Artikel ini akan membahas sejrah singkan VOC, metode dangan dan sebab keruntuhan yang diulas dari sudut pandang menarik. Siapa yang tidak kenal dengan kata voc. voc merupakan perusahaan multinasional asal belanda yang sempat memonopoli perdagangan rempah di nusantara. sejarah terbentuknya voc diawali dari ekspedisi dagang oleh van verre ke kepulauan nusantara pada tahun 1595 dimana ekspedisi tersebu dipimpin oleh cornelis de houtman.
Sejarah VOC |
Ekspedisi dagang Van verre
Ekspedisi tersebut tidak
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan yang mengirimnya. bahkan houtman
sendiri, terbunuh saat berperang melawan malahayati. sekalipun demikian
ekspedisi ini membuktikan bahwa mereka bangsa belanda telah mampu berlayar
hingga ke nusantara.
keberhasilan de houtman dalam
mencapai kepulauan nusantara menyebabkan adanya ekspedisi-ekspedisi berikutnya hanya
saja, setelah kegagalan ekspresi houtman ekspedisi berikutnya lebih
diperlengkapi dengan banyak senjata pada tahun 1598 ekspedisi dagang yang
dikirimkan dipimpin oleh admiral jacob van neck. Ekspedisi ini berbeda dengan
ekspedisi sebelumnya, karena ekspresi baru ini mampu berdagang dengan baik di
nusantara. Alhasil, ekspedisi tersebut berhasil membawa barang-barang yang
sangat berharga di pasar eropa.
Saat kembali ke belanda keuntungan
yang diperoleh para pemodal bahkan mencapai 400 persen namun hal ini, mengakibatkan
timbulnya persaingan tidak sehat di antara para pedagang belanda adanya
persaingan ini, tentu membuat harga produk cenderung semakin murah padahal padahal,
ekspedisi ini merupakan jenis investasi yang sangat beresiko tinggi baik bagi
para investor atau bagi para pelaut yang harus berlayar sampai ke negeri yang
jauh menghadapi kemungkinan bajak laut, penyakit, sampai kapal yang karam.
Faktor Utama Berdirinya VOC
salah satu faktor terpenting yang
menyebabkan berdirinya voc sebenarnya bukan hanya persaingan para pedagang
belanda atau bahkan spanyol dan portugal melainkan inggris, negara yang dulu
membantu belanda dalam perang kemerdekaannya. mengapa demikian? karena ditahun
1600 inggris mendirikan EIC atau yang dikenal dengan east india company. Hal
ini membuat belanda mengikuti langkahnya di tahun 1602 dengan membentuk voc yang
dirintis prins maurits dan ordenbarnevelt.
Baca juga : Asteroid dan Sejarah Pelanet yang hilang
Kekuasaan VOC
VOC adalah perusahaan
multinasional dengan sistem pembagian dan kepemilikan saham yang terbuka untuk
umum. ia memiliki daerah monopoli perdagangan dari tanjung harapan di ujung
afrika selatan. VOC diurus oleh heeren zeventien yang sesuai namanya diurus
oleh dewan pengurus yang berjumlah 17 orang dan dewan tersebut berkedudukan di
negara belanda. Selain memiliki kantor di belanda VOC juga memiliki kantor di
daerah monopolinya sehingga, menjadikan perusahaan tersebut menjadi perusahaan
multinasional. karena kekuatan voc yang terlalu besar menyebabkan adanya
kesulitan dalam cara menangani permasalahan di daerah operasinya sehingga
dibutuhkan seorang perwakilan yang dapat menyelesaikan permasalahan secara
cepat dan tepat.
Perwakilan yang mewakili heeren
zeventien ini disebut sebagai gubernur jenderal. Kekuasaan voc khususnya di
daerah nusantara dipimpin oleh gubernur jenderal yang juga dibantu oleh dewan hindia
dewan hindia bertugas untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada gubernur
jenderal mengingat kekuasaan yang diberikan kepadanya memang terlalu besar dan
dapat disalahgunakan. kekuasaan yang dimiliki gubernur jenderal sebenarnya
merupakan kekuasaan yang dimiliki oleh voc mengingat gubernur jenderal, merupakan
perwakilan heeren zeventien yang merupakan pengurus dari voc. kekuasaan yang
dimiliki voc terbilang besar dan istimewa karena memiliki hak-hak istimewa layaknya
suatu negara.
Seperti membangun undang-undang
peraturan, membentuk pengadilan, mengangkat pejabat, mengangkat hakim, membangun
kapal dagang dan kapal perang merekrut pelaut dan tentara menyatakan perang, mengadakan
kerjasama dan perdagangan dengan penguasa-penguasa setempat, dan membangun
benteng pertahanan.
