Pendidikan di Finlandia tidak Memberikan PR



Titel pendidikan terbaik di dunia dipegang oleh Finlandia? Ya, Finlandia memang dikenal sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan di sekolah yang baik. 

Di negara ini, tidak ada sistem ranking dan semua murid diajarkan dengan guru dengan kualitas yang sama tanpa dibeda-bedakan. Alhasil, hampir semua pelajar di negara tersebut tidak memiliki gap yang terlalu besar dalam masalah pendidikan di sekolah. Bahkan, pemerintah Finlandia melarang sekolah untuk memberikan terlalu banyak PR bagi para murid. Anak-anak sekolah juga hanya melakukan satu ujian saja semasa sekolah, yaitu pada usia 16 tahun.

Tujuan Pendidikan


Tujuan utama dari kebijakan pendidikan Finlandia adalah semua warga mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal menerima pendidikan, tanpa memperhitungkan usia, tempat tinggal, situasi keuangan, jenis kelamin atau orang tua. 

Pendidikan dianggap sebagai salah satu hak-hak dasar semua warga negara. Pertama, ketentuan tentang pendidikan dasar menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan pendidikan dasar secara gratis, yang juga merupakan ketentuan wajib belajar. Kedua, pejabat publik juga berkewajiban untuk menjamin setiap orang berkesempatan sama dalam memperoleh pendidikan lainnya selain pendidikan dasar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan khusus, dan untuk mengembangkan diri agar terhindar dari kesulitan ekonomi. Pejabat publik wajib menyediakan untuk kebutuhan pendidikan di Finlandia (edu.fi,2009). Jenjang Pendidikan di Finlandia meliputi : Pra pendidikan dasar, Pendidikan dasar dan menengah, Tertiary pendidikan, Pendidikan tinggi, dan Pendidikan dewasa. Sumber: (ef.co.id)

Manajemen Pendidikan


Setiap guru di Finlandia minimal harus bergelar master alias S2. Hanya 11 universitas yang memiliki program pendidikan guru, jadi memudahkan dalam mengontrol kualitas dan standar konsistensi program pendidikan. 

Untuk mendapat gelar master, mahasiswa harus menyelesaikan 5 tahun pendidikan research-based yang menekankan pengetahuan tentang pedagogic. Sebelum lulus mahasiswa juga harus mengikuti magang selama satu tahun penuh mengajar di sekolah yang bekerja sama dengan universitas tempat mereka kuliah. 

Sekolah-sekolah ini adalah sekolah model, dimana para guru dan peneliti mengembangkan metode-metode baru dan menyelesaikan penelitian mengenai belajar mengajar. Dalam hal kurikulum, pemerintah hanya membuat panduan umum berupa target (goals). Dan guru diberi kebebasan bagaimana caranya untuk mencapai target tersebut. 

Guru bebas memakai metode mengajar maupun buku teks apa pun. Guru mengajar kelompok siswa yang sama sampai beberapa tahun. Dengan demikian, guru dapat lebih mengenal siswa-siswanya sekaligus dapat memantau perkembangan akademik, sosial dan emosionalnya. Dan setiap guru wajib membuat evaluasi mengenai perkembangan belajar setiap siswanya. Dan satu kelas maksimal jumlah siswa hanya 12 orang sehingga guru dapat lebih mudah memantau seluruh siswanya. 

Tidak ada standarisasi pendidikan di Finlandia karena berlawanan dengan kreatifitas. Mereka percaya semakin standarisasi ditekankan, semakin sempit ruang kreatifitas. Menurut guru di Finlandia, mata pelajaran terpopuler di kalangan siswa adalah art & craft terutama kerajinan kayu (woodwork). 

Selain itu, guru di Finlandia menekankan pentingnya waktu bermain, yang dipercaya dapat meningkatkan performa akademik siswa, membantu perkembangan kognitif, afektif dan sosial. Prinsipnya dalam 1 jam pelajaran, 45 menit dialokasikan untuk belajar dan 15 menit untuk bermain bebas sesuai kehendak siswa. Karenanya, waktu istirahat sangat banyak di sekolah-sekolah Finlandia bahkan hingga sekolah lanjutan atas. Guru mengurangi mengajar dengan metode ceramah dengan persentase 40% guru dan 60% siswa. 

Wajib belajar adalah 9 tahun. Tidak memberlakukan pemisahan pendidikan dasar dan lanjutan sehingga tidak perlu berganti sekolah di usia 13 tahun. Kebijakan ini dilakukan untuk menghindari masa transisi yang perlu dialami oleh siswa, yang dianggap dapat mengganggu pendidikan mereka.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon