Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (pengertian, Cirikhas, sintaks)

Model Pembelajaran koperatif tipe GI.JPG

Model pembelajaran kooperatif Secara sederhana dapat dikatakan model  yang mengutamakan pembelajaran secara kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar individu.   dalam perkembangannya model pembelajaran kooperatif mengalami banyak sekali perkembangan terutama dari segi jenis operatif itu sendiri.  beberapa di antaranya yang mungkin familiar adalah model koperatif tipe Jigsaw,  think pair share,  STAD,   grup investigation dan lain-lain.

 

melalui artikel ini akan dibahas mengenai group Investigation sebagai salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif.  Apa yang dimaksud dengan group Investigation ? bagaimana karakteristik dan ciri-cirinya ? Apa saja kelebihan dan kekurangannya ? serta Bagaimana sintaks atau langkah-langkah pembelajaran untuk tipe ini ?.  untuk menjawab itu semua  berikut penjelasannya



    Apa itu Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation


    Seperti namanya model pembelajaran kooperatif adalah gabungan dari kooperatif dan juga investigasi.  dengan kata lain model pembelajaran kooperatif yaitu membelajarkan siswa dalam kelompok dan membuat mereka memahami pembelajaran melal denganui investigasi.  investigasi sendiri diartikan sebagai pencarian informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.  permasalahan yang dihadirkan dalam pembelajaran dapat berupa soal yang berhubungan dengan  materi.

     

    Model ini menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet. Dalam menerapkan model investigasi kelompok pada pembelajaran diperlukan keterampilan berkomunikasi yang baik antar siswa untuk memperlancar jalannya proses kelompok, sehingga sebelum melakukan investigasi kelompok guru diharapkan memberikan pelatihan-pelatihan berkomunikasi kepada siswa.


    Seperti pada tipe kooperatif yang lain untuk tipe group Investigation ini juga  membuat Siswa lebih aktif saat pembelajaran berlangsung.  kehadiran guru hanya sekedar fasilitator dan juga pengatur jalannya pembelajaran.  sehingga kehadiran dari model pembelajaran kooperatif tipe group Investigation ini dapat menjadi  opsional untuk  cara  mengajar tradisional yang cenderung berpusat pada guru.


    model ini juga merupakan salah satu model pembelajaran yang relatif dengan era industri four point Zero 4.0  yang bercirikan teknologi informasi yang sangat maju yang dapat digunakan sebagai bahan ataupun alat pembelajaran.  investigasi dapat menggunakan perangkat atau gadget yang bisa mengakses internet sehingga banyak sekali bahan-bahan ataupun materi selain buku yang dapat digunakan.


    Baca Juga : Kategori pendidikan indonesia Berdasarkan PISA. Baik atau Buruk ?


    inti dari model pembelajaran kooperatif tipe group discussion ini adalah siswa diberikan kesempatan untuk mencari informasi yang dia butuhkan untuk menyelesaikan permasalahan.  untuk elemen-elemen lainnya secara umum tidak jauh berbeda dengan model kooperatif pada umumnya.


    Ciri-ciri Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.


    setiap pembelajaran  mempunyai ciri-ciri  yang menjadi karakteristik pembeda antara satu tipe dengan tipe lainnya.  untuk tipe group Investigation terdapat ciri-ciri yang menjadi pembeda dengan tipe model pembelajaran kooperatif lainnya.  berikut ciri-cirinya :


    Siswa dituntut untuk mencari informasi secara berkelompok dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang diberikan.


    Dalam mencari informasi semua jenis pendekatan dapat digunakan oleh siswa.adanya tanggung jawab bersama selaku anggota kelompok yang diiringi dengan kesadaran individu.

     

    Sintaks Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

    Menurut Sharan, dkk. (Trianto, 2010: 80), membagi langkah-langkah pelaksanaan model investigasi kelompok meliputi 6 (enam) fase yaitu sebagai berikut.

    Memilih topik

    Siswa memilih topik  berupa sub materi dari materi pelajaran yang diajarkan oleh guru.  dalam fase pertama ini termasuk membagi kelompok.  siswa akan  Dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan 4 sampai 6 orang atau menyesuaikan jumlah total siswa.  kelompok dibentuk secara heterogen,  dengan artian bahwa setiap kelompok terdiri dari siswa-siswa dengan   ciri khas yang berbeda baik perbedaan secara akademis maupun ras.