Pada awalnya ditentang bahkan
oleh anggotanya sendiri pada saat itu, ryckloff van goens meminta agar voc membentuk
suatu pemerintahan yang merdeka di kota ceylon tetapi hal itu juga ditolak oleh
dewan pimpinan voc sendiri karena bertolakbelakang dengan tujuan perusahaan
yang bersifat profit making
Tujuan voc dengan berlayar ke
negeri yang jauh adalah untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya melalui
perdagangan. Pada awalnya kekuasaan yang dimiliki voc memang tidak digunakan namun
lama-kelamaan seperti kata jan pieterszoon coen “berdasarkan pengalaman saya di
asia belanda tidak mungkin menjalankan tegangan tanpa perang dan perang tanpa
kepentingan perdagangan”
penjelasannya sangat sederhana, menurut
mereka, untuk mencapai suatu keuntungan yang maksimal, perdagangan yang
dilakukan oleh voc haruslah aman dan tanpa gangguan sehingga hak-hak istimewa
layaknya suatu negara mulai digunakan.
keamanan dalam perdagangan diwujudkan
dengan mulai menempatkan meriam-meriam di atas kapal dagang mereka dan mulai
membangun benteng-benteng di wilayah yang mereka anggap strategis
Voc juga mulai menjalin hubungan
baik dengan para penguasa lokal untuk mengamankan daerah monopolinya dari
pedagang eropa lainnya khususnya portugis dan spanyol sekalipun awalnya voc
menggunakan kekuatan militer demi mengamankan bisnisnya namun lama-kelamaan hal
tersebut berubah untuk menguasai rivalnya meskipun tujuan utamanya tetaplah
sama yaitu mencari keuntungan.
Peperangan yang dilakukan oleh
VOC, Meskipun membutuhkan dana yang besar Tetap dapat mendatangkan keuntungan Karena
dapat menjadi suatu investasi. Asalkan hal tersebut Dipertimbangkan terlebih
dahulu secara matang.
Strategi Dagang VOC
Pola yang sering digunakan VOC
dalam menguasai wilayah baru Umumnya sangat sederhana, Dimulai dari seorang
penguasa lokal Yang meminta bantuan kepada VOC Baik secara keuangan Maupun
kekuatan militer untuk membantunya mempertahankan kekuasaan. Baik dari pihak
Eropa lain Ataupun dari pihak pemberontak
VOC akan membantu penguasa lokal
yang meminta bantuannya. Apabila VOC menganggap pihaknya akan didukungnya itu
adalah pihak yang menang VOC kemudian meminta imbalan jasa Atas jasa yang telah
diberikan-nya Yaitu penguasa tersebut hanya dapat berdagang pada VOC saja Tidak
adanya Saingan dalam perdagangan menyebabkan VOC dapat dengan leluasa
mengendalikan Harga Sesuai dengan keinginannya
Praktik inilah yang kita kenal dengan
monopoli. Apabila penguasa yang sudah dibantu tersebut Menolak untuk berdagang
hanya dengan VOC VOC akan merancang suatu rencana Untuk menggantikan posisi
penguasa tersebut Kepada penguasa lainnya.
Baca juga | Sejarah Perkembangan Komputer : Sebuah Timeline dari masa lalu
Pemberontakan Trunajaya dan Sunan kuning
Dua contoh peristiwa dalam
penggunaan pola tersebut Adalah pada masa pemberontakan Trunajaya Dan
pemberontakan Sunan Kuning Yang bersekutu dengan masyarakat Tionghoa.
