuan metode ini agar peserta didik menemukan sendiri jawaban dari masalah yang dihadapinya dengan mencoba sendiri
§  Kelebihan dari metode percobaan ini, yaitu:
1.      Metode ini membuat siswa merasa bahwa materi yang dipelajari benar adanya dengan dibuktikan melalui percobaan.
2.      Siswa dapat mengembangkan diri dengan mengadakan eksplorasi dengan percobaan percobaan.
3.      Metode ini akan menghasilkan siswa dengan jiwa peneliti dan suka mencaritahu dan pengembangan keilmuan dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
§  Kekurangan dari metode percobaan ini, yaitu:
1.      Kekurangan alat seringkali menghambat siswa untuk dapat bereksperimen lebih.
2.      Eksperimen dilakukan pada jam kelas yang terbatas, sehingga percobaan yang dapat dilakukan terbatas
d.   Metode Tanya jawab;
Dalam  praktiknya, metode tanya jawab ini dimulai dengan mempersiapkan pertanyaan yang diagkat dari bahan pelajaran yang akan diajarkan, mengajukan pertanyaan, menilai proses tanya jawab yang berlangsung.
e.    Metode Diskusi;
Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran dimana guru bersama-sama peserta didik mencari jalan pemecahan atas persoalan yang dihadapi. Inti dari pengertian diskusi adalah meeting of mind. Para peserta didik dihadapkan pada suatu masalah, dan yang didiskusikan adalah pemecahannya. Dalam pemecahan masalah terdapat berbagai alternatif.
§  Kelebihan metode diskusi kelompok ini, sebagai berikut:
1.      Memberikan pemahaman pada anak didik bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaiannya.
2.      Siswa mampu berfikir kritis.
3.      Mendorong siswa untuk dapat menyampaikan pendapatnya.
4.      Mengambil satu atau lebih alternatif pemecahan masalah.
5.      Mendorong siswa memberikan masukan untuk pemecahan masalah.
6.      Siswa menjadi paham tentang toleransi pendapat dan juga mendengarkan orang lain.
§  Kekurangan dari metode diskusi ini yaitu sebagai berikut:
1.      Cocok digunakan untuk kelompok kecil.
2.      Tema diskusi terbatas.
3.      Dikuasai oleh orang orang yang suka berbicara.
4.      Dibutuhkan penyampaian secara formal dalam berpendapat. 

f.     Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah).

Metode Problem solving adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara peserta didik dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan, baik individual maupun kelompok.
§  Kelebihan adalah:
1.      Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari materi atau informasi terkait kasus.
2.      Siswa aktif dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi.
3.      Suasana kelas tidak membosankan dan menyita fokus siswa.
§  Kekurangan yaitu:
1.      Metode ini lebih tepat dilakukan dalam kelas kecil dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak.
2.      Perlu adanya trigger atau kasus pemicu yang baik agar diskusi dapat terarah sesuai tujuan pembelajaran.
3.      Perlu adanya mentor atau pembimbing yang bertugas meluruskan alur diskusi.
4.      Diskusi bisa berjalan terlalu panjang lebar pada satu topik bahasan dan memakan waktu apabila semua siswa berpendapat pada satu topik.
5.      Pendapat siswa mungkin sama atau mirip yang seharusnya sudah tidak perlu disampaikan lagi. 

g. Metode Discovery

Metode discovery merupakan metode pengajaran modern yang dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar siswa menjadi lebih aktif, mandiri, dan pemahaman yang lebih baik. Siswa mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri, sehingga dapat diingat lebih baik. Strategi ini dinamakan strategi penemuan. Siswa menjadi lebih aktif mencari, memahami, dan menemukan jawaban atau materi terkait. Siswa juga mampu menganalisa pengetahuan yang diperolehnya kemudian ditransfer kepada masyarakat.

