Umat manusia di muka bumi ini 7,3 milyar jumlahnya itu 3 milyaran sekian, itu umat islam kita setengah, umat islam seluruh dunia dari seluruh suku ini setengah penghuni bumi sekarang.
Nabi Salallahu'alaihiwassalam
berikata, akan datang masa dimana saat itu Allah akan tarik dari hati hati musuh kalian rasa takut, segan gak ada lagi
takutnya dengan kaum muslimin.
Di zaman Nabi
Salalallahu'alaihiwassalam mereka, zaman sahabat, orang orang kafir itu takut sampai
dikatakan bahwa, namanya Umar Bin Khattab kalau disebut di wilayah-wilayah
kafir mereka pada ketakutan, dengar namanya saja sudah ketakutan, sudah tidak
berani
Kita bandingkan dengan sekarang luar biasa bedanya. Allah sudah masukkan, Allah akan angkat rasa segan dari hati musuh musuh kalian, kenapa sebabnya?
karena kata Nabi Salallahu'alaihiwassalam
pada saat itu dalam hati kalian ada penyakit "Wahn". para sahabat
mengatakan apa itu "Wahn" ya Rasululllah. "Wahn" yang
dimaksudkan ini kayak kekacauan gitu, ketidakstabilan. kata Nabi
Salallahu'alaihiwassalam “Hubbuddunya wakarohiyatul maut”.
Pada saat itu kalian sangat cinta dengan dunia dan kalian takut kematian, riwayat lain dikatakan “Hubbuddunya wakarohiyatul jihad”. kalian sudah takut mati, kalian cinta dunia dan kalian benci tidak suka dengan jihad.
Teks Ceramah Ust Khalid Basalamah Renungan Harian Seorang Muslim
Sekarang umat islam, banyak orang
diantara kita sibuk dengan masalah dunia. Mainset yang berkali-kali dalam diri
mereka dipertanyakan yaitu “pendapatan saya apa, bagaimana saya hidupin
keluarga dan anak saya, gajinya berapa,
bayar listrik cukup, transportasi cukup”
mau tetangganya sakit muslim, mau
ada masalah sedang dihadapin, diam.. ga ada urusan depan mata kita sekarang ini.
umumnya kaum muslimin,
"nafsi nafsi" semua.yang penting dia aman, selesai
mau yang lain kena, jogja kena
banjir gempa, kena gempa longsor, kemudian waktu kemarin tsunami, berapa banyak
sih? dari jumlah umat islam ini yang menyumbang? berapa banyak sumbangan yang
masuk? dibandingkan dengan jumlah umat islam waktu itu kalau kita hitung
persentasenya yang membantu pada saat tsunami terjadi.
kemudian di jogja, banyak yang
terjadi masalah di Indonesia, memang ada yang membantu kalau diakumulasi total
harta atau uang yang terkumpul itu hanya mungkin 2 sampai 3 persen dari jumlah
umat islam di Indonesia.
Mana yang 98 persen ni? mana yang
97 persen ?
Betul pada saat ini memang kita
sangat cinta dengan dunia, pusing dengan itu saja, terus saja dan juga benci
dengan jihad, takut mati. kalau sakit siap mengeluarkan uang banyak ikut
asuransi sana sini, banyar 1 juta misalnya karena takut nanti pas dirawat inap
tidak ada uang.
Subhanallah, pernah gak sejuta, infakkan
untuk bantu orang sehingga kita bisa panen diakhirat. dia lebih takut untuk
dirinya sendiri, bayar sejuta karena takut nanti rawat nginap padahal sampai 5
tahun ga pernah rawat nginap kenapa ga takut dengan dirinya kalau mati nanti
dan tidak bisa diselamatkan karena ga ada ibadahnya.
bagaimana kita tahu sejuta yang
kita kasih daripada ke asuransi lebih baik kita kasih ke jalan Allah yang menyelamatkan
kita di akhirat nanti. coba pikir ke poin itu ikhwan dan akhwat sekalian jangan
terus berputar putar dimasalah dunia yang tidak selesai selesai
Rutinitas kita nanti akan ada
akhirnya, kita bangun pagi mandi sarapan keluar aktifitas, kemudian siang lagi
sore malam lagi tidur. Subhanallah orang orang islam begitu cuma tau makan minum
tidur kerja, selesai..
Teks Ceramah Ust Khalid basalama : Hikmah dibalik kisah ibnu sirin dan Madu
itupun kalau nanti liburan anak
anaknya. perginya ketempat tempat maksiat. ke kolam renang. lihat orang
telanjang, banyak ikhwah akhwat kita kadang kadang begitu
kenapa kok kekolam renang? “ya
anak anak lagi liburan ustadz”
Subhanallah, jadi majelis taklim
bukan hiburan? seakan akan majelis taklim hanya untuk kakek kakek dan nenek
nenek. anak anak perlu ditanya, diajak gitukan buat mereka suka majelis taklim,
bukan kolam renang. Bukan tempat tempat maksiat, kita tidak dilarang rekreasi
dalam islam tapi jangan merusak iman antum. pergi ke pantai kemudian liat
kemaksiatan sana sini. sholatnya akhirnya mepet mepet.
cari tempat saja buka sejadah, hilang fadilllah sholat di masjid ,hilang baca Qur'an, matanya jadi suka liat yang salah. kenapa? emang kenapa kalau kita tidak lakukan perbuatan perbuatan yang tadi yang salah itu? lebih baik kita jauhi
hal ini penting untuk
disampiakan, karena saya liat sekarang ini lebih dari diatas, mungkin kalau
kita bisa bahasakan sudah 15 tahunan. Dimana israel masuk ke palestine dan
setiap hari, setiap hari umat islam dibunuh, setiap hari tidak pernah lewat
sehari ga ada korban ga pernah minimal luka parah, maksimal mati, mati 3, mati
5, tiap hari pernahkah? kita yang hadir disini saja tanya diri masing masing. berdo'a,
sisipkan saja dalam do'a tak usah bicara harta deh, do'a saja , dari do'a kita
minta panjang umur sembuh dari penyakit diberikan pekerjaan, berdo'a
“Ya Allah tolong saudara kami di
Palestine, berikan kemenangan, saya yakin ikhwah akhwat sekalian” 10 persen
saja dari umat islam dari 3 milyar ,300 ribu orang islam berdo'a itu hancur
israel, semestinya begitu.
kita berfikir tapi berapa persen
yang berdo'a ini, itupun kalau berdo'a kadang kadang buru buru, Subhanallah.
EmoticonEmoticon