    Perencanaan Koperatif

    Guru akan menjelaskan bagaimana siswa akan belajar,  Apa tujuan yang hendak dicapai Melalui pembelajaran yang akan mereka lakukan dan juga bagaimana aturan dalam belajar. Pada tahapan ini juga termasuk pemberian tugas atau soal yang akan diselesaikan oleh siswa.

    Baca Juga Model Kooperatif Learning tipe NHT (Pengertian, Karakteristik, Sintaks dan kelebihan)

    Implementasi

    Siswa mulai berdikusi dengan anggota kelompoknya masing-masing dan mulai mencari informasi dari berbagai jenis media. Media dapat berupa buku, internet ataupun kondisi linkungan sekolah yang bisa diamati siswa secara langsung sebagai bagian dari informasi yang mereka butuhkan. Guru secara ketat mengikuti aktivitas setiap kelompok dalam rangka memantau dan menjaga agar pembelajaran tetap berada pada alur rencana yang telah dibuat sebelumnya.


    Analisis dan sintesi

    Tahap ini masih melibatkan proses diskusi.  setelah investigasi Pada tahapan sebelumnya  setiap kelompok seharusnya telah memperoleh informasi informasi yang dibutuhkan.   pada tahapan analisis dan sintesis ini informasi-informasi terpisah tersebut akan dianalisis kembali Kemudian disintesis untuk menentukan yang mana informasi yang bisa digunakan dan menyusunnya dalam suatu format tertentu dalam rangka memudahkan pemahaman baik untuk kelompok penyusun sendiri maupun kelompok kelompok lainnya.


    Presentasi

    Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil yang mereka peroleh terkait dengan sub materi masing-masing di depan kelas.  persentasi kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya.


    Evaluasi

    Pada bagian ini telah berlalu seharusnya guru memberikan kesimpulan dan meluruskan jika ada miskonsepsi terkait  materi.  proses evaluasi meliputi penilaian kinerja baik secara individu maupun kelompok.  sebagai fase akhir ada baiknya disertakan pemberian penghargaan terhadap  kinerja kelompok.  hal ini penting sebagai motivasi belajar di pertemuan-pertemuan setelahnya.


    kelebihan dan kekurangan Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.

    Model pembelajaran tanpa terkecuali pasti memiliki kekurangan dan juga kelebihan yang beriringan.  Adapun ke kelebihan untuk model pembelajaran kooperatif tipe group Investigation ini adalah sebagai berikut ;

    1. Dapat digunakan sebagai opsional untuk menggantikan  model pembelajaran tradisional yang selama ini hanya berpusat pada guru seperti misalnya model pembelajaran direct instruction.
    2. tidak hanya digunakan sebagai rancangan pembelajaran untuk meningkatkan hasil pembelajaran tetapi juga model ini dapat digunakan untuk melatih keterampilan keterampilan kooperatif.
    3. membiasakan siswa untuk bekerja secara berkelompok melatih diri untuk bertanggung jawab bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk kelompoknya.
    4. group Investigation merupakan salah satu bentuk dari pembelajaran penemuan sehingga dapat melatih siswa untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis.
    5. dengan bekerja secara berkelompok dan dan mencari informasi yang dibutuhkan maka pembelajaran ini cenderung mengaktifkan siswa dibandingkan dengan pembelajaran tradisional.

    Kendati demikian modem ini juga memiliki beberapa kekurangan Adapun kekurangannya sebagai berikut.

    1. Pertama dibutuhkan perencanaan yang matang.
    2. pemilihan materi harus tepat
    3. karena sintaks meliputi beberapa rangkaian ataupun tahapan maka dalam penerapannya model ini tentu saja membutuhkan banyak waktu.
    4. Ketidak heterogen kelompok dapat menyebabkan ketidak merataan hasil pembelajaran  dan menimbulkan Kesenjangan antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya.  al-hasil karena setiap kelompok mendapatkan Sub materi yang berbeda maka beberapa tujuan submateri tidak akan tercapai.  dan ini adalah kesalahan fatal dalam suatu pembelajaran

    Artikel Terkait


    EmoticonEmoticon