Pengertian Korelasi dalam Ilmu Statistika


Apakah yang dimasksud dengan korelasi? Korelasi adalah merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antarvariabel. Biasanya istilah korelasi digunakan dalam penelitian yang meliabtkan hubungan antara dua atau lebih variabel.

Untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicar hubungannya. Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar variabel atau lebih. Artinya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

Materi Statistikan Lainnya : Langkah-langkah Preparasi Analisis Data Pada Statistik Deskriptif

Analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antarvariabel. Kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat dari hasil nilai koefisien korelasi. Koefisien korelasi (KK) merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antarvariabel. Koefisien korelasi ini memiliki nilai antara -1 dan +1 (-1≤ r ≤ +1), dengan arti yaitu:

1. Jika r bernilai positif, maka variabel-variabel berkorelasi positif. Semakin
dekat nilai r ini ke +1 semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya.
2. Jika r bernilai negatif, maka variabel-variabel berkorelasi negatif. Semakin
dekat nilai r ini ke -1 semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya.
3. Jika r bernilai 0 (nol), maka variabel – variabel tidak menunjukkan korelasi.
4. Jika r bernilai +1 atau -1, maka variabel menunjukkan korelasi positif atau
negatif yang sempurna.

Keeratan hubungan atau korelasi antarvariabel diberikan nilai – nilai
dari r sebagai patokan. Berikut ini adalah patokan dari nilai KK tersebut.
1. r = 0, tidak ada korelasi.
2. 0 < r ≤ 0,20, korelasi sangat rendah atau lemah sekali.
3. 0,20 < r ≤ 0,40, korelasi rendah atau lemah tapi pasti.
4. 0,40 < r ≤ 0,70, korelasi yang cukup berarti.
5. 0,70 < r ≤ 0,90, korelasi yang tinggi; kuat.
6. 0,90 < r ≤  1,00, korelasi sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan.
7. r = 1, korelasi sempurna.

Hubungan dua variabel atau lebih dinyatakan positif, bila nilai satu variabel ditingkatkan, maka akan meningkatkan variabel yang lain, dan sebaliknya bila nilai satu variabel diturunkan maka akan menurunkan variabel yang lain. Sebagai contoh, ada hubungan positif antara tinggi badan dengan kecepatan lari, hal ini berarti semakin tinggi badan orang maka akan semakin cepat larinya, dan semakin pendek orang maka akan semakin lambat larinya.

Hubungan dua variabel atau lebih dinyatakan negatif, bila nilai satu variabel dinaikkan maka akan menurunkan nilai variabel yang lain, dan juga sebaliknya bila nilai satu variabel diturunkan, maka akan menaikkan nilai variabel yang lain. Contoh, misalnya ada hubungan negatif antara curah hujan engan es yang terjual. Hal ini berarti semakin tinggi curah hujan, maka akan semakin sedikit es yang terjual, dan semakin sedikit curah hujan, maka akan semakin banyak es yang terjual.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon