Berikut Makalah Rumsan Hamilton untuk anda yang membutuhkan. Materi Rumusan hamilton adalah salah satu sub materi pada mata kuliah mekanika di universitas. bagi anda yang membutuhkan silahkan baca dan download versi doc (ms. word 2013) melalui link yang kami sematkan dalam artikel ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun makalah panjatkan
atas kehadirat Allah Subhanahu wa
Ta’ala atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga, berkat hal tersebut kami dapat menyusun sebuah makalah berjudul Rumusan Hamilton. Tak Lupa pula kami hanturkan Shalawat dan salam
kepada junjungan mulia Nabi Muhammad Shallallahu`alaihi Wa Sallam sosok manusia
pilihan yang telah menyelamat umat manusia dari belenggu kejahiliaan.
Kedua ucapan di atas sering
dijadikan formalitas ucapan pembuka atau mukadimah semata, padahal seyogyanya
kita selaku ummat islam tidak hanya menganggapnya sebagai formalitas melainkan
sebagai bentuk pengingat jati diri dan kemudian diwujudkan dalam bentuk
implementasi dalam beraktivitas di kehidupan sehari-hari.
Menyangkut Makalah yang berjudul Rumusan
Hamilton ini, kami susun dengan rujukan beberapa referensi yang bisa
diakses di internet. Kami sadari makalah ini masih terbatas dan penuh
kekurangan dalam berbagai hal tetapi kami selaku penyusun makalah tetap
berharap bahwa dengan kehadiran makalah ini kiranya bisa mendatangkan manfaat
baik untuk kami pribadi maupun bagi teman-teman sekalian dalam rangkat menambah
wawasan kita. Sebagai bentuk umpan balik kepada kemi selaku penyusus materi,
kepada pembaca jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran berkaitan
dengan makalah ini.
UNTUK DOWNLOAD VERSI DOC SILAHKAN MELALUI LINK DIBAGIAN BAWAH
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Mendengar nama newton pasti sudah tidak asing bagi kita. Fisikawan terkenal
pada abad 17 ini, namanya sampai abad 21 saat ini masih begitu masyur terekam melalui
sebuah hukum fisika dasar yang dikenal dengan hukum newton yang membahas
mengenai gerak benda yang ditimbulkan karena adanya gaya yang bekerja pada
benda tersebut.
Jika berbicara mengenai gerak benda, sebenarnya newton bukan satu-satunya
pemikir yang membahas topik ini. Selain newton, ada juga seseorang yang bernama
Sir William Rowan Hamilton yang memperkenalkan formulasi hamilton/hamiltonian.
Sedikit biografi mengenai Sir William Rowan Hamilton, bahwa dia adalah
seorang ilmuwan Irlandia serta ahli bahasa yang menguasai sampai 13 bahasa. Bukan
hanya pada bidang mekanika, Matematikawan Irlandia ini juga mempunyai
kontribusi terhadap pengembangan optik, dinamika, dan aljabar. Dia lahir pada
tangga 4 Agutus di 1805 di Dublin dan meninggal di Dunsink saat 2 Desember
1865. Hamilton adalah anak dari seorang pengacara, tetapi dia sendiri justru
dididik oleh pamannya, James Hamilton.
Formulasi Hamiltonian merupakan formulasi Mekanika klasik juga dapat
diaplikasikan untuk memecahkan kasus dari gejala mekanika klasik dan juga bisa
menjadi opsi untuk kasus yang tidak bisa ataupun sukar diselesaikan dengan
Hukum newton. Dalam melakukan pendekatan untuk menyelesaikan kasus mekanika
partikel dengan menggunakan hukum Newton memerlukan informasi berupa gaya total
yang beraksi pada partikel. Gaya total ini merupakan keseluruhan gaya yang
beraksi pada partikel. Oleh karena itu, jika dalam kondisi khusus terdapat gaya
yang tak dapat diketahui, maka pendekatan Newton tidak dapat diterapkan.
Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang
merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya.
