Spin Elektron
Menurut pandangan Goudsmit dan Uhlenbeck elektron selain
memutari inti atom juga mengalami perputaran
pada sumbunya. putaran ini berkaitan dengan momentum sudut dan momen
magnertik (μs) yang arahnya berlawanan dengan momentum sudut (Ls).
Meskipun dikatakan berotasi pada sumbunya tetapi kita tidak
bisa sepenuhnya membayangkan spin elektron seperti bagaimana bumi berotasi. Hal
ini karena konsep spin elektron ini tidak bisa dijelaskan oleh teori klasik.
Pasalnya Supaya Ä“ memiki putaran yang berpautan dengan momentum sudut, benda
sekecil elektron setidaknya harus berputar dengan kecepatan ekuatorial
(katulistiwa) yang besarnya beberapa kali kecepatan cahaya.
Spin elektron berputar mengikuti dan berlawan arah jarum jam.
Untuk arah spin elektron dapat mengarah keatas ataupun kebawah yang diwakili
dengan bilangan kuantum spin:
Untuk dapat berutar pada porosnya, Sebuah partikel yang
memiliki massa dan muatan seperti elektron harus memiliki momentum sudut intrinsik dan momentum magnetik. Besar momentum sudut
intrinsik dapat dihitung dengan persamaan :
Dimana s adalah bilangan kuantum spin s=1/2.
Kemudian untuk momentum maknetiknya dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan.
Sementara untuk momentum sudut spin S pada arah sumbu z perumsannya
adalah sebagai berikut :
Kopling Spin-Orbit
Pada acuan putaran berupa elektron maka inti atomlah yang
bergerak dengan elektron sebagai orbitnya. Interaksi antara momen magnetik spin
elektron dan medan magnetik ini menghasilkan gejala yang disebut Kopling spin-
Orbit.
Gejala spin orbit menyebabkan Energi magnetik yang dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan.
Dengan
Fungsi Gelombang Simetrik dan Asimentrik
Fungsi gelombang Simetrik adalah Fungsi gelombang yang tidak
dipengaruhi oleh pertukaran partikel.
Sementara fungsi gelombang Asimentrik adalah Fungsi gelombang yang dipengaruhi oleh pertukaran
partikel.
Prinsip Ekslusi
Prinsip eklusi dikenal jungan dengan prinsip larangan yang
dijelaskan oleh wolfgang Pauli pada tahun 1925. Prinsip Eklusi digunakan untuk
menentukan Konfigurasi elektron pada atom berelektron banyak. Adapun prinsp
ekslusi dapat di point-pointkan sebagai berikut :
Dalam suatu atom yang sama tidak mungkin ada dua elektron
dengan keempat bilangan kuatum (n, l, m, s ) yang sama.
Orbital yang sama akan mempunyai bilangan kuantum n, l, m,
yang sama, tetapi yang membedakan adalah bilngan kuantum spin (s)
Setiap orbital hanya dapat berisi dua elektron dengan spin
yang antiparalel (berlawanan arah). Jadi, satu orbital dapat ditempati maksimum
oleh dua elektron, karena jika elektron ketiga dimasukkan maka akan memilki
spin yang sama dengan salah satu elektron sebelumnya.
Dengan adanya larangan Pauli ini, maka elektron yang dapat
menempati suatu subkulit terbatas hanya dua kali dari jumlah orbitalnya. Jumlah
maksimum elektron adalah sebagai berikut:
Sub kulit s maksimum isi 2 elektron
Sub kulit p maksimum isi 6 elektron
Sub kulit d maksimum isi 10 elektron
Sub kulit f maksimum isi 14 elektron
Konfigurasi Elektron
Dalam Penulisan konfigurasi elektron mengikuti beberapa
aturan, yaitu sebagai berikut:
Aturan Aufbau
Elektron mengisi orbital dari tingkat energi yang paling
rendah sampai yang paling tinggi. Adapun alur untuk mengisi orbital sebagai
berikut :
Larangan Pauli
Jumlah maksimum elektron adalah sebagai berikut:
Sub kulit s maksimum isi 2 elektron
Sub kulit p maksimum isi 6 elektron
Sub kulit d maksimum isi 10 elektron
Sub kulit f maksimum isi 14 elektron
Dalam orbital yang setingkat, elektron-elektron tidak boleh
berpasangan sebelum seluruh orbital setingkat terisi oleh sebuah elektron.
Tabel Priodik Unsur
Priodik unsur saat ini adalah priodik unsur modern yang
merupakan pembaruan dari versi 1 berkat penemuan fakta mengenai hubungan antara
nomor atom dengan sifat -sifat unsur.
Pada tabel periodik unsur, laju vertikal menunjukkan golongan
unsur-unsur, sedangkan lajur horisontal menunjukkan periode
Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama dalam sistem periodik
ditempatkan pada periode yang atau baris yang sama. Nomor periode = jumlah kulit
Unsur-unsur yang jumlah elektron pada kulit terluarnya sama
ditempatkan pada golongan (kolom) yang sama. Nomor golongan = jumlah elektron
pada kulit terluar
Setiap Unsur Memiliki Jari-jari atom yaitu jarak inti atom
sampai kulit terluar.
Setiap unsur memmilik Energi ionisasi (energy ionization)
yaitu energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom
berwujud gas pada keadaan dasarnya
Sifat logam bergantung pada energi ionisasi. Semakin besar
energi ionisasi, semakin sukar bagi atom untuk melepas elektron, dan semakin
berkurang sifat logamnya.
EmoticonEmoticon