Cermin Cekung atau juga
sering disebut cermin konkaf (concav) mempunyai karakteristik atau sifat
mengumpulkan berkas cahaya. untuk mengingatnya kita sering kali bapak/ibu
guru fisika di sekolah menggambarkan bentuk cermin cekung ibarat bagian dalam
sendok.
Dalam ilmu fisika cermin
cekung merupakan salah satu alat optik yang sering menjadi pembahasan
dari materi optik terutama sub materi pemantulan (reflection). sebuah objek yang berada di depan sebuah
cermin cekung akan mengalami proses reflesi sebagai sumbangsi dari adanya
berkas cahaya yang mengenai objek. Oleh cermin cekung benda tersebut akan
diproyeksikan dalam bentuk bayangan benda.
Berbeda dengan bayangan
yang dihasilkan cermin datar yang selalu tegak, maya, sama besar dan mempunyai
jarak yang sama, sifat bayangan pada cermin cekung berbeda-beda tergantung dari
Posisi atau letak dari objek.
berkaitan dengan
posisi objek, daerah sekitar cermin cekung diKategorikan ke dalam 4 ruang.
Setiap ruang akan memberikan variasi terhadap bayangan objek yang terbentuk.
Berikut pemaparan lebih spesifik mengenai hal tersebut.
Baca Juga : Fotosintesis dari sudut pandang Fisika
Jika objek Berada di Ruang I
Ruang I yaitu ruang
antara titik pusat cermin (O) dengan titik fokus cermin (f). Jika objek
diletakkan di ruang I ini maka bayangan akan terbentuk di ruang IV dengan sifat
bayangan maya tegak diperbesar.
Jika objek Berada di Ruang II
Ruang II adalah ruang
antara titik fokus cermin dengan titik pusat kelengkungan atau jari-jari
kelengkungan. Bayangan objek akan terbentuk di depan cermin dengan sifat Nyata,
Terbalik diperbesar.
Jika objek Berada di ruang III
Ruang III adalah ruang
yang terhitung setelah titik pusat kelengkungan atau jari-jari kelengkungan
sampai tidak terhingga. Bayangan objek pada ruang tiga akan terbentuk di depan
cermin dengan sifat nyata, terbaik, diperkecil.
Jika objek Berada di ruang IV
Ruang IV adalah ruangan
di belakang cermin cekung. Jika objek di ruang ini maka bayangan tidak akan
terbentuk.
Jika objek berada di titik Fokus
Bayangan akan terbentuk
di ruang IV dengan sifat Maya,tegak, diperbesar.
Jika objek berada di titik pusat kelengkungan
Bayangan akan terbentuk
di depan cermin dengan sifat nyata, terbalik, sama besar.
Rumus-rumus pada cermin cekung
Rumus hubungan titik
fokus, jarak benda dan jarak bayangan
Dimana;
f = titik fokus cermin cekung
s = jarak benda ke cermin cekung
s’ = jarak Bayangan dari cermin
cekung
rumus perbesaran bayangan
M = Perbesaran
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
Kasus Objek di antara Dua cermin cekung.
Dalam
pengembangan situasi khusus seperti misalnya bagaimana bayangan benda yang dileatkan
di antara dua cermin cekung saling berhadapan. Seperti gambar dibawah ini :
Pada
kasus ini untuk memetahkan pembetukan bayanganya perlu peninjauan satu persatu.
Pertama dari cermin dengan posisi paling dekat dengan benda yaitu cermin A. Dari cermin A akan terbentuk bayangan di depan
cermin A dan B dengan sifat nyata (bagi cermin A) terbalik dan diperbesar.
Baca Juga : Apakah Lubang Hitam dan Lubang cacing Sama ?
Selanjutnya
adalah meninjau pembentukan bayangan untuk cermin B. Pada cermin B objek yang tertangkap bukan lagi objek asli
melaikan bayangan benda hasil pantulan cermin A. hal tersebut disebakan karena
berkas cahaya yang ditangkap cermin B merupakan cahaya hasil pemantulan dari cermin
A.
Contoh Soal Kasus benda di antara dua buah Cermin
1.
Dua buah cermin cekung A dan B saling berhadapan dengan
sumbu utamanya berimpit. Jari-jari kedua cermin 80 cm. Sebuah benda diletakan
pada jarak 60 cm di depan cermin A. Pada pencerminan oleh cermin A lalu
dilanjutkan oleh cermin B, diketahui jarak bayangan yang dibentuk oleh cermin A
sama dengan jarak bayangan akhir dari cermin B. Jika diketahui bayangan akhir
bersifat maya, tentukan jarak dua cermin.
Jawab
:
Misalkan
jarak kedua cermin = X
Diketahui
R1
= R2 = 80 cm
f1
= f2 = 40 cm
S1
= 60 cm
S1'
= S2'
S2'
bersifat maya.
Ditanya:
X
= ------------?
Jawab:
Pembentukan
bayangan oleh cermin A.
S1'
= (S1 x f1)/(S1 - f1)
= (60 x 40)/(60 - 40)
= 120 cm
Pembentukan
bayangan oleh cermin B
Karena
bayangan yang dibentuk oleh cermin B bersifat maya, maka letak bayangan cermin
A jatuh di ruang I cermin B, sehingga
S2
= X - 120
S2'
= S1' = - 120 cm (karena bayangannya maya)
S2
= (S2' x f2)/(s2' - f2)
X
- 120 = (-120 x 40)/(-120 - 40)
X
- 120 = (-120 x 40)/(-160)
X
- 120 = 30
X
= 30 + 120
X
= 150 cm
Jadi
jarak kedua cermin adalah 150 cm
2.
dua buah cermin diletakkan saling berhadapan dengan
sumbu utamanya berimpit. cermin 1 adalah cermin cekung dengan jarak fokus 8 cm.
cermin 2 adalah cermin cembung dengan jari2 lengkung 12 cm. jarak antara kedua
cermin 18 cm. sebuah benda diletakkan 12 cm di depan cermin 1. berapa jarak
antara bayangan pertama yang dibentuk oleh kedua cermin itu?
Jawab :
Diketathui
f = 8 cm
s = 12 cm
Solusi
.1/s + 1/s'
= 1/f
1/12 + 1/s'
= 1/8
..........1/s'
= 1/8 - 1/12 = (3 - 2)/24 = 1/24
.............s'
= 24 cm
Bayangan
berada 24 cm di depan cermin I atau (24 - 18) = 6 cm di belakang cermin II
Pembentukan
bayangan oleh cermin cembung (cermin II)
f = - 6 cm
s = 18 - 12
= 6 cm
1/s + 1/s' =
1/f
1/6 + 1/s' =
1/(- 6)
..........1/s'
= 1/(- 6) - 1/6 = - 2/6 = - 1/3
.............s'
= -3 cm
Bayangan
berada 3 cm di belakang cermin II
Jarak
antara bayangan yang dibentuk oleh cermin I dan cermin II = (6 - 3) = 3 cm
EmoticonEmoticon