Keutamaan dan manfaat Sedekah

Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb
Sedekah adalah pemberian sesuatu dari seorang muslim kepada yang berhak menerimahnya secara ikhlas tanpa dibatasi waktu dan jumlah tertentu.
Ulama bersepakat bahwa sedekah hukumnya adalah sunnah.
Disini Perlu kita titik beratkan mengenai pengertian sunnah itu sendiri. coba anda buka di buku pelajaran agam islam mulai sd, smp, sampai sma rata-rata buku menuliskan definisi sunnah yang berbunyi “ sunnah adalah suatu bentuk amalan yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak apa-apa, tidak berdosa.
Kita perlu merubah definisi tersebut, karena redaksi tersebut agak menyepelekan sunnah. Bisa-bisa anak-anak kita menganggap sunnah itu sebagai sesuatu yang boleh dilalaikan.
Seharunya definisi yang tepat adalah menjelaskan bahwa sunnah adalah amalan yang mendatangkan pahala bagi siapa saja yang mengerjakannya dan kerugian bagia orang yang melalaikannya.
Sedekah merupakan salah satu sunnah dengan banyak sekali keutamaan bagi siapa saja yang menjalankannya. Apa saja keutamaannya ? berikut dipaparkan.
Keutamaan dan manfaat Sedekah
keutamaan sedekah

1.    MENDAPAT NAUNGAN ALLAH PADA HARI KIAMAT

  Ini sesuai sabda Nabi yang diriwayatkan,
Dari Abu Hurairahra, Rasululla SAW bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan dari Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan dari Allah SWT yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang senantiasa kepada Allah yang Mahamulia lagi Maha agung, yang hatinya selalu dipertautkan dengan dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki laki ketika diajak untuk berzina oleh wanita yang berwajah cantik rupawan, lalu ia berkata, 'Sesungguhnya saya takut kepada Allah, Seseorang yang mengeluarkan sedekah secara sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui yang diberikan oleh tangan kanannya dan seorang yang mengingat Allah yang sunyi dan kedua matanya meneucurkan air mata.” (HR Bukhari dan Muslim
Fokus kita pada point “Seseorang yang Mengeluarkan Sedekah Secara Sembunyi-sembunyi, Sehingga Tangan Kirinya Tidak Mengetahui Apa yang Diberikan oleh Tangan Kanannya

Maksudnya adalah orang yang bersedekah dengan keihlasan semata, mengharap ridha Allah saja. Tidak mengharap balasan dari orang yang menerima se- dekahnya, bahkan berusaha agar sedekahnya tidak diketahui seorang pun.

2. SEDEKAH DAPAT MENGHILANGKAN KESULITAN

Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang berusaha melepaskan atau melapangkan suatu kesusahan pada seorang mukmin, maka Allah akan melapangkan baginya dari suatu kesusahan di akhirat Dan barangsiapa berusaha untuk meringankan kesukaran orang miskin, maka Allah akan meringankan kesusahannya di dunia maupun di akhirat Dan barangsiapa yang berusaha menutupi kejelekan orang Islam, maka Allah akan menutupi kejelekannya di dunia maupun di akhirat Allah akan selalu membantu hamba-Nya selagi hamba-Nya menolong saudaranya.” (HR Muslim)

Sebuah Kisah oleh Ustadz Yusuf Mansur semoga Allah SWT senangtiasa melindungi beliau. Dari kisah tersebut terbukti bahwa sedekah dapat menghilangkan kesulitan. Pada suatu hari, ada seorang pedagang datang kepada salah seorang staf dikantornya.

la mengaku punya utang Rp 30 juta  (tiga puluh juta rupiah), la tidak tahu lagi ke mana harus mencari uang untuk melunasi utang tersebut.

Oleh stafnya, ia disuruh bersedekah. Apa yang bisa dilakukannya? la mengaku tak punya sesuatu yang berharga untuk dijual. Akhirnya, staf tersebut menganjurkan agar menjual vespanya dan menyedekahkan hasilnya.

