Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT ? Bagaimana karakteristiknya Apa
saja kelebihan dan kekurangan dan bagaimana sintaks atau langkah-langkah untuk
menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas ? melalui artikel ini akan
dibahas mengenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
Nht adalah singkatan dari numbered head together yang jika kita artikan secara letter late
yaitu Kepala penomoran Bersama, kepala disini berarti siswa jadi dapat juga diartikan
sebagai Pembelajaran Kelompok siswa dengan identitas nomor (penomoran). Ini merupakan salah satu tipe dari
pembelajaran kooperatif yang dapat dijadikan opsi model pembelajaran
tradisional. dalam perkembangannya model
pembelajaran kooperatif tipe nht seringkali dijadikan model pembelajaran dengan
tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa secara merata.
seperti namanya yang masih termasuk dalam tipe model
pembelajaran kooperatif. Pembelajaran pada tipe nht pun dilakukan secara
berkelompok. Apa yang membedakan model pembelajaran kooperatif tipe nht dengan
jenis lainnya adalah pada kata numbered.
maksud dari kata nomor dalam nht adalah setiap siswa diberikan nomor
sebagai inisial mereka dalam kegiatan pembelajaran berkelompok.
Baca Juga : Model Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share (Pengertian, Karakteristik, sintaks dan keleibihan)
Baca Juga : Model Pembelajaran Koperatif Learning Tipe STAD (Pengertian, Karakteristik dan Sinstaks)
Menjadi kendala dari model kooperatif secara umum adalah
tentang pemerataan and1 and siswa pasca pembelajaran. Tak jarang ditemukan di dalam kelompok hanya
12 orang yang aktif dan mampu menguasai atau memahami materi yang diajarkan sepenuhnya. untuk mengatasi hal ini salah satu ide yang
dimunculkan dan dijadikan dasar dari model pembelajaran kooperatif tipe nht
adalah memberikan nomor sebagai inisial untuk setiap individu dalam suatu
kelompok. Meskipun sebenarnya Dalam
pertimbangan fungsinya tidak mesti harus dengan nomor tetapi bisa juga dengan
menggunakan istilah-istilah dalam bentuk kata.
Dalam rangka pembelajaran pada fase lanjut setelah materi
dijelaskan dan berdiskusi guru akan memilih nomor secara acak di mana nomor
yang terpilih akan mewakili kelompok untuk
mengutarakan hasil diskusi mereka.
apa yang diutarakan individual tersebut mewakili kelompok sehingga
secara langsung setiap individu merasa mempunyai tanggung jawab kepada
kelompok sehingga memotivasi mereka
untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
karakteristik Model Pembelajaran NHT
Karakteristik pembelajaran Number Head Together menurut
Rusman (2012, h. 206), yaitu antara lain:
Pembelajaran secara tim Pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota
tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Didasarkan pada manajemen kooperatif mempunyai tiga fungsi ,
yaitu :
Fungsi manajemen
sebagai perencanaan Pelaksanaan menunjukkan bahwa pelaksanaan menunjukkan bahwa
pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan
langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan.
Fungsi manajemen sebagai organisasi Menunjukkan bahwa
pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif.
Fungsi manajemen sebagai control Menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui
bentuk tes maupun non tes.
Kemauan dan keterampilan untuk bekerjasama.
SIntaks Model Pembelajaran Kooperatif NHT
Setiap model pembelajaran mempunyai sintaks atau
langkah-langkah yang merupakan ciri dari pembelajaran tersebut. Adapun sintaks untuk model pembelajaran nht
adalah sebagai berikut (Yeni Prastiwi, 2013):
Fase 1 : Persiapan
Pada bagian ini meliputi semua persiapan awal yang harus
dituntaskan atau dilakukan sebelum memasuki
inti dari kegiatan pembelajaran.
dalam fase persiapan meliputi apersepsi dalam rangka memberikan motivasi
siswa untuk belajar. termasuk juga
kegiatan-kegiatan lain yang menjadi rutinitas wajib dalam kegiatan pembelajaran
seperti misalnya absensi dan juga recall
materi pertemuan sebelumnya.
Fase 2 : Pembentukan Kelompok dan Penomoran
pada fase ini Guru membagi siswa kedalam kelompok kelompok
beranggotakan 4 sampai 5 orang. kelompok
yang dibentuk hendaknya bersifat heterogen dalam artian kemampuan siswa dalam
kelompok tidak sama. setelah membagi
kelompok setiap anggota kelompok akan diberikan nomor sebagai inisial mereka
dalam pembelajaran nantinya.
Fase 3 : Pemberian Materi
ada fase ini guru memberikan materi Pengantar sebagai materi
yang dibutuhkan siswa untuk memulai diskusi nantinya. pada
fase ini juga dapat berupa pemberian
tugas ataupun soal yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. hal
ini penting untuk mengetahui
Bagaimana hasil pembelajaran nantinya.
Fase 4 : Diskusi
diskusi dimulai dengan pemberian pertanyaan oleh guru kepada
setiap kelompok. kemudian guru
meminta setiap kelompok untuk
mendiskusikan pertanyaan tersebut. pada
fase keempat ini peran guru sebagai pengontrol jalannya diskusi sangat penting
untuk menunjang kesuksesan pembelajaran.
Fase 5 : Numbered Call
Setelah diskusi guru akan memanggil salah satu nomor secara
acak yang mewakili masing-masing untuk kelompok yang ada. nomor yang dipanggil guru akan menjelaskan
kan hasil diskusi mereka di depan kelas.
setelah itu guru meminta kelompok lainnya untuk menanggapi.
Fase 6 : Kesimpulan
Kangguru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah
dipelajari. hal ini merupakan bagian
yang tidak boleh Terlewatkan dalam hal memberikan perbaikan jika terdapat
kesalahan atau miskonsepsi pada siswa.
Fase 7 : Evaluasi Dan penghargaan
dalam rangka mengetahui tingkat pengetahuan siswa setelah belajar, guru dapat melakukan evaluasi dengan memberikan soal. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada kelompok-kelompok yang dianggap berprestasi sebagai bentuk motivasi mereka untuk terus belajar.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Setiap model pembelajaran Memiliki keterbatasan tersendiri.
namun di samping keterbatasan tersebut juga memiliki kegunaan yang
membuatnya relatif lebih bagus dalam situasi tertentu dibandingkan jenis
lainnya. ada Adapun kelebihan dan kekurangan dari model
pembelajaran kooperatif tipe nht yaitu sebagai berikut:
Kelebihan
- Mengaktifkan siswa
- secara teoritis dapat digunakan sebagai model pembelajaran opsi model pembelajaran tradisional yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dan meratakan pemahaman tersebut.
- melatih siswa untuk bekerja sama secara kelompok
- meningkatkan keterampilan keterampilan kolaboratif dan juga sikap tanggung jawab baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap kelompok
Kekurangan
- Memerlukan persiapan yang matang yang meliputi perencanaan dan juga pemilihan kompetensi atau materi yang akan diajarkan.
- Menyita lebih banyak waktu sehingga materi yang diajarkan terbatas.
- perlu pertimbangan terhadap kondisi kelas.
sumber referensi
Rusman,(2012). Model-Model Pembelajaran. Depok: PT
Rajagrafindo Persada
Pratiwi, Yeni. (2013). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR . PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya
EmoticonEmoticon