model Cooperative Learning tipe games Tournament (TGT) (pengertian dan Sintaks)

Ada berbagai macam tipe dari model pembelajaran kooperatif salah satu yang akan dibahas mengambil artikel ini adalah model Cooperative Learning tipe games Tournament (TGT).  untuk memahami lebih lanjut mengenai Apa yang dimaksud dengan tipe TGT ini dan bagaimana sintaks ataupun karakteristik dari model ini berikut penjelasannya.


Team games Tournamen


TGT atau teams games Tournament  atau berarti permainan turnamen pertama kali dikembangkan oleh David dan keath Edward  pada tahun 1995.  inti yang menjadi ciri khas dari Tipe dibandingkan tipe-tipe model Cooperative Learning lainnya adalah ah di rancangnya suatu sistem games turnamen di dalam pembelajaran.

 

Dalam turnamen siswa secara sehat saling bersaing dalam menjawab soal   yang berhubungan dengan materi yang telah mereka pelajari.  sistemnya masih secara kooperatif yaitu dilakukan berkelompok.

 

Model pembelajaran kooperatif tipe team games Tournament ini merupakan tipe yang dapat diterapkan untuk setiap mata pelajaran tanpa terkecuali  baik itu mata pelajaran eksak sosial maupun bahasa.  tidak hanya itu model ini juga dapat diterapkan untuk setiap tingkatan sekolah mulai dari tingkat dasar sampai menengah.


Hal penting yang perlu dipahami dan dikuasai betul oleh guru selaku pengatur jalannya pembelajaran adalah mengetahui sistem izin yang akan dihadirkan dalam pembelajaran.  sehubungan dengan itu mengetahui langkah-langkah atau sintaks dari model kooperatif tipe teams games Tournament ini adalah hal yang wajib.


sintaks Model Pembelajaran Koperatif Tipe Team games tournamen

Menurut Slavin (2001 : 166), langkah-langkah model pembelajaran TGT ada lima tahap, yaitu: tahap presentasi di kelas, tim, game, turnamen, dan rekognisi tim. Uraian selengkapnya sebagai berikut:


Presentasi di kelas

Bagian awal dari sintaks model pembelajaran tipe tinjauan turnamen adalah memperkenalkan Bagaimana pembelajaran akan berlangsung termasuk sistem games yang nantinya akan dilakukan oleh siswa.  


pada fase  ini menyampaikan tujuan pembelajaran dan juga materi Pengantar dapat dilakukan secara langsung dengan metode ceramah.  Selain itu pada materi ini juga guru menyampaikan tugas dan kegiatan harus dilakukan siswa serta dibarengi dengan motivasi dalam rangka untuk meningkatkan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran.


Tim/kelompok

Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok heterogen.  heterogen di sini berarti kelompok tersebut terdiri dari individu-individu dengan kemampuan akademis maupun karakter yang berbeda.  jumlah anggota tiap kelompok pada umumnya 4 sampai 6 orang atau menyesuaikan jumlah peserta didik dalam suatu kelas.


pada fase ini guru menginstruksikan kepada setiap siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.  kemudian guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap anggota kelompok.  setiap anggota kelompok diminta untuk menyelesaikan LKS berdasarkan materi yang telah diberikan ataupun tersemat di dalam lembar kerja siswa. 


untuk menjawab pertanyaan ataupun jika terdapat masalah maka setiap anggota kelompok yang lain diminta untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.  barulah ketika tidak ada anggota kelompok yang mampu menyelesaikan masalah tersebut atau menjawab pertanyaan maka kelompok akan bertanya kepada guru.


Game

Setelah menyelesaikan lembar kerja siswa bersama anggota kelompok maka tugas siswa selanjutnya adalah mengikuti turnamen games.  game dimainkan oleh perwakilan dari tiap-tiap kelompok pada meja yang telah dipersiapkan.  untuk penyajian soal turnamen seringkali digunakan kartu bernomor dengan pertanyaan yang berbeda setiap nomornya.  anggota kelompok yang tidak bermain juga berkewajiban untuk menjawab soal yang muncul dalam games.


Pada turnamen ini dirancang sistem kelas yang mana menggunakan 3 meja satu meja untuk siswa berkemampuan tinggi Satu meja untuk berkemampuan sedang dan 1 meja untuk siswa berkemampuan rendah.  nantinya setiap siswa akan mengikuti ujian sesuai dengan kemampuan mereka.  Sehingga peserta games akan berhadapan dengan siswa dalam kemampuan yang relatif sama dengannya.

Soalnya pun digolongkan berdasarkan status meja.  untuk meja siswa berkemampuan tinggi soalnya akan lebih sulit jika dibandingkan dengan kemampuan sedang dan rendah.  siswa yang mendapat skor tertinggi akan dikelompokkan ke dalam meja berkemampuan tinggi. 


siswa yang nilainya sedang akan dimasukkan ke dalam meja Tournament sedang dan siswa yang mempunyai nilai rendah akan dimasukkan ke dalam meja turnamen untuk siswa berkemampuan rendah.

Permainan ini melibatkan 3 peserta awal yaitu pembaca penantang 1 dan penantang 2


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon