Instrumen Penelitian untuk Mengukur Kemampuan Metakoginisi

Contoh Instrumen Penelitian untuk Mengukur Kemampuan Metakoginisi dalam pembelajaran. Kemampuan metakognisi sangat penting untuk ditumbukan sebagai bagian dari output hasil belajar siswa.  untuk bisa mengetahui tingkatan kemampuan metakognisi setiap siswa diperlukan pemetaan indikator apa saja yang kemudian diwujudkan dalam bentuk soal ataupun angket.

Baca Juga : Pengertian, fungsi dan contoh Kesadaran Metakognitif dalam Pembalajaran

kemampuan metakognisi nyatanya merupakan rana yang luas sehingga untuk mengaksesnya ataupun mengukurnya diperlukan pespesfikasian dengan konsep yang ingin diiukur. Berikut komponen-komponen dari kemampuan metakognisi :

1. Declarative Knowledge (Pengetahuan Deklaratif)

Komponen ini berkaitan dengan sejuah mana seseorang siswa mengerti tentang bagaimana dan apa yang dia butuhkan sebagai seseorang pembelajara. 

2. Procedural Knowledge (Pengetahuan Prosedural)

Seperti namanya prosedural, ini melibatkan rangkaian step-step dalam melakukan sesuatu.  seorang individu dengan pengetahuan proseduralnya dapat menentukan langkah yang paling tepat untuk dirinya sendiri untuk menyelesaikan sesuatu, dalam hal ini termasuk bagaimana cara belajar.

3. Conditional Knowledge (Pengetahuan Kondisional)

pengetahuan kondisi ini berkaitan dengan pertimbangan seseorang individu dalam melakukan sesuatu. dengan pengetahuan kondisional seseorang dapat memberikan pertimbangan mengapa, kapan dan hal apa yang menyebabkan suatu strategi lebih baik digunakan dari strategi lainnya. 

Kuntjojo (2009: 4) menguraikan regulasi atau pengalaman kognisi mencakup sub komponen yang terdiri dari lima sub, diantaranya adalah sebagai berikut: 

1. Planning
2. Informasi managenmen strategi
3. Monitoring
4. Perbaikan
5. Evaluasi 

Untuk merancang sebuah instrumen untuk mengukur kemampuan metakognisi harus menggunakan komponen-komponen tersebut baik sebagain maupun keseluruhan. 

berikut pemetaan contoh instrumen mengukur metakognisi anak dalam belajar dalam rancangan angket (sangat sesuai, sesuaim kurang sesuai dan tidak sesuai)

No	Komponen Metakognisi	Indikator	Soal (penyataan)
1	kemampuan Deklaratif	Siswa dapat mengenali diri sendiri melalui kepribadiannya	Nilai rata-rata pelajaran fisika yang saya dapatkan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki
		Siswa dapat mengenali diri sendiri melalui cara belajarnya.	Saya merasa materi yang diberikan oleh guru kurang bisa saya fahami, sehingga saya mencari referensi lain untuk bisa menambah pemahaman saya
2	Pengetahuan prosedural	Siswa dapat megukur kemampuannya dalam menyelesaikan soal fisika	Saya sering mengerjakan soal sendiri dan memeriksa hasil kerja saya
3	Pengetahuan kondisional	Siswa dapat merencanakan aktivitas belajarnya.	sebelum belajar saya terlebih dahulu merencanakan alur belajar saya

jadi setiap komponen dari kemampuan metakognisi kemudian di bagi lagi menjadi 1 atau lebih indikator untuk mewakili komponen tersebut.

bentuk soal untuk metakognisi sering kali berupa angket skala (1-4) dengan format sebagai berikut :

Contoh Format Instrumen Metakognisi

Kesimpulan

untuk bisa mengetahui tingkatan kemampuan metakognisi setiap siswa diperlukan pemetaan indikator apa saja yang kemudian diwujudkan dalam bentuk soal ataupun angket. Komponen kemampuan metakognisi terdiri dari kemampuan deklaratif, prosedural dan kondisional.

bentuk soal untuk metakognisi sering kali berupa angket skala (1-4)

baik, sekian dan terimah kasih semoga artikel kali ini bisa bermanfaat untuk anda sekalian.