Ternyata, pada saat ia sedang menawarkan sepeda motor tersebut, kakaknya yang di Swiss kirim SMS. Isinya menyatakan bahwa ia baru saja mentransfer dana senilai setara dengan Rp 30 juta.

Cerita di atas menggambarkan bahwa dalam posisi atau kondisi terdesak mengenai keuangan atau finansial, ada penyelesaian yang sangat mudah, simpel, cepat dan dapat dilaksanakan oleh siapa saja, yaitu dengan cara bersedekah.
Baca Juga
  1. Islamisasi Sains - New !!
  2. Ketika Sains di kepala berbenturan dengan ajaran Islam di dada, tundukkan kepalamu karena islam yang mendetakkan Jantung. - New !!

3. SEDEKAH SEBAGAI OBAT

Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 103 yang artinya: “Ambillah sedekah dari sebagian harta mereka. Dengan sedekah itu, kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoala (QS. At-Taubah [9]:103)

“Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan zakat Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan hadapilah cobaan yang datang bertubi-tubi, dengan doa dan merendahkan diri kepada Allah/' (HR Abu Daud)
Sedekah dapat mengobati penyakit. orang yang bersedekah dari sifat kikir dan mengobati jiwa orang fakir dari sifat iri dan dengki terhadap orang kaya.

4. SEDEKAH SEBAGAI PELINDUNG DARI API NERAKA

Diriwayatkan dari Adi bin Hatim ra bahwa ia berkata, , "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun dengan menafkahkan sebuah kurma.’” (HR Bukhari dan Muslim)

Maksudnya, buatlah tirai yang akan menghalangi diri  kalian dari api neraka meskipun hal itu hanya dilakukan dengan menafkahkan sesuatu yang sangat sedikit, seperti dengan sebuah kurma.

Kenapa dalam hadits tersebut menyebutkan kurma? Sebab kurma adalah makanan utama di Saudi Arabia. Tapi kalau di Indonesia kemungkinan besar bisa diganti dengan sesuap nasi, satu buah pisang, sebatang singkong, seteguk air, sehelai kain, dengan,jjang berupa seratus rupiah, seribu rupiah, dan Iain-lain.

Terjaganya seseorang darl api neraka merupakan bentuk diampuni dosa-dosanya. Allah berfirman, dalam Al-qur’an surah Hud ayat 114 yang artinya:
“Sesungguhnya perbuatan yang baik itu menghapus (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.”

Dari Abu DzarJundub binJunadah dari Abu Abdurrahman Muadz bin Jabal ra. Rasulullah saw bersabda, “Bertakwa-lah kepada Allah di mana pun kamu berada. Dan ikutilah amal kejelekan dengan amal kebaikan. Amal kebaikan itu akan menghapus amal kejelekan. Pergaulilah manusia dengan perilaku yang baik.” (HR Tirmidzi)

Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa sesuatu yang disedekahkan meskipun jumlahnya sedikit, dapat menjadi perisai bagi orang yang bersedekah dari api neraka.

 5. SEDEKAH DAPAT MEM ADAM KAN MURKA ALLAH DAN MENJAUHKAN SESEORANG DARI SU'UL KHATIMAH


Maksud dari su'ul khatimah adalah kematian yang jelek, yaitu kondisi kematian yang tidak disukai manusia. Ath-Thibi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kematian jelek adalah su'ul khatimah dan penderitaan yang akan dialami seseorang di akhirat karena pada saat itu ia akan mendapat siksaan dari Allah.
Abu Zur’ah menjelaskan, hadits ini tidak mengandung maksud bahwa seorang hamba yang telah ditakdirkan akan mengakhiri kehidupannya dengan kematian yang jelek.
Kematian yang jelek itu bisa dihindarkan dengan mengeluarkan sedekah. Tetapi, yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah bahwa sebab-sebab dari segala sesuatu telah ditakdirkan.

6. SEDEKAH DAPAT MEMPERERAT PERSAUDARAAN

Islam adalah agama kasih sayang, menyerukan kepada umatnya untuk berbuat saling mengasihi, toleransi dan menganjurkan untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada orang lain.

Yang kaya menyantuni yang miskin, yang kuat melindungi yang lemah, yang sehat menjenguk yang sakit serta mendoakannya, anak kecil menghormati yang tua, yang tua bersikap sopan terhadap yang kecil. Insya Allah kalau orang Islam menjalankan hal tersebut, persaudaraan antarmereka pun akan semakin kuat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 10 yang artinya
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu,damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah semoga kamu mendapat rahmat.” (QS Al-Hujurat [49]
Dan, hadits Rasulullah yang berbunyi,
Dari Anas ra Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga ia mencinta saudaranya, sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” (Mutafaq ‘alaih)

Adapun yang disebut saudara dalam Islam ada dua macam, yaitu saudara karena senasab (keturunan) dan sau­dara seagama.
Sedangkan yang dimaksud dalam hadits ini adalah saudara yang seiman, yaitu Islam, baik yang ada kaitan keluarga maupun tidak, baik yang sesuku atau sebangsa dan setanah air maupun lain negara.

Maksud mencintai saudara seperti mencintai diri sendiri ialah kita saling menghormati. Jangan maunya dihormati oleh orang lain sedangkan dirinya sendiri tidak mau menghormati, saling mengasihi, menyayangi, menolong atau memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya, sebagaimana kita melakukan untuk diri kita sendiri.

Apabila kebiasaan yang positif kita praktikkan setiap hari dengan benar, kita akan merasa bersama, bersaudara, senasib dan sepenanggungan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing bersama ihwan fillah akan terealisasi.

Hal-hal negatif seperti percekcokan, permusuhan, perselisihan, dendam kesumat, individualistis, arogan, egois, penghinaan, perkelahian, acuh tak acuh, saling menyalahkan, saling mendengki, saling menghasud, insya Allah tidak akan terjadi di antara kita orang mukmin selama kita masih menganggap bersaudara. Alangkah indahnya gambaran Rasulullah terhadap orang-orang mukmin yang saling mencintai itu bagaikan satu tubuh. Sebagaimana sabda Rasulullah saw

“Kamu akan melihat orang-orang yang beriman dalam saling menyayangi, saling mencintai, saling mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit, maka tertariklah bagian anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakit dengan tidak dapat tidur dan badan panas.” (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara tanda-tanda persaudaraan kasih sayang dan lemah lembut orang mukmin adalah saling membantu antara satu dan lainnya, baik bantuan itu berupa harta maupun tenaga, baik ucapan yang baik berupa nasihat, atau larangan maupun perintah. Mereka saling memaafkan bila ada yang salah. Kalau ada masalah, diselesaikan dengan duduk bersama untuk bermusyawarah. Ini juga dinamakan sedekah.

Dengan adanya timbal balik antara yang kaya dan yang miskin, antara yang kuat dan yang lemah, antara yang tua dan yang muda, juga antara laki-laki dan perempuan, insya Allah menjadikan persaudaraan akan semakin erat.

Ini tercermin dari kaum Anshar yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj yang tinggal di Madinah ketika menerima kaum Muhajirin kaum muslimin Mekah yang pindah ke Madinah, mereka meninggalkan harta benda, rumah, kendaraan, bahkan rela meninggalkan keluarga yang masih kafir atau yang enggan meninggalkan harta bendanya dan hanya membawa bekal pakaian seadanya.

Oleh karena itu, dengan keimanan yang kuat, percaya kepada Allah dan mengikuti perintah Rasulullah, kaum Anshar yang mampu rela menyedekahkan harta bendanya, bahkan istrinya yang lebih dari satu untuk mereka serahkan kepada kaum Muhajirin. Tentunya dengan tata cara yang dibenarkan oleh Islam.

