Sebelum kita masuk ke pokok pembahasan mengenai perbedaan antara ideologi komunis liberal dan Pancasila sebagai ideologi negara Republik Indonesia maka terlebih dahulu kita akan membahas tentang apa Ideologi itu sendiri.
ideologi berasal dari 2 kata
yaitu idea dan logi yang berasal dari kata logos. Ide dapat diartikan sebagai
gagasan sementara logos berarti ilmu pengetahuan sehingga ideologi artinya
pengetahuan tentang gagasan. atau secara
konveksi kita mengartikan Ideologi sebagai suatu paham yang melandasi atau
menjadi dasar suatu bangsa.
Untuk memahami perbedaan antara
ideologi Pancasila komunis dan liberal ada beberapa aspek yang dapat ditinjau
yang menjadi pembeda pegas antara ketiga jenis ideologi ini.
Perbedaan dari Aspek Agama
kita tahu bahwa agama merupakan landasan utama yang menjadi dasar dari
ideologi Pancasila itu sendiri Karena sila pertama dari Pancasila menegaskan
bahwa Indonesia adalah negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada ideologi Pancasila yang negara kita anut
agama merupakan hal yang yang erat kaitannya
dan tak bisa dilepaskan dari pada kehidupan bernegara.
Namun hal ini berbeda dengan
jenis ideologi lain seperti komunis dan liberal di mana kedua ideologi ini
sama-sama melepaskan agama itu sendiri
dari kehidupan bernegara. bahagia ideologi komunis dan liberal agama dan
pemerintahan merupakan hal yang terpisah,
sehingga negara tidak mencampuri Urusan Agama mau rakyatnya beragama
ataupun tidak beragama mereka tidak mencampurinya. Hal itu didasarkan pada paham mereka bahwa agama
merupakan urusan pribadi setiap warga negara sehingga kegaitana beragama mulai
dari ketaatan bahkan sampai kepada tindakan propaganda agama tidak dicampuri
oleh negara yang menganut sistem komunis dan liberal.
Beberapa negara yang hingga saat
ini masih menganut ideologi komunis adalah antara lain Republik Rakyat
Tiongkok, Laos, Vietnam, Korea Utara kuba dan Transnitian.
Sementara untuk negara-negara yang menganut ideologi liberal adalah antara
lain Albania, Armenia, Austria, Belgia,
Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia,
Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania,
Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia dan masih banyak lagi.
Aspek Keberadaan HAM
Ham atau hak asasi manusia di
negara dengan paham ideologi liberal dan khusus untuk negara kita dengan paham
ideologi Pancasila merupakan hal yang dijunjung tinggi secara mutlak. hak asasi manusia merupakan hak yang melekat
secara lahir ya sejak seseorang itu lahir sehingga perlu diutamakan.
namun hal ini berbeda untuk
negara-negara dengan paham ideologi komunis di mana hak asasi manusia
diabaikan. ham atau hak asasi manusia
ini tidak dipandang secara kolektif atau secara perorangan tetapi HAM yang diakui
adalah secara menyeluruh yaitu menyangkut kepentingan negara.
Aspek Pengambilan Keputusan, dominasi dan arah Kepentingan.
Perbedaan ketiga ideologi ini juga dapatt juga ditinjau
dari aspek pengambilan keputusan dominasi dan juga landasan untuk mengambil
kepentingan.
Di negara kita yang menganut
ideologi Pancasila pengambilan keputusan didasarkan pada musyawarah dan mufakat
yaitu merupakan penjabaran dari pada butir sila ke-4 dari Pancasila. namun dalam konteks nya musyawarah dan
mufakat ini dapat dikembangkan menjadi bentuk pemungutan suara (vote)
untuk keputusan warga tanpa terkecuali
seperti seperti pemilihan umum untuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden Beberapa bulan yang lalu. di negara kita tidak ada dominasi, setiap elemen dari negara menyangkut warga
negara maupun lembaga lembaga pemerintahan mempunyai tugas masing-masing dengan
tujuan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
negara dengan ideologi komunis seperti
misalnya Laos Vietnam dan lain-lain yang disebutkan sebelumnya pengambilan
keputusan diambil ataupun diputuskan oleh pemimpin partai dalam hal ini
orang-orang yang memegang kekuasaan.
Pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintahan didominasi oleh partai dan
tujuan pengambilan keputusan pun didasarkan untuk Kepentingan negara. dalam negara yang menganut ideologi komunis
tidak ada yang namanya oposisi semua oposisi dan hal-hal lain yang kemudian
akan menimbulkan perbedaan pendapat dengan negara akan segera di tangan oleh
negara.
yang terakhir untuk
negara-negara yang menganut ideologi
liberal masalah pengambilan keputusan diambil oleh pihak yang mendominasi. jadi pada negara liberal terdapat
kelompok-kelompok yang mempunyai dominasi lebih dibandingkan kelompok yang
lainnya. arah pengambilan keputusan juga
didasarkan pada kepentingan kelompok yang mendominasi tersebut. pada ideologi liberal kehadiran oposisi masih
diakui dan juga untuk perbedaan pendapat masih diakui juga.
Kesimpulan
berikut kesimpulan mengenai perbedaan ideologi komnusi, liberal dan pancasila
N0 | Pancasila | Komunis | Liberal |
---|---|---|---|
1 | Agama Merupakan bagian dari Idologi | Agama dan pemerintahan terpisah | Agama dan pemerintahan terpisah |
2 | Ham dilindungi | HAM diabaikan | HAM dijunjung |
3 | Keputusan melalui Musyawarah Mufakat | keputusan ditangan pemimpin partai | keputusan melalui voting |
4 | Tidak ada dominasi | dominasi partai | dominasi pihak mayoritas |
5 | Ada pihak Oposisi | tidak boleh ada oposisi | ada oposisi |
6 | Perbedaan pendapat dihargai | tidak boleh ada perbedaan pendapat | ada perbedaan pendapat |
7 | Mengutamakan Kepentingan seluru rakyat | mengutamakan kepentingan negara | menguatamakan kepentingan mayoritas |
EmoticonEmoticon