Augmented reality : Alterenatif Media Belajar Mandiri Fisika

Fisika merupakan ilmu yang mendukung perkembangan teknologi. Objek kajian fisika tidak hanya terkait objek real yang dapat diamati dengan panca indra tetapi juga menyangkut objek abstrak seperti misalnya terkait fenomena gejala mikroskopik seperti misalnya pada materi listrik. Dalam hal ini Augmented Reality dapat dimanfaatkan untuk memvisualkan listrik dalam bentuk elektron yang mengalir. Jadi pemebalajaran listrik tersbut dapat dilakukan dengan pendekatakan visual berupa elektron yang bergerak.

Baca Juga : Whiteboard Animasi : alternatif Bahan Ajar mandiri dimasa Pandemi

Sebuah media pembelajaran untuk keperluan belajar mandiri setidaknya dapat memunculkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Augmented Reality memiliki banyak daya tarik karena keunikannya. Bagi generasi milinial Augmented Reality (AR) bukan lagi merupakan hal baru berhubung karena Augmented Reality sempat dipopulerkan oleh salah satu.


Developer games mobile. Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan visualisasikan dunia maya sebagai bagian dari dunia nyata secara efektif sehingga membuat dunia nyata seakan-akan dapat terhubung dengan dunia maya dan dapat terjadi suatu interaksi (Apriliani et al., 2020). Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang mengintegrasikan Informasi virtual 2D atau 3D yang dihasilkan oleh Pernagkat komputer ataupun mobile ke dalam konteks autentik di sekitar pengguna dengan bantuan teknologi grafis 3D (CAI et al., 2013). Sistem AR dapat diterapkan dalam perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode marker dan markerless AR yaitu merupakan sebuah metode untuk memvisualisasikan objek dalam bentuk 3D. Untuk ini diperlukan modul cetak yang diberikan mark yang diintegrasikan dengan sistem android sebagai alat visualisasi citra 3D.

Dikatakan bahwa Lingkungan belajar berbasis Augmented Reality (AR) dapat menyediakan pendidik dengan cara baru untuk menyajikan materi pembelajaran (Cai et al., 2020). juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi secara spontan dengan materi. AR bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengguna dan mempromosikan persepsi mereka tentang dunia( CAI et al., 2013). Dengan penerapan AR pada media pembelajaran dapat membantu siswa untuk memahami konsep abstrak melalaui visualisasi nyata dan mengurangi energi yang digunakan untuk mengimajinasi konsep. Teknologi AR meningkatkan motivasi belajar siswa, prestasi akademik, kemampuan untuk mengeksplorasi dan dapat membantu menghindari kesalahan konseptual (Cai et al., 2020). Dalam perkembangannya telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan augmented Reality (AR) dengan media pembealajaran. Beberapa diantaranya adalah Vuforia, Unity 3D, blender dan lain-lain.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon