Sumber : sparkonit.com
Kecerdasan
secara umum diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir, bertindak dan
menguasai lingkungannya. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi
belajar siswa adalah kecerdasan. Kecerdasan yang dimiliki seseorang tidak hanya
satu jenis, akan tetapi ada delapan jenis kecerdasan. Kecerdasan tersebut
meliputi
: kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan visual- spasial, kecerdasan kinestetik-tubuh, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalistik.
: kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan visual- spasial, kecerdasan kinestetik-tubuh, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalistik.
Salah
satu dari kecerdasan yang disebutkan diatas adalah kecerdasan naturalis. Kecerdasan
naturalis merupakan salah satu kecerdasan yang berkaitan dengan lingkungan
alam. Kecerdasan naturalis adalah kepekaan terhadap alam termasuk segalah
gejalah yang terjadi didalamnya dan kemampuan untuk memahami serta menghargai
dampak alam terhadap diri sendiri dan dampak tindakan sendiri terhadap alam. Seorang
individu yang lebih tertarik mempelajari alam, hobi mengamati dan memelihara
binatang, suka melakukan observasi dan perjalanan untuk melihat alam maka
individu tersebut dapat dikategorikan
sebagai pemilik kecerdasan naturalis.
Kecerdasan
naturalis dapat diaplikasikan dalam pembelajaran, seperti biologi yang
mempelajari mengenai flora dan fauna dialam. Bukan hanya dalam biologi,
kecerdasan naturalis ini juga dapat diterapkan implikasinya pada pembelajaran fisika.
Karena fisika juga merupakan salah satu ilmu sains, bidang ilmu pengetahuan
yang yang mempelajari tentang karakteristik benda alam, gejalah, serta
menjelaskan sebab terjadinya sebuah penomena atau gejalah alam. Melakukan
eksperimen seharusnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa untuk tekun
dan senang mempelajarinya sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan
memuaskan.
Pengertian Kecerdasan
nauralis
Kecerdasan merupakan kemampuan pola pikir
seseorang yang terbentuk secara ilmiah. Kecerdasan atau inteligensi bisa juga
diartikan sebagai kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup kemampuan untuk
memahami hal-hal yang kompleks dan saling berhubungan Kecerdasan Naturalis
ialah kemampuan untuk mengenali, membedakan, menggolongkan, dan membuat
kategori terhadap apa yang dijumpai di alam maupun di lingkungan.
Dalam pengertian lain Kecerdasan Naturalis
adalah kecerdasan yang dimiliki oleh individu terhadap segalah sesuatu hal yang
ia temukan di alam baik itu adalah mahluk hidup muapun bentuk gejalah dari alam
atau penomena. Individu yang memiliki kecerdasan naturalis yang tinggi akan
mempunyai minat dan ketertarikan yang tinggi terhadap alam semesta. Ia akan
cenderung menjaga lingkungan dimana ia berada.
Kecerdasan naturalis perlu diajarkan dan
ditanamkan sejak dini agar terbentuk karakter individu yang natural dan cinta
alam. Karakter Individu bersifat abstrak. Karakter merupakan ciri pribadi yang
melekat pada diri setiap manusia. Jika pada diri individu karakter positif
sudah terbentuk sejak kecil, nantinya akan terbentuk pribadi yang berkompeten.
Pembentukan karakter paling mudah dilakukan pada individu kelas 1 SD. Pada saat
ini efektifitasnya sangat tinggi, artinya pada saat usia ini internalisasi
nilai-nilai naturalis akan sangat efektif diserap dan diterapkan oleh individu-individu.
Diatas usia ini efektifitasnya
diprediksi berkurang dan semakin kurang efektif sejalan dengan bertambahnya
usia individu tersebut.
Dengan metode kecerdasan naturalis dan
menghadapkan individu pada lingkungan, maka secara tidak langsung akan melatih
kepekaan dan membuat individu akan tertarik mempelajari mengenai alam dimana ia
berada. Contoh, ketika belajar sifat-sifat air, individu diperlihatkan langsung pada air yang
mengalir. Hal lain yang dapat dilakukan, guru memfasilitasi dengan membuatkan
alat peraga.
Agar individu kreatif dan inovatif, individu
dituntun untuk menggambar hewan dan tumbuhan. Untuk mencontohkan hewan pemakan
daging (karnivora), individu tidak hanya mendengar namanya tetapi juga
mengetahui bentuk hewan tersebut. Dari situlah individu akan kreatif dan
inovatif. Kritis berhubungan dengan rasa penasaran. Untuk melatih individu agar
kritis dalam berpikir, guru dapat memutarkan video tentang alam dan mengaitkan
dengan kehidupan nyata.
Ciri
–Ciri Individu Yang Memiliki Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan
Naturalis Memiliki ciri antara lain:
1.
Memiliki kepekaan
terhadap alam dan lingkungan di dalamnya
2.
Hobi memelihara
binatang dan merawat tumbuhan
3.
Mengetahui
perubahan cuaca dan lingkungan alam
4.
Mengelompokkan
objek yang ada di dalam sesuai dengan cirinya masing-masing
5.
Mengenal dan
mengelompokkan berbagai makhluk hidup yang berbeda
6.
Suka dan gemar
berpetualang di alam terbuka
7.
Peduli
dengan keadaan lingkungan alam beserta isinya
8.
memahami fenomena
yang terjadi di alam, seperti siklus kehidupan makhluk hidup
9.
Memahami
bagaimana sesuatu di alam itu bekerja.
Individu-individu yang condong memiliki
kecerdasan naturalis akan menjadi bersemangat ketika terlibat dalam proses
belajar yang membahas tentang alam dan belajar melalui pengalaman langsung di
alam terbuka. Dari berbagai definisi kecerdasan naturalis yang terurai,
diperlukan satu makna yang spesifik yaitu kecerdasan naturalis dapat diartikan
sebagai kemampuan manusia untuk peka terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya
dengan cara mengenali makhluk hidup serta komponen lainnya yang ada di alam
semesta.
Dimensi
kecerdasan naturalis
Menurut Wilson (1998), terdapat dimensi
pengukuran untukmengetahui kecerdasan naturalis seseorang, antara lain sebagai
berikut :
1.
Memiliki
kemampuan panca indera yang sensitif
2.
Siap
menggunakan kemampuan panca indera untuk mengidentifikasi atau mengelompokan
sesuatu dari nalam
3.
Suka
berada di luar ruangan atau suka aktivitas luar ruangan
4.
Tertarik
dan peduli terhadap makhluk hidup, gejala alam dan mengtahui mengapa sebuah
penomena mengalir
5.
Sering
mengidentifikasi sesuatu di lingkungan
6.
Membuat
atau menjaga atau memiliki koleksi, jurnal, objek alam, gambar, foto, dan
spesimen
7.
Sangat
tertarik pada acara televisi atau video atau buku atau objek tentang alam
8.
Menunjukkan
kesadaran dan fokus perhatian yang tinggi terhadap masalah lingkungan
9.
Menunjukkan
kesadaran dan fokus perhatian yang tinggi terhadap lingkungan untuk masalah
spesimen terancam
10.
Dengan
mudah mempelajari karakteristik, nama, pengkategorian, dan data tentang objek
atau spesies yang ditemukan di alam
Dimensi
tersebut ini dapat mengukur kecerdasan naturalis seseorang. Jika seseorang
dapat memiliki keseluruhan dimensi tersebut, maka dapat dikatakan sebagai
cerdas naturalis.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan naturalis
1. Faktor Lingkungan Fisik
Faktor lingkungan fisik berkaitan dengan stimulus dan tantangan
yang siswa terima. Jika antara stimulus dan tantangan berada dalam kadar yang
seimbang dan ditunjang dengan adanya dukungan serta pemberdayaan, maka akan
menguatkan kecerdasan yang dimiliki oleh siswa.