§  Kelebihan metode discovery, yaitu:
1.      Mengembangkan kognitif siswa dan memperbanyak penguasaan ketrampilan.
2.      Pengetahuan diperoleh dengan caranya sendiri sehingga menjadi lebih mandiri dan berfikir lebih luas
3.      Dapat menyesuaikan kemampuan siswa itu sendiri.
4.      Mengarahkan siswa untuk dapat bergerak maju dan meningkatkan motivasi diri dalam belajar.
5.      Meningkatkan rasa percaya diri melalui penemuan penemuannya.
6.      Meningkatkan interaksi antara siswa dengan guru.
§  Kekurangan metode discovery, antara lain:
1.      Diperlukan persiapan mental dalam proses belajar ini.
2.      Metode ini baik untuk kelas kecil.
3.      Mengejarkan tentang penemuan lebih mementingkan tentang pengertian daripada memperhatikan yang diperolehnya dari ketrampilan dan sikap.
4.      Ide- ide mungkin sulit ditemukan.
5.      Tidak semua penemuan menjelaskan pemecahan terhadap masalah.

h. Metode Inquiry

Metode inquiry merupakan metode yang mampu membangun siswa untuk menyadari apa yang dia dapatkan selama belajar. Guru tetap memiliki peranan penting dalam metode ini yaitu dengan membuat design pengalaman belajar. Inquiry memiliki arti  memahami apa yang telah dilalui. Metode ini melibatkan intelektual dan menuntut siswa memahami apa yang mereka pelajari sebagai sesuatu yang berharga.
Strategi pelaksanaan metode inquiry ini yaitu: guru memberikan penjelasan materi yang diajarkan, kemudian memberikan tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru sebagai evaluasi pemahaman siswa. Guru membantu memberikan jawaban yang mungkin sulit dan membingungkan bagi siswa. Resitasi dilakukan pada akhir untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang apa yang sudah dipelajari. Kemudian siswa merangkum apa saja yang sudah dipelajari sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggunjawabkan.

i.                    Mind Mapping

Mind mapping adalah metode belajar dengan menerapkan cara berfikir runtun terhadap suatu permasalahan bagaimana bisa terjadi sampai pada penyelesaiannya. Pengajaran melalui mind mapping disajikan dalam bentuk skema yang memiliki hubungan sebab akibat dan saling berpengaruh. Metode belajar dengan mind mapping ini mampu meningkatkan analisis dan berfikir kritis siswa sehingga memahami sesuatu secara keseluruhan dari awal sampai akhir.

§  Kelebihan mind mapping, antara lain:
1.      Cara ini lebih efektif dan efisien.
2.      Ide ide baru bisa muncul dengan menggambar diagram diagram.
3.  Digram yang terbentuk bisa menjadi alur berfikir yang efektif dan bermanfaat untuk hal lain.

§  Kekurangan dari model mind mapping, adalah:
1. Hanya siswa yang aktif yang mampu terlibat.
2. Memerlukan dasar dengan banyak membaca sebelum membuat mapping.
3.  Beberapa detail informasi tidak masuk dalam mapping.
4.  Orang lain mungkin tidak dapat memahami mind mapping yang dibuat oleh orang lain karena hanya berupa poin inti saja yang dituliskan.
5.   Beberapa orang kesulitan merangkai panah atau alur mind mapping dengan rapi, dan seringkali mind mapping terkesan berantakan dan tidak dapat dipahami.

j. Debat

Debat merupakan metode pembelajaran dengan mengadu argumentadi antara dua pihak atau lebih baik perorangan maupun kelompok. Argumentasi yang dilakukan membahas tentang penyelesaian suatu permasalahan dan memberi keputusan terhadap masalah. Debat pada umumnya dilakukan secara formal dengan bahasa bahasa formal dan cara cara tertentu yang sopan. Terdapat aturan aturan dalam debat informasikan yang disajikan harus memuat data yang relevan dan berisi.
§  Kelebihan metode pembelajaran ini, yaitu:
1.      Melatih kemampuan berpendapat dan mempertahankan pendapat siswa.
2.      Melatih kerja kelompok.
3.      Menuntut siswa untuk mencari informasi yang kuat untuk argumentasinya.
4.      Melatih rasa percaya diri dalam berpendapat.
§  Kekurangan dalam metode pembelajaran ini, adalah:
1.   Seringkali justru berebut dalam memberikan pendapat,
2.  Pendapat tidak memiliki intisari yang informatif dan hanya berisi sanggahan,
3.   Adu argumen tidak menemukan titik penyelesaian,
4.   Siswa yang tidak pandai berargumen akan cenderung pasif dan hanya orang orang tertentu saja yang aktif berbicara.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon