Konflik Multidimensi Pengertian, Penyebab, Solusi dan contohnya

Tags


Kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan bernegara yang fundamentalnya adalah hubungan antara manusia tak terlepas dari berbagai konflik. Jika ditinjau dari ukuran konflik tersebut dapat ditarik kedalam dua jenis yaitu konflik onedimensi dan multidimensi.  Artikel ini hendak menjelaskan mengenai konflik multidimensi.

 


    Pengertian Konflik Multidimensi

    Kajian definisi dasar menyebutkat  bahwa yang dimaksud dengan konflik multidimensi menurut winardi dalam buku Pengantar sosiologi konflik adalah konflik yang bersifat tumpang tindih antara dimensi horizontal dan vertikal. Konflik semacam ini merupakan bentuk konflik gabungan, dimana konflik ini terjadi antar pihak setingkat/selevel juga dengan pihak yang levelnya lebih tinggi.

    Dalam konteks yang lebih luas Istilah konflik atau permasalah multidimensi muncul ketika sebuah masalah tidak hanya berdampak pada satu sektor kehidupan saja tetapi melibatkan dua, tiga atau bahkan seluru sektor kehidupan. Berbeda dengan konflik onedimension yang tidak terlepas dari ruang konflik, konflik multidimensi bisa menyebar dan jika tidak segera dikendalikan bisa menganggu keseluruhan aktivitas masyarakat bahkan menghambat perkembangan suatu bangsa dan negara.



    Contoh Konflik multidimensi

    1.     Pertikaian antar anggota keluarga yang turu melibatkan orang tua

    2.     Sengketa kepemilikan

    3.     Konfili antar suku

    4.     Konflik antar negara

    5.     Tauran

    6.     Terorisme

    7.     Monopoli ekonomi


    Penyebab konflik multidimensi

    Perkara multidimensi sering kali terjadi dari hal dasar yang tidak teratasi dengan benar. Dalam masyrakat misalnya, konflik multidimensi sering kali merupakan konflik laten yang timbul dari perbedaan sosial yang merupakan suatu keniscayaan karena berhubungan dengan kemajemukan (sosial, agama dan ras).  Secara lebih mendetail berikut beberapa penyebab terjadinya konflik antar dimensi :

    1.     Pebedaan Kepentingan

    Konflik multidimensi sering kali berakar dari adanya perbedaan kepentingan yang berbenturan baik secara individu dengan individu, individu dengan kelompk atapun kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Perbedaan kepentingan yang tidak disertai dengan etika kekeluargan bisa menjadi sebuah konflik mutidimensi yang mengaggau kehidupan bermasyarakat.

    2.     Pebedaan Kebudayaan

    Budaya dan ras seseorang tanpa disandarkan pada kesadaran berbangsa dapat menjadi sumber konflik. Ketidak sesuaian atau pertentangan antar budaya muncul dari sifat chauvinisme yang terlalu mengagung agungkan budayanya dan merendahkan budaya lain.

    3.     Perbedaan kayakinan

    Seperti ideologi dan keyakinan beragama. Fanatisme beragama tanpa disertai pemahaman yang tepat dapat menyebabkan berbagai konflik berbagai dimensi.

    4.     Perubahan sosial

    Perubahan sosial pada kelompok yang belum siap dengan perbahan dapa mengubah nilai-nilai yang adalah dalam masyrakat tersebut.


     

    Upaya penanganan konflik multidimensi

    Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan memanajemen konflik multidimensi secara efektif, sebagai berikut :

    1.     Toleransi melalui musyawarah

    Musyawarah dengan berlandasarkan toleransi dapat berfungsi sebagai tindakan pencegahan konflik dan juga penanganan. Seperti di negara indonesia toleransi adalah bagian dari penerapan ideologi pancasila yang di terapkan dalam berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.

    2.     Mediasi

    Mediasi untuk penangan konflik memerlukan pihak penengah yang disebut mediator. Keberadaan dan wibawa mediator adalah faktor yang sangat penting untuk menjamin hasil mediasi yang maksimal. Pada proses mediator bertindak sebatas penengah

    3.     Koersi

    Metode ini banyak diterapkan pada negara dengan sistem pemerintahan totalitarian. Konflik yang terjadi diselesaikan oleh pihak yang berkuasa dengan keputusan yang meningatkan dan tegas. 

    Artikel Terkait


    EmoticonEmoticon