Dalam pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran,
terdapat pembentuk-pembentuk variabel pembelajaran. Dalam pernyataan Hilda
Taba, tindakan pembelajaran banyak variabel, yaitu: guru, subject matter,
siswa, proses belajar, dan susunan pelajaran. Selanjutnya, variabel-varibel
pembelajaran itu sendiri yang merupakan pertimbangan utama dalam memilih dan
mengembangkan suatu strategi pembelajaran.
1) Tujuan pembelajaran khusus,
Strategi
kegiatan pembelajaran presentasi tepat apabila digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran aspek kognitif dan psikomotor, tetapi tidak tepat untuk afektif.
Tujuan pembelajaran afektif lebih tepat menggunakan pola kegiatan interaktif.
Tujuan-tujuan pembelajaran segi kognitif tingkat rendah penggunaan metode
pembelajaran yang bermacam-macam dapat digunakan dengan hasil yang relatif
sama, tetapi apabila tujuan pembelajaran tingkat tinggi seperti mengembangkan
kemampuan untuk memecahkan masalah, teknik diskusi, mengembangkan keterampilan
berkomunikasi antar pribadi.
2) Keadaan siswa (karakteristik siswa),
Setiap guru
harus menyadari adanya kenyataan bahwa senantiasa terdapat perbedaan individual
dikalangan siswa. Berbeda dalam kemapuan belajar, cara belajar, latar belakang,
pengalam dan kepribadian mereka.
3) Sumber dan fasilitas untuk
melaksanakan dari suatu strategi tertentu
Fasilitator
menyangkut peralatan, ruangan. Strategi pembelajaran sangat ditentukan oleh
jenis dan jumlah sumber yang tersedia untuk melaksanakan strategi secara
efektif.
4) Karakteristik tekhnik penyajian
tertentu.
Unsur pokok
yang harus diketahui oleh guru adalah sifat dan karakteristik masing-masing
metode pembelajarn. Tentunya dapat dipahami bahwa metode tersebut mempengaruhi
pemilihan strategi, sebab realisasi penggunaan karenanya adalah wajar untuk
dapat menentukan pilihan tentang metode tertentu untuk kegiaitanpembelajaran
didahului dengan pemahaman tentang sifat dan karakteristik metode-metode
tersebut.
Pemilihan Strategi atau Model atau Metode Pembelajaran
Ada
beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam memilih atau menentukan model
pembelajaran yang akan digunakan, antara lain:
1. Karakteristik siswa
Karakteristik
siswa berbeda-beda antara satu dan lainnya, perbedaan karakteristik tersebut
dapat diringkas menjadi tiga macam karakteristik, yaitu karakteristik siswa
yang berkaitan dengan fisiologis, karakteristik siswa yang berkaitan dengan
psikologis, dan karakteristik siswa yang berkaitan dengan lingkungan. Proses
pembelajaran dikatakan berhasil apabila mencapai hasil yang diharapkan. Proses
pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan komponen-komponen
yang ada di dalamnya, yaitu: guru, siswa, tujuan, materi, metode dan alat,
penilaian, sistem administrasi, personal administrasi, dan lingkungan belajar.
Perbedaan
karakteristik siswa berhubungan erat dengan proses pembelajaran yang
dilaksanakan, ada beberapa cara yang dapat dilaksanakan untuk mengurai
perbedaan-perbedaan tersebut, antara lain dengan memberikan program nutrisi
kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, menciptakan mekanisme
sosial yang baik di antara para siswa, melaksanakan pembelajaran konstektual,
program remedial (perbaikan) bagi yang belum tuntas, dan meningkatkan
prosesionalisme guru.
Karakteristik
siswa mempunyai hubungan positif dengan hasil pembelajaran. Artinya, semakin
baik karakteristik siswa maka hasil belajar akan cenderung semakin baik atau
meningkat. Sebaliknya, karakteristik siswa yang tidak baik akan menyebabkan
hasil belajar tidak baik atau menurun.
Untuk
mencapai keberhasilan dalam proses dan hasil pembelajaran diperlukan model
pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, dalam pemilihan model pembelajaran,
guru harus mempertimbangkan faktor karakteristik siswa yang beraneka ragam
tersebut. Jadi, pemilihan model pembelajaran berhubungan erat dengan
karakteristik siswa.
2.Karakteristik materi ajar
Materi
ajar adalah segala bentuk bahan, materi, informasi, teks, dan sebagainya yang
digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Materi
ajar merupakan isi atau muatan kurikulum yang harus dikuasai siswa dalam upaya
mencapai tujuan kurikulum. Secara lebih terperinci materi ajar terdiri dari
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Selanjutnya yang harus diperhatikan oleh
setiap guru adalah cakupan atau keluasan serta kedalaman materi atau isi dalam
setiap bidang studi. Ada beberapa jenis materi ajar, antara lain: bahan cetak,
bahan pandang, bahan interaktif, dan bahan elektronik. Setiap materi ajar
memiliki karakteristik masing-masing yang berbeda antara satu dan yang lainnya.
Guru harus jeli dan teliti dalam menentukan model pembelajaran yang akan
digunakannya untuk menyampaikan materi ajar tersebut.
3.Media pembelajaran
Media
pembelajaran banyak jenisnya, antara lain: cetak, transparansi, audio, slide
suara, video, multimedia interaktif, dan e-learning. Masing-masing jenis media
tersebut mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda-beda. Tidak semua
media pembelajaran cocok untuk semua materi ajar dan model pembelajaran. Oleh
karena itu diperlukan kejelian guru dalam memilih media pembelajaran sesuai dengan
model pembelajaran yang akan digunakan.
4.Alokasi waktu yang tersedia
Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan
merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,
waktu pembelajaran, dan hari libur. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Begitu
halnya dengan penggunaan model pembelajaran juga harus memperhatikan alokasi
waktu yang tersedia, jangan sampai penggunaan satu model pembelajaran akan
menyita alokasi waktu untuk materi ajar yang lainnya, sehingga mengakibatkan
materi ajar yang lainnya tidak tersampaikan.
Jadi, penentuan
model pembelajaran yang akan digunakan guru selalu terkait dengan karakteristik
siswa, karakteristik materi ajar, media pembelajaran, dan alokasi waktu yang
tersedia. Keempat faktor tersebut harus selalu menjadi bahan pertimbangan bagi
guru ketika akan menentukan model pembelajaran. Setiap jenis model pembelajaran
memiliki ciri spesifik untuk mencapai tujuan tertentu.
EmoticonEmoticon