2. Faktor Motivasi
Berkaitan dengan keadaan lingkungan fisik. Motivasi yang positif
akan muncul sejalan dengan lingkungan yang kondusif. Sebaliknya, bila
lingkungan sama sekali tidak kondusif atau menantang, maka perkembangan potensi
kecerdasan akan terhambat.
3. Faktor Pengalaman Hidup
Faktor pengalaman hidup berkaitan dengan kesuksesan atau kegagalan yang
dialami siswa sehari-hari. Semakin sering siswa mengalami hal tersebut, maka
akan semakin lama tersimpan sebagai memori. Pada akhirnya memori ini akan
menentukan seberapa besar potensi kecerdasan yang digunakan.
4. Faktor Budaya
Faktor budaya terkait dengan kebiasaan suatu wilayah, baik disadari
atau tidak, akan mempengaruhi tahap perkembangan kognitif siswa, sehingga
berdampak pada perkembangan kecerdasan naturalis yang siswa miliki.
Stimulasi
Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan
merupakan kemampuan pola pikir seseorang yang terbentuk secara ilmiah.
Kecerdasan otak bukanlah satu-satunya jenis kecerdasan karena ada kecerdasan
lain yang berupa kecerdasan ruhiah, kejiwaan, emosional, maupun naturalis.
Kecerdasan naturalis penting diajarkan pada individu, utamanya pada individu SD
kelas 1 karena karakter positif dapat terbentuk dari pembelajaran yang benar.
Dalam hal ini Model Pembelajaran SAINS bisa di gunakan sebagai alat stimulus
untuk melatih kecerdasan naturalis. Model pembelajaran sains terbagi menjadi
beberapa macam. Di antaranya pembelajaran dengan metode ceramah. Di sisi lain
ada juga yang sudah berkembang menggunakan alat-alat praktikum. Semua berawal
dari model pembelajaran. Jadi, bagaimindividuah model pembelajaran sains yang
baik? Ciri-ciri model pembelajaran sains yang baik adalah model pembelajaran
yang membuat individu dapat belajar secara ilmiah, paham, dan terbentuk
karakter yang positif dari proses tersebut. Lantas seperti apakah model
pembelajaran tersebut ? Salah satu pembelajaran yang bias diaplikasikan adalah
metode stimulasi kecerdasan naturalis. Metode ini sendiri belum banyak
diketahui orang. Kecerdasan naturalis dapat ditumbuhkan dengan berbagai cara,
Diantaranya :
1) Guru
dapat mengajak peserta didikmenikmati alam terbuka dan mengamatinya. Pembelajaran
dapat dilakukan di luar kelas.
2) Guru
dapat menyediakan buku-buku dan CD yang berkaitan dengan seluk beluk hewan dan
tumbuhan, serta dilengkapi dengan gambar-gambar yang bagus dan menarik.
Pembelajaran ini dapat membuat peserta didikmengenali flora dan fauna.
3) Guru
dapat menyediakan materi yang tepat terkait cara berpikir naturalis, seperti
menyiram bunga, menanam tanaman, dan mengamati pertumbuhannya. Ini berfungsi
untuk melatih peserta didikagar peka terhadap lingkungan.
4)
Guru dapat menciptakan permainan yang berkaitan
dengan unsur-unsur alam, sepeti membandingkan berbagai bentuk bunga, buah,
ataupun daun. Menebak suara binatang tertentu juga dapat dijadikan alternatif.
Metode
Penerapan Kecerdasan Naturalis
Sains merupakan suatu ilmu yang menyenangkan
dan asyik untuk dipelajari karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari,
bahkan sangat dekat dengan diri kita namun pada beberapa kasus, individu merasa
kesulitan dalam memahami sains itu sendiri. Pada dasarnya, sains itu mudah
karena bersifat nyata/riil. Kesulitan individu dalam belajar sains lebih
disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan berorientasi pada aspek
teoritis dan mengesampingkan aspek praktis. Sains jika dikembangkan dengan
model pembelajaran yang baik dan tepat, dapat memicu keingintahuan individu.
