Perbedaan kelompok Kooperatif dan Kelompok Trandisional


Pembelajaran Kooperatif dan pembelajaran kelompok tradisional memiliki beberapa perbedaan. Meskipun  kooperatif learning juga membelajarkan siswa secara berkelompok tetapi kita tidak serta merta menganggap bahwa pembelajaran kelompok tradisional adalah pembelajaran kooperatif.

apa saja perbedaan antara Kelompok kooparatif dengan Kelompok trandisional ? berikut perbedaaanya berdasarkan tinjauan beberapa aspek. 


    Peran Siswa dalam Kelompok

    Pertama, ditinjau dari peran siswa dalam kelompok belajar. dalam kelompok tradisional peran siswa dalam proses belajar hanya di dominasi oleh satu dua orang siswa saja yaitu siswa yang memiliki intelegensi yang relatif lebih tinggi dari pada teman-teman kelompoknya yang lain. Anggota kelompok yang lain  cenderung pasif dan hanya menunggu hasil kerja siswa yang pintar.

    Pada kelompok kooperatif guru benar-benar mengatur agar seluru siswa dalam kelompok aktif dalam diskusi dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang diberikan guru. Sehingga dalam kelompok model kooperatif muncul saling ketergantungan postif antara seluru anggota kelompok. tidak ada dominasi dari siswa tertentu.

    Struktur Siswa dalam Kelompok

    struktur siswa dalam kelompok secara umum dibendakan menjadi dua yaitu homogen dan heterogen.

    pada kelompok belajar tradisional biasanya kelompok dibagi tanpa pertimbangan apapun, biasanya pemilihan anggota kelompok dilakukan secara diacak. hasilnya adalah ada kencederungan anggota kelompok berisifat homogen. Homogen dalam artian setiap anggota kelompok memiliki kesamaan yang domininan. misalnya seluru anggota kelompok adalah kumpulan siswa-siswa yang pintar dikelasnya atau sebaliknya.

    Hal ini biasanya terjadi ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memili rekan kelompoknya sendiri.

    pada kelompok belajar kooperatif, sturktur komposisi siswa dalam suatu kelompok benar-benar di perhatikan. kelompok dibentuk dengan siswa ayng heterogen. Heterogen dalam anrtian setiap siswa dalam suatu kelompok memiliki keragaman baik dari segi akademis maupun suku.

    Hal ini sangat penting dalam hal memastikan setiap siswa aktif dalam pembelajaran dan pemerataan hasil belajar.


    Akuntabilitas Individu

    Pada Kelompok belajar tradisional Akuntabilitas individu sering diabaikan, sehingga tugas dalam kelompok sering kali di kerjakan hanya oleh satu orang saja. hal ini menyebabkan pembelajaran kurang efektif.

    Berbeda dengan hal tersebut, pada kelompok belajar kooperatif modern akuntabilitas individu sangat diperhatikan. di dalam proses belajar akan diberikan umpam balik untuk mengukur hasul belajar setiap individu.

    Peran dalam kelompok

    Dalam kelompok tertentu saja perlu sistem kepemimpinan dan untuk itu perlu ditentukan seorang pemimpin dalam suatu kelompok. Perbedaan cara penentuan ketua kelompok menjadi salah satu hal yang membedekan antara kelompok belajar kooperatif dan kelompok belajar modern.

    Pada kelompok belajar tradisional sering kali ketua kelompok di pilih secara aklamasi atau langsung ditunjuk oleh guru. Sementara, pada kelompok kooperatif pemilihan ketua kelompok di lakukanga secara demokratis oleh anggota kelompok masing-masing.

    Tujuan 

    Tujuan dari pembelajaran kelompok secara tradisional adalah belajar bersama sehingga hasilnya akan berupa hasil belajar kognitif saja. 

    Sementara untuk kelompok belajar kooperatif tujuannya tidak hanya sekedar membelajarkan siswa melaikan juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan-keterampilan kooperatif dan sosial. Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas tetapi juga hubungan interpersonal.

    Peran guru

    Guru dalam pembelajaran melibatkan kelompok kooperatif berindak sebagai pengatur jalannya pembalajaran, fasilitator dan juga evaluator. 

    Dalam pembelajaran kooperatif guru sepanjang pembelajaran melakukan evaluasi, observasi dan intervensi.

    sementara dalam kelompok tradisional biasa seringkali  evaluasi, observasi dan intervensi dilakukan guru tapi tidak seintens pada kelompok kooperatif.

    Kesimpulan

    adapun kesimpulan mengenai perbedaan kelompok Kooperatif dan Kelompok Trandisional adalah sebagai berikut seperti yang disajikan dalam tabel perbandingan berikut ini :

    No

    Kelompok Kooperatif

    Kelompok Tranditional

    1

    Guru benar-benar mengatur agar seluru siswa dalam kelompok aktif dalam diskusi dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah.

    Dominasi dalam kelompok olehe siswa pintar masih ada.

    2

    Sifat kelompok Heterogen

    Cenderung Homogen

    3

    pada kelompok belajar kooperatif modern akuntabilitas individu sangat diperhatikan. di dalam proses belajar akan diberikan umpam balik untuk mengukur hasul belajar setiap individu

    Akuntabilitas individu sering diabaikan, sehingga tugas dalam kelompok sering kali di kerjakan hanya oleh satu orang saja

    4

    Ketua kelompok di pilih secara demokratis

    Ketua di pilih oleh guru

    5

    Sementara untuk kelompok belajar kooperatif tujuannya tidak hanya sekedar membelajarkan siswa melaikan juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan-keterampilan kooperatif dan sosial

    Tujuan dari pembelajaran kelompok secara tradisional adalah belajar bersama sehingga hasilnya akan berupa hasil belajar kognitif saja.

    6

    Dalam pembelajaran kooperatif guru sepanjang pembelajaran melakukan evaluasi, observasi dan intervensi.

    Dalam kelompok tradisional biasa seringkali  evaluasi, observasi dan intervensi dilakukan guru tapi tidak seintens pada kelompok kooperatif.

    Artikel Terkait


    EmoticonEmoticon