Hal tersebut secara tesirat menyatakan bahwa mempelajari Formulasi
hamiltonian peting sebagai opsi tambahan dalam mempelajari mekanika. Karenanya
sebuah makalah mengenai formulasi hamiltonian kami susun sebagai bahan
pembelajaran sekaligus tuntutuna tugas kuliah mekanika.
B. Pokok Bahasan
Mengacu pada pokok
bahasan materi pada mata kuliah Mekanika maka setidaknya terdapat 4 pokok
bahasan yang dibahas pada makalah ini. Adapun rumusan tersebut adalah sebagai
berikut :
1.
Fungsi
hamilton
2.
Persamaan
gerak hamilton
3.
Gasing dengan
Moment Gaya
4.
Contoh
penerapan fungsi hamilton
5.
BAB II PEMBAHASAN
A. Persamaan Fungsi Hamilton
Baik Hamilton maupun langragian bukan merupakan hasil dari teori baru
melainkan masih merupakan turunan dari hukum gerak newton khususnya pada hukum
kedua newton. Selanjutnya hamilton menggunakan pendekatan energi untuk
menjelaskan mekanika suatu objek. Karena menggunakan pendekatan berupa energi total maka persaman hamilton cocok
digunakan untuk kasus skalar dibandingkan vektor.
Prinsip hamilton menyatakan bahwa “dari seluru lintasan yang mungkin bagi
sitem dinamis untuk berpindah dari suatu titik ke titik lainnya dalam rentang
waktu spesifik (konsisten dalam sembarang konstrain), lintasan nyata yang di
ikuti sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisi
antara energi kinetik dan energi potensial.
Fungsi Hamiltonian mempunyai kesamaan dengan Lagrangian
dan juga secara alami muncul dari persamaan
Lagrangian pula. Funsi Hamiltonian dapat
dinyatakan
. Dimana q = (q1,. . . , qn)T dan p = (p1,
. . . , pn)T dan q˙ = q˙ (q,p,t) , serta notasi untuk
q˙.p dinyatakan dengan
. dalam kaitanya
dengan fungsi lagragian, fungsi hamliton dapat dituliskan dengan persamaan
berikut :
Kemudian Sebagaimana L dapat
ditafsirkan sebagai T + V jika gaya
adalah konservatif, maka bila ditinjau penjumlahan
dan misalkan digunakan koordinat Kartesian,
dimana
Kemudian jika persamaan diatas disubtitusikan ke persamaan sebelumnya maka
akan diperoleh :
Persamaan tersebut adalah bentuk lain dari fungsi Hamilton.
Oleh karena tidak
adanya ketergantungan terhadap t yang eksplisit pada fungsi Hamiltonian, H dapat berfungsi
sebagai sistem konseatif , walaupun H secara umum mungkin bukan energi
totalnya. Akan tetapi untuk sistem mekanik sederhana dengan nilai energi kinetik T = T (q,q.) dan potensial
V = V (q), maka nilai H akan menjadi energi Totalnya
B.
Persamaan
Gerak Hamilton
Dari bagian A diperoleh
bentuk fungsi hamilton yaitu sebagai berikut :
Dimana Pk adalah momentum konjuget
dan
adalah turunan pertama posisi terhadap waktu
dengan kata lain adalah kecepatan.
Formulasi mekanika Hamilton menggambarkan sistem dalam hal koordinat umum
(qk) dan momentum umum (pk). Persamaan
gerak Hamilton,
dapat kita turunkan dengan cara melakukan diferensiasi total terhadap H (q,
, t) sehingga
diperoleh persamaan.
Kemudian untuk persamaan fungsi hamilton juga diperlakukan sama seperti itu
Kedua persaman tersebut
merupakan variasi Hamilton sehingga kedua persamaan tersebut dapat disamakan.
Untuk
sehingga
saling meniadakan.
Sehingga persamaan diatas sekarang berbentuk
Kedua persaman diatas mempunyai struktur yang sama
sehingga dari persamaan tersebut dapat ditentukan komponen kecepatan hamilton
yaitu
C.