7. SEDEKAH DAPAT MENAMBAH UMUR SESEORANG

Diriwayatkan               dari Amr bin Auf berkata, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat        menambah umurnya, dapat mencegah yang su’ul khatimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran dan sifat berbangga diri darinya.” (HR Thabrani).

Yang dimaksud dengan sedekah dapat menambah umur adalah bahwa sedekah dapat menyebabkan seseorang mendapatkan keberkahan umurnya, yaitu dengan memanfaatkan umurnya untuk berbuat kebajikan.

Dengan waktu yang singkat, ia telah berbuat kebajikan dengan nilai yang sangat besar.

8. SEDEKAH SEBAGAI AMAL YANG MENGALIR SAMPAI WAFAT

Ada sebuah hadits yang mengatakan,
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan kedua orang tuanya.” (HR At-Tirmidzi)

Sedekah yang pahalanya mengalir sampai mati misalnya memberikan uang, semen, batu batu, kapur, menyumbangkan tenaganya dan pikirannya untuk membangun masjid. Selama masjid ini masih digunakan untuk beribadah kepada Allah, baik berupa ibadah shalat, untuk majlis pengajian, untuk zikir, dan sebagainya.

Orang yang menyumbangkan tadi akan tetap mendapat pahala walaupun ia telah meninggal dunia.

Ilmu yang bermanfaat Misalnya kita bisa membaca iqra atau Al-Qur'an, setelah itu kita ajarkan kepada orang yang membutuhkannya sampai mereka juga bisa membacanya, dan setelah itu mereka terbiasa membaca Al-Qur'an setiap hari. Bahkan, tidak hanya itu, ia ikut pula mengajarkannya kepada orang lain. Nah, orang yang mengajarkan pertama kali itu tetap dapat pahala tanpa mengurangi pahala orang yang sedang mengajarkannya. Sesuai sabda Rasulullah saw,

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw bersabda, Sebaik-baik orang adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya ” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, An-nasai, Ibnu Majah dan lainnya)

Itu contoh minimal, padahal banyak orang yang bisa membaca kitab seperti kitab tafsir, hadits, nahwu, sharaf, balaghah, fikih, sirah nabawiyah, dan Iain-lain.

 Ada juga yang mahir matematika, bahasa Indonesia dan lain sebagainya. Kalau ini diajarkan kepada orang-orang yang membutuhkannya, maka akan lebih bermanfaat


Anak  saleh yang mendoakan kedua orang tuanya. Semua orang tua mendambakan anak-anaknya menjadi anak yang saleh, berbakti Jsepada ibu bapaknya, pintar, berguna bagi bangsa dan agama. Tidak ada orang tua yang menginginkan anak-anaknya menjadi bodoh, jahat, nakal. Dalam menciptakan anak saleh memerlukan sarana dan prasarana, di antaranya pendidikan, baik agama maupun umum.


Dalam pendidikan, diperlukan juga pengawasan atau kontrol. Apakah anak-anak benar belajar? Apakah sering mengulangi pelajaran atau tidak? Apakah anak paham pelajaran atau tidak? Nilainya bagus-bagus atau tidak. Dalam pelajaran agama, ia sudah bisa shalat atau belum. Shalatnya sudah lengkap lima waktu belum. Sudah hafal surat apa saja. Sudah hafal doa apa saja. Itu semua perlu dicek sebagai media membentuknya menjadi anak saleh dan pintar. Jangan bersikap acuh dan merasa yang penting sudah berangkat sekolah dan menyerahkan sepenuhnya kepada gurunya. Banyak orang tua mendambakan anak- anaknya menjadi orang saleh, tapi orang tuanya tidak; member! contoh, bahkan mereka main perintah saja. Misalnya, mereka menyuruh anak-anaknya mengaji, tetapi orang tuanya tidak berangkat ke masjid bahkan mereka menonton televisi.


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon