Model Pembelajaran Koperatif Learning Tipe STAD (Pengertian, Karakteristik dan Sinstaks)

Dalam perkembangannya model Cooperative Learning  ini ditemukan dalam berbagai tipe,  di mana antara satu tipe dan tipe lainnya mempunyai ciri khas masing-masing.  salah satu tipe dari pembelajaran cooperative learning adalah model Cooperative Learning tipe STAD. 

Apa yang dimaksud model Cooperative Learning tipe STAD ?  Bagaimana ciri-ciri dan karakteristik dari model Cooperative Learning tipe STAD ini ?  Bagaimana sintaks untuk menerapkan model Cooperative Learning tipe STAD ?  dan juga Apa saja kelebihan dan kekurangan dari model ini menjadi topik yang akan dibahas melalui artikel ini. 

Definisi Model Kooperatif Learning 

Jika guru mencari tipe-tipe dari model pembelajaran cooperative learning yang yang dapat digunakan sebagai bahan uji coba sekaligus belajar menerapkan model kooperatif maka salah satu opsi dari berbagai jenis tipe kooperatif adalah tipe STAD.

 model Cooperative Learning tipe STAD ini adalah salah satu model Cooperative Learning yang sederhana dan dapat diterapkan oleh para pengajar yang belum begitu berpengalaman terhadap model kooperatif.

STAD adalah kepanjangan dari student Achievement Division.  inti dari model Cooperative Learning tipe STAD ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa Melalui pembelajaran berkelompok dengan menggunakan bahan berupa lembar kerja.  sama halnya dengan model kooperatif pada umumnya interaksi antara siswa dengan siswa lainnya ditekankan untuk meningkatkan kemampuan mereka.  aktivitas diskusi dalam kelompok disertai dengan sharing ilmu pengetahuan dan juga informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan merupakan bagian yang esensial dari pembelajaran cooperative learning tipe apapun itu.

Teori untuk model Cooperative Learning tipe STAD ini  tak terlepas dari teori oleh Robert slavin Sebagai salah satu orang yang mengembangkan Tipe STAD.  dalam perkembangannya model Cooperative Learning tipe STAD merupakan model pembelajaran yang paling banyak diteliti dan dalam perjalanan penelitian kini terdapat banyak sekali data yang menunjukkan bahwa tipe STAD merupakan pembelajaran jenis Cooperative Learning yang dapat digunakan untuk semua jenis subjek pembelajaran mulai dari objek ilmu sains maupun sosial mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi.

Baca juga : Model Kooperatif Learning Tipe Jiqsaw

Karakteristik Model Kooperatif Learning Tipe STAD

Ada beberapa karakteristik yang mencirikan model Cooperative Learning tipe STAD.  Adapun karakteristik tersebut sebagai berikut:

  1. Belajar dan mencapai keberhasilan bersama

  2. Meningkatkan dan Pemerataan hasil belajar

  3.  Sistem penghargaan kelompok lebih ditekankan dibandingkan individu.


Sinstak Model Kooperatif Learning Tipe STAD

 Adapun langkah-langkah dari model pembelajaran cooperative learning tipe STAD adalah meliputi beberapa fase atau tahap.  Adapun fase-fase tersebut sebagai berikut :

FaseKeterangan 
Fase 1 : Tahap awalPada tahapan awal ini meliputi penyampaian tujuan pembelajaran disertai pemberian motivasi kepada siswa untuk menstimulasi siswa agar lebih terpacu untuk belajar
Fase 2 : Tahap Pemberian MateriUntuk tahapan ini ini guru memberikan materi yang dapat dilakukan baik secara langsung maupun dengan menggunakan bantuan berkas misalnya lembar kerja siswa.  dalam perkembangannya pemberian lembar kerja siswa lebih banyak digunakan dengan pertimbangan lebih menghemat waktu dan   dengan LKS pula siswa bisa belajar lebih terstruktur
Fase 3 : Tahap Pengorganisasian Guru membagi siswa ke dalam kelompok menjelaskan Apa saja peran setiap individu dalam kelompok dan memberikan aturan yang Harus dipatuhi siswa  selama proses pembelajaran berlangsung.  kelompok dibentuk secara heterogen dengan mempertimbangkan kemampuan setiap siswa.  kelompok yang bagus adalah kelompok yang terdiri dari siswa siswa dengan berbagai tingkatan  kemampuan awan yang dapat dilihat dari peringkat mereka dalam pembelajaran di kelas
 Fase 4 : Fase Diskusi Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mendiskusikan materi.  guru selaku mediator fasilitator dan juga pembimbing mengamati  alur diskusi dan membantu kelompok yang mengalami masalah dalam berdiskusi
 Fase 5 : Evaluasiadalah tahap evaluasi ataupun pengecekan hasil diskusi sejauh mana materi yang diberikan bisa dipahami oleh setiap siswa.  pada fase evaluasi ini seringkali dilakukan dengan memberikan tugas ataupun dapat dilakukan dengan mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas dan disimak oleh kelompok lain
Fase 6 : ApresiasiMeliputi pemberian penghargaan  dimana pemberian penghargaan lebih ditekankan kepada kelompok dibandingkan individu. Jenis penghargaan yang bagus digunakan adalah bukti fisik dapat berupa sertifikat maupun piagam serta bentuk lainnya yang dapat dilihat.  Hal ini penting untuk memotivasi siswa untuk lebih giat belajar serta meningkatkan keinginan untuk bekerjasama

Kelebihan dan Kekurangan Model Kooperatif Learning Tipe STAD

Berikut kelebihan dan kekurangan dari model Cooperative Learning tipe STAD

Kelebihan

  1.  mengaktifkan pembelajaran di kelas dan menjadi solusi untuk pembelajaran pembelajaran yang masih pasif.

  2.  sudah menerapkan anjuran pemerintah untuk mengaktifkan student center learning.

  3.  peran guru tidak sebanyak model pembelajaran konvensional lainnya seperti misalnya direct instruction.  hal ini memungkinkan guru lebih berfokus pada hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

  4.  tidak hanya dapat meningkatkan hasil belajar dan juga pengetahuan kognitif siswa tetapi juga menumbuhkan keterampilan keterampilan khusus yang hanya dapat diperoleh siswa melalui kegiatan kolaborasi bersama anggota kelompok.

Kekurangan

  1.  memerlukan waktu yang relatif lebih lama Oleh karena itu Pemilihan materi sangat penting untuk menunjang keberhasilan pembelajaran kooperatif learning tipe STAD ini.

  2.  memerlukan persiapan yang matang.  tanpa persiapan yang memadai hasil yang diinginkan dari model pembelajaran cooperative learning tipe STAD tidak akan dicapai

  3. Dalam penerapannya kenyataannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model kooperatif lainnya memerlukan beberapa kali percobaan  agar siswa bisa menyesuaikan dengan belajar kelompok.  Hal ini dikarenakan perbedaan sifat bawaan oleh setiap siswa,  banyak ditemukan bahwa beberapa orang Siswa lebih ingin dan juga lebih bisa  belajar dengan dirinya sendiri. 


Keterampilan tambahan yan ditumbuhkan

Selain kemampuan kognitif yang merupakan tujuan dari pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa juga dapat menumbuhkan keterampilan  keterampilan tambahan lainnya sebagai berikut :

  1. Kemampuan komunikasi,  dalam hal ini melalui diskusi setiap siswa dilatih untuk menyampaikan ide atau gagasan mereka melalui kalimat efektif.

  2.  kemampuan organisasi kelompok.  jadinya tanya kemampuan organisasi kelompok adalah kemampuan yang tidak hanya dibutuhkan saat bersekolah tetapi lebih banyak dibutuhkan dalam dunia pasca persekolahan nantinya.  melalui  kegiatan diskusi siswa dilatih untuk mengorganisasi kelompok peta tahu apa yang harus dilakukan sebagai individu Dalam sebuah kelompok.

  3. Melatih tanggung jawab baik terhadap  diri siswa sendiri maupun untuk orang lain.


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon