Jenis Baterei Laptop dan Tips Merawat Baterai Biar Awet

Ekspansi dari komputer ke laptop di dukung oleh penemuan  baterai sebagai penyimpan daya.  Oleh karenanya batterei merupakan salah satu bagian yang penting dari laptop yang anda miliki.

seraca umum batterei pada laptop anda dapat dibedakan berdasarkan jenisnya.
untuk itu Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis baterei pc. 
Langsung saja
Berikut ini macam-macam baterai dan bahan dasarnya yang berkaitan dengan ketahanan dan cara pemeliharaan

 Jenis baterai

a.     NiCd (Nickel-Cadmium)

Terdiri dari 3 lapisan, yakni: elektroda positif (bahan: Nikel- hidroksida), elektroda negatif (bahan: Kadmium) dan separator berisi elektrolit Kalium-Hidroksida. Kelebihan NiCd dibanding yang yang lain adalah: kemampuan menangani beban tinggi dan tahan dingin hingga -15°.
Proses pengisian lebih cepat 5x dibanding NiMH dan 20x lebih cepat dari Lithium.
Kelemahannya adalah kapasitas yang rendah, bisa mengosongkan diri {self discharging) hingga 22% dalam 24 jam dan adanya memory effect.
Trik untuk mengindarinya adalah: ketika baterai ini sudah mau habis, jangan langsung diisi tetapi tunggu sampai benar-benar kosong. Jika telanjur mengidap efek tersebut, bisa dieoba dihilangkan dengan cara charging/ discharging berulang kali.

b.    NiMH (Nickel-Metal^Hydrid)

Kontruksinya sama dengan NiCd, tetapi bahan bakunya lebih ramah lingkungan. Elektroda positif terbuat dari Nikel- H/droksida, Elektroda negatif terbuat dari campuran logam yang menyimpan hidrogen untuk menggantikan Kadmium yang beracun. Separatornya berisi elektrolit Kalium Hidroksida. Self discharging-nya 6-16% dalam 24 jam.

Teknik pengisian yang salah sering kali membuat baterai tidak mau bekerja atau lazy- batteray. Walaupun sudah terisi penuh, tetapi menyatakan diri sudah habis.

c.     Lithium-Ion (li-lon)


Baterai ini menyingkirkan dominasi NiCd dan NiMH pada perangkat mobile. Bahan nikel diganti dengan Lithium. Elektroda positif terbuat dari Lithium-Kobalt-Oksida. Elektroda negatif berisi ion-ion Lithium. Elektrolit baterai ini bersifat agresif. Jika bocor, akan menyebabkan karat dan iritasi kulit. Maka dari itu selalu dibungkus logam yang stabil dilengkapi sensor pencegah kepanasan dan overcharging.
Kelebihan dengan ukuran yang sama, Li-Ion menyimpan energi 3x lebih banyak dari NiCd, konon tidak ada memory effect maupun lazy-batteray. Self discharing- & nya 10% dalam 24 jam.
Kekurangannya adalah biaya produksinya lebih tinggi 50%. Seringkali produsen merahasiakan tanggal pembuatan untuk menyamarkan proses penuaan baterai Li-Ion karena Lithium sangat reaktif, bahan kimia di dalam baterai akan terurai sendiri dalam kurun waktu 2 tahun. Sehingga dipastikan kapasitasnya akan segera berkurang.

d.     Li-Polymer (Li-Poly mer)

Menggunakan bahan elektrolit padat. Tidak ada risiko kebocoran sehingga tidak perlu casing logam stabil. Kertas alumunium berlapis logam sudah cukup. Elektrolit padat sekaligus berfungsi juga sebagai separator. Karena cukup sederhana maka biaya produksi sedikit teredam. Elektroda positif terbuat dari Lithium- Kobalt-Oksida atau Lithium-Nikel-Kobalt-Oksida. Elektroda negatif terbuat dari senyawa grafit.

Li-Polymer dapat dibuat dengan sangat tipis dengan segala macam desain, sehingga sangat cocok untuk ponsel kecil, digicam mini, PDA dan berbagai perangkat mini. Kelebihan lainnya, bobot lebih ringan 10-15% dengan energi yang lebih besar 10-20%.


Tips Merawat Baterai



Berikut ini trik dalam merawat baterai agar lebih awet:
   Jika memang ada steker listrik, pakailah selagi bisa.
   Jika memakai baterai, minimalkan aplikasi games, grafik, nonton film atau aplikasi yang menyedot memori yang besar.
   Atur alarm pada setting Power Option dalam 2 setting: lowbattery alarm dan critical batery alarm.
   Atur brightness layar LCD secukupnya demi mengirit daya
   Atur setting pada tab Advanced (Power Option) untuk memberikan aksi jika laptop ditutup langsung atau Anda menekan tombol power.
   Jika anda berniat tidak mengunakan laptop anda dalam jangka waktu 5 hari atau lebih pastikan untuk mengisi daya baterei minimal 40 %
   Menjalankan banyak program dengan bersamaan akan mempercepat habisnya baterai.
   Untuk laptop baru, isilah baterai sampai 100% kemudian gunakan sampai habis. Utangi 2 sampai 4 kali agar kapasitas baterai bisa maksimal.
           Gunakan freeware Power Management seperti Power Center 2.12.
           Gunakan fitur Stanby atau Hibernate pada waktu istirahat

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon