Banyak orang
yang menganggap bahwa pengajaran dan pendidikan merupakan hal yang sama. Begitu
pula dengan peran pengajar dan pendidik dianggap serupa. Meskipun kenyataanya
antara pengajaran dan pendidikan merupakan hal yang saling berkaitan tapi
keduanya dapat dipisahkan dan berebeda.
Perbedaan dari istilah
Apa
perbedaanya ? jika dikatakan “ anak diajar membaca” maka itu adalah buah dari
pengajaran yaitu memberi anak pehaman mulai dari pengenalan huruf, cara
mengeja, pemenggalan kata yang benar, sampai anak bisa lancar membaca kata demi
kata serta membaca kalimat demi kalimat secara lancar. Itu pengajaran.
Pendidikan
lain lagi. Jika “anak dari tidak tahu membaca menjadi pandai embaca itu adalah
buah dari pengaran maka pendidikan adalah bagaimana membiasakan anak untuk
rajin membaca. Pendidikan menyangkut pembiasaan sikap agar anak gemar membaca.
Orang yang
melakukan pengajaran disebut pengajar sementar profesi seorang yang mendidik
disebut pendidik. Namun, tidak terbatas demikian karena nyatanya semua orang
yang berinteraksi langsug atau tidak lansung dengan seorang anak akan memberikan
pengajaran kepadanya, terutama dari lingkungan keluarga yaitu orang tua, atau
sanak saudara dan lingkungan dimana dia tinggal.
Pengajaran
memberikan intruksi kepada anak untuk belajar pengetahuan domain kognitif
sementara pendidikan memberikan semacam kepribadian untuk membentuk manusia
yang berintegrasi dan berbudi luhur.
Perbedaan Dari segi Metode
Proses
pengajaran cenderung menggunakan metode pengajaran yang praktis dan rasional.
Inti dari pengajaran adalah mentransfer ilmu kepada anak yang diajar. Berebeda
dengan hal itu, pendidikan menggunakan metode pendekatan psikologis bagaimana
menanamkan sikap yang baik pada diri anak.
Sebagai
contoh konkrik, seorang mengajarkan tata cara sholat merupakan bentuk
pengajaran. Sementara orang yang selalu mengingatkan, mengajak dna dalam hal
tertentu “memaksa” agar anak sholat merupakan bentuk pendidikan agama kepada
anak.
Kalau anda
bertanya yang mana yang penting apakah pengajaran atau pendidikan maka
jawabanya adalah keduanya sama-sama penting. Kita tahu bahwa praktek tanpa ilmu
adalah buta dan ilmu tanpa peraktek adalah cacat.
Kurikulum
yang diterapkan di indonesia saat ini, memberikan sebutan guru sebagai
pendidik. Pendidik yang dimaksud sesuai dengan Permen adalah sosok pendidik
sekaligus pengajar. Sosok guru yang ideal tidak hanya mentranfer ilmu tetapi
juga menumbuhkan sikap yang berintergasi dan berbudi pekerti luhur.
EmoticonEmoticon