membagun super team dalam program pembeedayaan Masyarakat




    Pengertian Super team

    Super team adalah sebuah kelompok yang bekerjasama dalam satu tujuan dimana tim terdiri dari individu-individu yang berbeda-beda yang menyatukan dan bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan yang sama.


    bagaimana Memulai Super Team ?

    untuk memulai super team dapat dirancang dalam suatu skema yang memuat beberapa poin yaitu :

    1.    Siapa Tim Kita 

    2.    Posisi Tim Kita dimana 

    3.    Apa yang tim akan capai

    4.    bagaimana cara mencapainya

    5.    seberapa efektif cara kita mencapai

    6.    dukungan apa yang dibutuhkan

     

    Tahapan Pembentuka Tim

    Forming

    Ada beberapa tahapan yang pertama forming.  jadi orang Biasanya kalau kita ketemu orang baru kita akan berusaha saling mengenal. ini orangnya gimana sih”, orang  enak atau tidak 

     Storming

    Selanjutnya tahap storming.pada tahapan ini  individu mulai berekstensi, muncul dengan ide-ide saran-sarannya. mulai  terjadi konflik, melalui aktivitas menonjolkan diri. saya ahli  di bidang ekonomi, di bidang psikologi saya jago dan sebagainya


    norming

    Inti dari tahap norming adalah berisi kesepakatan dan aturan. konflik yang muncul di hadapan stroming tadi kemudian mereda karena adanya aturan yang membatasinya. pada tahap ini sudah terjalin rasa kepercayaan antar individu dalam kelompok. individu telah mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga muncul peran sebagai pelengkap satu sama lain. kinerja tim mulai membaik sehingga menjadi modal munculnya inovasi dan invensi.


    Performing

    keteguhan mencapai tujuan membuat tim bahu membahu mencapai tujuan bersama. setiap anggota telah mengetahui peran mereka dengan pasti dan menjalankan tugasnya untuk memenuhi tugas terse but. semangat kelompok dan loyalitas yang tinggi yang didukung oleh saling percaya.

     

    Agar Mencapai hasil maksimum dalam tim.

    ada beberapa hal yang perlu di titik beratkan dalam rangka mencapai tujuan suatu tim atau organisasi yaitu :

        1.    Penguatan basic mentality anggota tim

    ini sebenarnya merupakan permasalahan individu sehingga untuk mengatasinya diperlakukan aksi dari tiap-tiap individu sebagai bagian dari tim. untuk ini adalah beberapa skill yang perlu dimiliki yaitu :

    a.            Adaptif. 

    Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Individu yang adaptif dapat menyesuaikan diri pada berbagai jenis kondisi, konflik dan perubahan. Kemampuan adaptif erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam mencari solusi menyelesaikan masalah.

        b.    Fast learner.

    Seorang pembelajar cepat, sigap dan gesit dalam memahami sesuatu. mampu belajar budaya dan hal baru yang dia tidak pernah ditemukan sebelumnya. Fast learner juga merupakan seorang inovator yang mampu memunculkan ide dan solusi dengan cepat berdasarkan fenomena yang dia temui.

        c.    komunikatif

    selai mampu bekerja secara individu juga mampu bekerja dengan tim. Untuk menunjang kerja sama dibutuhkan kemampuan dan kemauan untuk berkomunikasi. dalam kondisi bermasyarakat komunikasi tidak hanya diperuntukkan antar sesama individu dalam tim tetapi juga menghadirkan komunikatif vertikal dengan para stakeholders.

         d.    pantang menyerah

    merupakan suatu sikap integritas yang menunjukkan kegigihan seseorang dalam mencapai tujuan. budaya pantang menyerah adalah budaya masyrakat madani. seorang individu dengan sikap pantang menyerah selalu menganggap tantangan sebagai batu pijakan untuk meraih kesuksesan dan menjadikan kritik sebagai modal untuk berinovasi.


    2.            Efektivitas management

    a.            menyampaikan tujuan dan impian

    dalam satu tim hendaknya di satukan oleh tujuan bersama. adanya tujuan yang berbeda dapat menyebabkan inkomitmen disebabkan adanya individu yang lebih mementingkan kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan bersama.

        b.    Membagi peran dan tanggung jawab

    setiap anggota harus  diberikan tanggung jawab yang disesuaikan dengan kemampuannya. sistem kepemimpinan yang salah adalah ketika peran dan tanggung jawab hanya berpusat pada satu dua anggota saja. karena perlu pembagian peran serta tanggung jawab yang merata.

        c.    saling memotivasi dan memberi dukungan.

    saling memotivasi adalah bagian dari kerjasama mentality. ada kalanya apa yang direncanakan tidak berjalan sesuai dengan keinginan. saling memotivasi pada kasus ini perlu untuk dilakukan untuk menjaga semangat dan komitmen dalam mencapai tujuan.

        d.    koordinasi dan berkoordinasi

    karena setiap anggota mempunyai peran masing-masing diperlukan adanya koordinasi internal yang baik. selain itu koordinasi juga dibutuhkan secara eksternal antara berbagai tokoh diluar tim yang berpengaruh terhadap suatu tujuan.

        e.    selalu memberikan apresiasi

    apresiasi adalah bagian dari Recognition. Apresiasi  itu penting untuk membangkitkan semangat gairah kerja.  



    3.            mengetahui peran dan fungsi dalam  program

    a.            Fasilitator

    berperan sebagai penghubung antara stakeholder dengan masyarakat secara umum

        b.    enable

    orang yang berperan sebagai pengidentifikasi apa yang dibutuhkan masyarakat

         c.    educator

    memberikan informasi dengan baik dan jelas

         d.    expert

    memberikan saran, masukan dan dukungan kepada masyarakat

        e.    evaluator

    memonitoring dan evaluasi program yang dijalankan masyarakat


    4.            lakukan plan, do, check dan action

     ini merupakan sistematis step penunjang action. dimulai dari plan. plan setidaknya berisikan beberapa poin yaitu target, identifikasi sumber daya, dan langkah mencapai target. do, melakukan kolaborasi dengan stakeholder dan melakukan monitoring berkala. Check, membandingkan capaian dan target yang telah ditentukan serta melakukan koreksi. action, melakukan inovasi program dan pengembangan program.

     

    Framework dalam menentukan program. 


     Sebuah program yang hendak digalakkan setidaknya dapat diukur terlebih dahulu sebelum dijalankan. untuk mengukur apakah suatu program itu dapat tercapai atau tidak dapat dimulai dari perencanaan yang meliputi beberapa aspek tinjauan SMART yaitu :

    Specific : Buatkah tujuan yang spesifik dan jelas

    Measurable : buatlah target yang keberhasilannya dapat diukur

    Achievable : Buatlah target yang dapat dicapai dengan sumber daya yang bisa dicapai

    Relevant : buatlah yang relevant dengan kebutuhan masyarakat yang diberdayakan.

    timebond : buatlah timeline untuk mencapai target yang sudah ditentukan. 

     

    berikut contohnya :


    Menjalin sinergitas

    dalam menunjang kesuksesan suatu program perlu dijalin sinergitas dengan elemen stakeholder seperti :

    1.    warga

    2.    pemerintah

    3.    pengusaha

    4.    akademisi

     

    sinergitas dapat mendatangkan kemudahan dalam wujud bantuan, baik berupa modal, akses maupun tenaga.  

     

    Artikel Terkait


    EmoticonEmoticon