Pemberontakan Trunajaya Terjadi pada masa kepemimpinan Amangkurat I. Turrnajaya
merupakan bangsawan Madura Yang menghimpun masyarakat Madura, Makassar yang
tinggal Jawa Timur Dan masyarakat Jawa yang tidak setia kepada Mataram Untuk
menyerang ibukota Mataram yaitu Plered. Penyerangan tersebut berhasil membuat
Amangkurat I Berhasil meninggalkan ibukota, Amangkurat I Kemudian wafat dan
digantikan oleh putranya yaitu Amangkurat II. Raja baru tersebut Kemudian
membuat perjanjian dengan VOC Untuk membantunya melawan Turnajaya Dan
sebagainya lainnya akan diberikan wilayah Priangan. Selain itu Mereka juga
memberikan Hak monopoli Untuk gula dan beras kepada VOC Dan akhirnya, Turnajaya
pun kalah oleh serangan gabungan Mataram dan VOC
Dalam peristiwa Geger Pacinan Masyarakat
Jawa yang dipimpin oleh Sunan Kuning Dan masyarakat Tionghoa pimpinan Kapitan
Sepanjang dan Kapitan Singseh Melakukan pemberontakan Kepada Pakubuwono II dan
VOC. Pada awalnya Pakubuwono II Memihak kepada pemberontak untuk melawan VOC. Tetapi
setelah mengalami beberapa kekalahan Pakubuwono II berbalik untuk memihak
kepada VOC. Karenanya, Para bupati yang mempunyai pemberontak Memutuskan untuk
mengangkat seorang raja tandingan Yaitu Amangkurat V. Pasukan yang terdiri atas
etnis Tionghoa dan Jawa Akhirnya dapat menduduki kota Mataram Yaitu Kartasura. Sehingga
Pakubuwono II terpaksa meninggalkan Keraton
Pada akhirnya, Pemberontak
Tionghoa dan Jawa Dapat dihancurkan oleh VOC Dengan bantuan dari Bupati Madura Cakraningrat
IV. Kapiten Singseh meninggal sewaktu pertempuran, Sunan Kuning tertangkap dan
diasingkan Cleyon Sedangkan Kapitan Sepanjang, Melarikan diri ke daerah Bali .Pakubuwono
II kembali mendapatkan kerajaannyaw alaupun dengan harga yang cukup mahal Ia
harus menyerahkan wilayah Surabaya, Rembang, Jepara, Madura, dan Sidayu kepada
VOC. Lalu, Penunjukan dan pengangkatan para bupati daerah pesisir Hanya dapat
dilakukan atas persetujuan VOC. Hak untuk memungut pajak dagang beralih kepada
VOC Dan pengangkatan serta pemberhentian seorang Patih dan Bupati utama di
lingkungan Keraton Hanya dapat dilakukan atas ijin VOC. Pakubuwono II diberikan
kesempatan menyatakan keberatan. Karena menyadari dirinya tidak memiliki
apa-apa untuk ditawarkan Ia memutuskan untuk tidak menyatakan keberatan.
Teknologi perang VOC
Dalam setiap operasi militernya VOC
hampir selalu berhasil dalam meraih kemenangan Karena memiliki kekuatan militer
Yang jauh lebih besar dan modern. Kekuatan militer ini Menjadi ancaman bagi
penguasa lokal Penguasa lokal yang berani melawan VOC dengan kekuatan militer Akan
mendapatkan hukuman jauh lebih keras. Jumlah pasukan VOC di akhir abad ke-17 Mendekati
10.000 personel militer Sedangkan Jumlah armada kapal yang digunakan VOC menjelang
akhir abad ke-17 Sudah mencapai kurang lebih 1000 kapal Hal ini, Disebabkan
oleh kemajuan sistem pembangunan kapal di Belanda Yang Bahkan jauh lebih efisien
dari Arsenal milik Venesia
Kemajuan ini tidak terlepas dari
teknologi penggergajian bertenaga angin Dari Republik Belanda Yang mempercepat
pembuatan kapal Maupun berbagai kemajuannya dalam sistem ekonomi dan
Perdagangan.
Baca Juga : Latar Belakang Lahirnya Abad renaissanc
Sebab Keruntuhan VOC
Walau struktur pengawasan
organisasi VOC cukup ketat Namun ternyata hal ini tidak dapat menghindarkan VOC
Dari kasus-kasus kejahatan korupsi Yang dilakukan oleh para pegawainya Baik
dari jabatan tinggi hingga jabatanya rendah. Korupsi ditubuh VOC Dituding
sebagai penyebab Dari berakhirnya perusahaan tersebut Sehingga adanya ejekan
bahwa VOC Adalah singkatan dari Vergaan
Onder Coruptie atau hancur karena korupsi. Korupsi di VOC Bahkan pernah
dilakukan oleh Gubernur Jenderal nya Yang bernama Cornelis Janszoon Speelman.
Gubernur VOC di Maluku Yang bernama Alexander Cornabe Juga terlibat korupsi
sehingga ia diadili Batavia Dan dinyatakan bersalah. Pegawai VOC juga hidup
dengan gaya mewah Yang sebenarnya Tidak dapat dibayarkan jika hanya memakai
gaji bulanannya Sehingga seperti atasannya Mereka juga melakukan korupsi. Korupsi
yang dilakukan oleh para pegawainya Membuat keuntungan yang di peroleh VOC Menjadi
sangat berkurang. Berkurangnya keuntungan Diperparah dengan banyaknya jumlah
hutang dari VOC sendiri, Jumlah hutang yang sangat banyak Disebabkan karena
banyaknya pemberontakan yang terjadi Sehingga VOC mengeluarkan dana Untuk
memadamkan pemberontakan. Pada akhirnya VOC bangkrut pada tahun 1799 Sehingga
aset nya pun diambil alih oleh negara Yaitu Belanda Dan Hindia Timur menjadi
dibawah kendali Belanda Yang kemudian dijajah oleh kaisar Napoleon dari
Perancis
EmoticonEmoticon