Melalui keingintahuan itulah, individu akan bereksplorasi, memahami, dan
menemukan jawaban. Hal ini berbeda jika metode yang digunakan adalah ceramah
dan theorytis oriented. Individu cenderung pasif dan mengandalkan kemampuan
kognitif untuk mengejar nilai. Hafalan bukanlah jaminan seorang individu
memahami materi. Banyak individu yang tidak paham ketika diadakan ujian dan
hanya mengingat teori saja. Sayangnya, ingatan individu dalam hal pelajaran
sangat terbatas sehingga kemungkinan menyontek semakin besar. Hal ini dapat
berdampak buruk bagi individu. Menyontek memicu budaya negatif dan membentuk
karakter yang negatif pula. Karakter inilah yang biasanya dibawa sampai dewasa.
IPA seharusnya menjadikan individu kenal dan akrab dengan lingkungan serta
mencintai alam. Namun sistem pembelajaran memaksa siswa untuk berimajinasi
dengan apa yang dia pelajari dan hafalan. Ini sangat memprihatinkan. Jika
dibiarkan berlanjut, individu tidak memiliki kepekaan dan pengalaman langsung
dalam mengenali lingkungannya. Sebagai salah satu Metode dalam Penerapan
Kecerdasan ini bisa digunakan Metode
Kunjungan Lapangan (Field Visit Techique).
Metode kunjungan lapangan dilakukan sebagai
salah satu prosedur pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pangalaman
langsung dari obyek-obyek yang dikunjungi serta memperoleh pengalaman belajar
dari kegiatan di lapangan. Di samping itu metode ini dapat digunakan untuk
menetapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki oleh peserta didik
dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata.
Metode kunjungan lapangan atau karyawisata
adalah cara mengajar yang dilaksindividuan dengan mengajak siswa ke suatu
tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki
suatu perternakan, perkebunan, lingkungan alami dan sebagainya. Metode
pembelajaran ini dapat membuat pelajaran di sekolah menjadi lebih relevan
dengan kenyataan dan kebutuhan masyarakat. Di samping itu melalui metode ini
dapat merangsang kreativitas siswa. Melalui metode kunjungan lapangan atau
karyawisata individu dapat lebih mengenal realita kehidupan masyarakat , mampu
mengamati, meneliti dan mempelajari suatu obyek di luar sekolah.
Untuk lebih lanjut Ester menyatakan bahwa
kunjungan lapangan dapat memberikan banyak pengalaman nyata bagi manusia. Individu
dapat melakukan penelitian secara langsung mengenai lingkungan perkebunan,
perternakan, pertanian atau taman-taman nasional (1996: 165-170). Kunjungan
lapangan dapat memberi kegiatan pada individu untuk mengumpulkan daun atau
spesimen tumbuhan, mencari jejak hewan liar, mengamati proses erosi dan
lain-lain. Sebelum kegiatan berlangsung seorang guru harus mempersiapkan tujuan
dan obyek kunjungan serta memperkenalkan terlebih dahulu kepada siswa obyek
yang akan diamati. Melalui pengarahan, siswa akan memperoleh banyak informasi
tentang kegiatan yang akan dilakukan. Selama kegiatan siswa dibagi dalam
kelompok-kelompok untuk mendiskusikan observasi yang dilakukan. Setelah
kegiatan kunjungan lapangan, dilakukan kembali diskusi kelas untuk lebih
memperdalam pengetahuan yang didapat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
metode kunjungan lapangan (field visit technique) adalah suatu prosedur
pembelajaran dengan melakukan kunjungan ke obyek-obyek tertentu di luar sekolah
untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapat, mempelajari atau meneliti
suatu lingkungan mengenal realita kehidupan masyarakat, mengembangkan
kreativitas serta memperkaya pengalaman individu. Dan diharapkan Dengan metode
ini peserta didik dapat meningkatkan kecerdasan naturalis pada diri mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Pengertian kecerdasan naturalis. Online.
http://id.shvoong.com. akses:
4-mei-2014.
Erna
Rahma Yani. Kecerdasan naturalis.Online
http://www.scribd.com
Hanifah.
http://anifaturrosidah.blogspot.com
EmoticonEmoticon