Gasing dengan
Momen gaya
Tinjau gerak gasing dalam medan gravitasi uniform di mana satu titik dari sumbu
simetrinya tetap, yakni titik O yang tidak berimpit dengan pusat massa. Jadi,
gasing ini tak mempunyai gerak translasi.
Misalkan I3>I1=I2. Sumbu-x’3 adalah
sumbu tegak, sedangkan X3 adalah sumbu simetri gasing. Gaya F tidak
menimbulkan momen gaya, sedangkan gaya berat Mg menimbulkan momen gaya N di
titik O.
Energi kinetik
Untuk energi potensialnya
berlaku
Sehingga persamaan hamiton
yang juga ditulsikan sebagai energi total dapat dirumsukan dengan persamaan
sebagai berikut.
D.
Contoh
penerapan Hamilton
Berikut beberapa contoh penerapan persamaan fungsi
Hamilton pada beberapa kasus yang melibatkan gerak benda.
1.
Tentukan percepatan sistem pada gambar
berikut.
Seperti
yang telah kita bahas diperkuilahan sebelumnya, dengan menggunakan hukum newton
diperoleh percepatan sistem yaitu :
Selanjutnya
dengan menggunakan fungsi hamilton.
Untuk T
dan V adalah
Karena
dan
;
denga R adalah jari-jari katrol
Kemudian untuk
energi potensial
Sehingga
H adalah
Selanjutnya dengan menggunakan Persaman
gerak hamilton diperoleh
Karena
sehingga persamaan diatas dapat dituliskan
dengan
Selanjutnya
untuk mencari pecepatanyanya
Dari persaman diatas sebelumnya
sehingga
Persamaan tersebut adalah persamaan gerak
(percepatan) pada sistem bandul dengan mk adalah massa katrol. Dengan bentuk
lain persamaan diatas dapat juga dituliskan sebagai :
2. Penerapan
persamaan
Hamilton untuk mencari persamaan gerak osilator harmonik satu dimensi.
Energi kinetik dan energi
potensial sistem dapat dinyatakan sebagai :
Momentumnya dapat ditulis
Hamiltoniannya
dapat ditulis :
Persamaan geraknya adalah :
dan diperoleh :
Persamaan pertama menyatakan hubungan momentum-kecepatan. Dengan
menggunakan kedua persamaan di atas, dapat kita tulis :
yang tak lain adalah persamaan osilator harmonik.
3.
Penerapan Persamaan Hamilton untuk mencari persamaan gerak benda
yang berada di bawah pengaruh medan sentral.
Jawab : Energi kinetik dan energi potensial sistem dapat dinyatakan dalam
koordinat polar sebagai berikut:
Jadi :
Akibatnya :
Persamaan Hamiltoniannya:
Selanjutnya:
Dua persamaan yang terakhir menunjukkan bahwa momentum sudut tetap,
Sedangkan dua persamaan sebelumnya memberikan,
untuk persamaan gerak dalam arah radial.
BAB III KESIMPULAN
1.
Fungsi Hamiltonian mempunyai kesamaan dengan persamaan
Lagrangian dan juga secara alami muncul dari persamaan Lagrangian.
2.
fungsi
Hamilton dapat dituliskan dengan persamaan
3. fungsi persamaan gerak Hamilton dapat dituliskan
dengan
DAFTAR PUSTAKA
Mekanika II. (2009). Dipetik Februari 23, 2020, dari Fisika
Unpad - Universitas Padjadjaran:
http://phys.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/03/MEKANIKA-II.pdf
Morin, D. (2007). The Hamiltonian method.
Dalam Introduction to Classical Mechanics, With Problems. Amerika:
Cambridge University Press.
1 komentar
✅Makalah Rumusan Hamilton Format Ms Word Bisa Edit - Zona Pembelajar >>>>> Download Now
>>>>> Download Full
✅Makalah Rumusan Hamilton Format Ms Word Bisa Edit - Zona Pembelajar >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
✅Makalah Rumusan Hamilton Format Ms Word Bisa Edit - Zona Pembelajar >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK KH
EmoticonEmoticon