Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (Pengertian, sintaks dan Kelebihan)

Salah satu dari tipe model pembelajaran kooperatif adalah two stay two stray.  artikel ini akan dibahas mengenai tipe ini khusus pada pengertian, sintaks atau langkah-langkah pembelajaran serta kelebihan dan kekurangan dari Tipe two stay two stray sebagai bagian dari model pembelajaran kooperatif.

 


    MOdel pembelajaran Kooperatif Tipe  Two Stay Two Stray

    Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (Pengertian, sintaks dan Kelebihan)
    Tipe Two Stay Two Stray

    Ciri khas dari model pembelajaran kooperatif secara umum yaitu menggunakan kelompok siswa untuk kepentingan belajar bersama masih melekat bahkan untuk tipe two stay two stray.  terus Apa yang membedakan antara tipe two stay two stray ini dengan tipe model kooperatif lainnya?


    letak perbedaannya terdapat  pada  skema atau  cara bertukar informasi antara kelompok.


    kalau kita definisikan ke bahasa Indonesia two stay two stray itu berarti 2 tinggal 2 tamu.  hal ini menjadi inti dari Tipe two stay two stray.  maksudnya begini.


    dalam tipe two stay two stray nantinya siswa terlebih dahulu akan dibagi kedalam kelompok kelompok heterogen beranggotakan 4 atau 6 orang atau menyesuaikan dengan jumlah total kelas.  kelompok-kelompok ini akan dibagikan  sub materi yang berbeda secara merata.


    Akan berdiskusi dan memahami sub materi yang  kelompok mereka peroleh.  Nah setelah selesai berdiskusi nantinya mereka akan mengutus dua lainya  pergi ke kelompok yang lain dalam rangka mempelajari materi yang kelompok lain tersebut dapatkan.


    Jadi di jika satu kelompok itu terdiri dari 4 orang siswa maka masih ada 2 orang yang tinggal

    baca Juga : Model Koperatif Learning Tipe Bamboo Dancing (pengertian, Sintaks, Kelebihan)

    dua orang ini yang akan menjelaskan materinya kepada dua orang dari kelompok lain yang datang ke kelompok mereka.


    itu maksud dari two stay two stray.


    sebenarnya banyak variasi dari Tipe ini tidak terbatas pada dua tetapi ada juga yang One Stay Three Stray (satu tinggal tiga berpencar) dan Three Stay One Stray (tiga tinggal satu berpencar).


    Sintaks MOdel pembelajaran Kooperatif Tipe  Two Stay Two Stray

    Untuk lebih memperjelas tipe two stay two stray ini maka akan dijelaskan sintaks atau langkah-langkah pembelajaran yang merupakan ciri dari Tipe ini.

    1. Tahap awal.  guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian disertai  apersepsi yang dapat berupa motivasi untuk meningkatkan semangat siswa sebelum belajar.
    2. Guru membagi  siswa  ke dalam  beberapa kelompok,  untuk tipe two stay two stray ini ada baiknya satu kelompok terdiri dari 4 orang siswa saja.  Kemudian setiap kelompok diberikan sub materi yang berbeda.  ada baiknya tidak hanya memberikan materi tetapi juga dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan atau bisa menggunakan lembar kerja siswa.
    3. Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi dan memahami materi serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
    4. Tahap sharing,  Pada tahapan ini setiap kelompok mengutus dua anggotanya  untuk kemudian pergi ke kelompok lain dalam rangka mempelajari materi yang diperoleh kelompok lain.  tugas2 orang yang tinggal adalah memberikan informasi mengenai materi yang mereka peroleh kepada dua orang dari kelompok lain yang datang ke kelompok mereka.
    5. kemudian 2 orang anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing dan menjelaskan apa yang mereka peroleh dari kelompok yang mereka datangi.  Setelah itu mereka kemudian kembali mengunjungi kelompok lain yang belum mereka kunjungi.  kemudian kembali lagi untuk menjelaskan apa yang mereka dapatkan.  begitu seterusnya sampai semua materi mereka telah pelajari .

    Kelebihan dan Kekurangan MOdel pembelajaran Kooperatif Tipe  Two Stay Two Stray.

    Pendapat kelebihan dan kekurangan pada tipe two stay two stray ini. adapaun kelebihannya sebagai berikut :

    1. Melatih siswa untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama
    2. melatih siswa untuk menumbuhkan keterampilan keterampilan kolaboratif seperti misalnya komunikasi
    3. .melatih sikap sosial siswa
    4. dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran sehingga menjadi opsi untuk pembelajaran tradisional yang cenderung hanya berpusat kepada guru.
    5. menumbuhkan tanggung jawab pribadi dan kelompok
    6. mengajarkan materi dengan cara mengucapkan secara langsung merupakan bagian dari pembelajaran bermakna yang dapat membantu siswa memahami pembelajaran yang meningkatkan retensi pengetahuan siswa dalam jangka waktu yang relatif lama terhadap apa yang mereka pelajari.

    untuk kekuranganya sebagai berikut

    1. Mencakup periode pembelajaran yang relatif lebih lama
    2. keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan tipe ini sangat bergantung kepada pemahaman murid.  ketika satu kelompok tidak paham terhadap  sub Materi apa yang mereka peroleh maka bisa dipastikan 1 sub Materi ini tidak akan tuntas.
    3. guru harus kompeten dan teliti dalam bertindak sebagai fasilitator

    Artikel Terkait


    EmoticonEmoticon